• Who? | Snare

6.4K 1K 575
                                    

W H O?

•••

Mengorbankan orang lain untuk keuntungan diri sendiri.

Itu sering dilakukan mereka yang ambisius. Rela kehilangan apapun untuk dirinya sendiri.

Bahkan kehilangan orang berharga yang sudah berperan penting dalam hidupnya.

Mau tetap melanjutkan permainan ini?

Atau kamu berhenti disini tanpa tahu pelaku yang sebenarnya?

Yes | No

Kali ini, aku biarkan kamu memilih No.
kamu hanya menunggu makhluk itu menjemput tanpa mencari siapa pelakunya.

Tetapi jangan menyesal jika kamu memilih Yes. Cepat cari siapa pembunuh sebenarnya!

•••

"Sean?"

Yoana melihat Sean berdiri di hadapannnya dan tersenyum ke arahnya. Tapi tubuh itu tidak terlihat seperti biasanya.

Melainkan seperti arwah.

Yoana mengerjapkan matanya berkali-kali seolah tidak percaya dengan apa yang dia lihat sekarang. Ia mendecih dan tertawa nanar.

"Ga mungkin." lirih Yoana.

Jeka memgerutkan dahinya, tak paham dengan Yoana. Ia mengikuti arah pandang Yoana, tapi tidak ada apa-apa, sedangkan cewek itu menangis melihat ke arah sana.

"Na, kenapa?" tanya Jeka.

Yoana menatap Jeka sendu. "Gue harap, apa yang gue liat disana itu salah."

"Lo kenapa? Lo liat apa Na?" tanya Jeka lagi, ia khawatir akan cewek itu, terlebih atas kejadian Sean tadi.

Apa Yoana melihat Sean? Melihatnya sebagai hantu. Tapi itu tidak mungkin, karena Sean belum diumumkan mati.

"Udah aku bilang jangan lemah, Na."

"Maaf, maaf udah bikin kamu kaya gini."

"Jangan nangis."

Yoana menyeka air matanya kasar, "Gausah ngomong!"

Sean tersenyum pedih, ia ingin sekali memeluk cewek itu di situasi seperti ini. Yoana tidak seharusnya melihat dia dengan keadaan sekarang.

"Jangan deket-deket Na, aku gak mau kamu nangis lagi," ucapnya saat cewek itu melangkah ke arahnya.

"Lo tenang aja Na, Sean masih hidup."

Yoana menoleh, disana semua arwah kembali berkumpul. Ia tidak paham dengan ucapan Bayu.

"Sean memang belum mati, ada sesuatu yang sengaja ngeluarin arwah Sean dari badannya."

"Terus dimana badan Sean sekarang?"

"Itu yang harus kita cari, kayaknya ada hal lain yang mereka mau," sahut Kai.

"Kalian inget, dimana kita dikurung sebelum keluar dari sini?" kata Nando.

Semua saling tatap. Masalahnya saat mereka terkurung dan kemudian bebas, mereka sama sekali tak mengingatnya.

Sehun mengangkat pandangannya ke arah Nando. "Kita harus cari tau sekarang!"

THE (KILLER) / END✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang