• Who? | The Next

7.4K 1K 461
                                    

W H O?

•••

Pandai-pandailah dalam memilih seorang teman, karena itu akan berpengaruh besar dalam kehidupanmu.

Bukan untuk berprasangka buruk, tapi hanya berhati-hati.

Terkadang, sebaik apapun sikap kita, tetap saja akan ada suatu pengkhianatan yang mereka lakukan di belakang kita.

Maka dari itu, jangan menaruh harapan besar pada siapapun, karena mereka tidak selamanya berpihak pada kita.

Kamu mungkin pernah mengalaminya, dan kebanyakan dari mereka adalah orang-orang terdekatmu.

Kebaikan belum tentu dibalas dengan kebaikan. Yang terlihat baik pun belum tentu ia baik.

Jadi,

Hati-hati dalam kasus ini, jangan mau terkecoh hanya dengan sikap seseorang. Yang baik belum tentu baik, dan yang buruk juga belum tentu buruk.

Bagaimana?

Mau tetap melanjutkan?

Yes | No

Kamu hanya bisa memilih Yes, maka jangan berharap untuk bisa kembali. Karena selanjutnya kamu akan terjebak disini.

Terkecuali, cari jalan keluar sendiri.

•••

Suasana semakin tegang saat status Airin dinyatakan mati. Lucas memejamkan kedua matanya, situasi ini semakin rumit. Sementara Rita dengan Kai saling berpegangan tangan, mencoba menenangkan satu sama lain.

Terlihat jelas rasa bersalah dari raut wajah Rita. Ia secara tidak langsung telah membunuh temannya sendiri yang ternyata bukan pelaku sesungguhnya.

"Kenapa lo harus dorong Airin sih?" seloroh Lucas pada Rita.

"Jangan ngomong dulu sama Rita," sahut Kai menjauhkan jarak antara Lucas dengan Rita.

"Terus gue harus ngomong ke siapa?! Airin mati gara-gara dia!" bentak Lucas seraya menunjuk cewe di belakang Kai.

Emosi Kai memuncak saat itu juga. Lengannya menarik kerah kemeja Lucas lalu melayangkan pukulan pada rahang tegas itu dengan kuat, sampai Lucas terdorong beberapa langkah kebelakang.

"Jaga bacot lo anjing!" geram Kai.

Lucas ketawa sinis terus natep Kai tajam, "Kenapa? emang faktanya gitu kan?"

"Ini semua gara-gara lo! Kalo aja lo gak mojokin Irene, udah pasti Rita gak akan terhasut sama lo!" sentak Kai emosi. 

"Halah omong kosong. Apa jangan-jangan pembunuh sebenernya itu lo? Rita?" tuduh Lucas.

"Maksud lo apa sih?" balas Rita gugup. Ia masih trauma atas kejadian Airin tadi.

"Cukup ya lo nuduh-nuduh cewe gua." Kai mengambil ancang-ancang untuk memukul Lucas kembali, tapi tiba-tiba, Sean menahan tangan Kai.

"Kenapa kalian ribut gini?" tanya Sean sedikit kesal.

Tim Sean datang menghampiri mereka. Setelah mendengar bahwa Airin dinyatakan mati.

"Kenapa Airin bisa ada di luar?" tanya Wendy.

Tidak ada yang menjawab satupun. Semuanya diam membisu.

THE (KILLER) / END✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang