• Who? | Find

6.5K 1K 421
                                    

W H O?

•••

Kamu pasti akan memahaminya secara perlahan.

Bahwa semua hal yang ada, belum tentu bisa kamu anggap baik.

Bahwa semua hal yang memperlihatkan eksistensinya, tidak bisa dianggap sebagai pembawa pengaruh yang positif.

Ada titik dimana mereka menyembunyikan sisi negatifnya.

Yang perlu kamu lakukan adalah memperhatikan sudut pandang masing-masing.

Dimanakah letak kebenaran dan kesalahan yang ada pada diri itu?

Kamu sudah memahami aturannya sejak awal bukan?

Jangan mau untuk terkecoh.

Semua hal disini, hanyalah sebuah ilusi yang akan menghantarkan kamu kedalam ranah penyesalan, karena pernah menuduh tanpa alasan yang kuat.

Siap dengan kelanjutannya?

Mau tetap melanjutkan permainannya atau berhenti disini?

Yes | No

Meskipun kamu menginginkan 'No'

Kamu akan tetap melanjutkan dengan 'Yes'

Selamat bermain!

•••


Chandra membekap mulutnya kuat-kuat. Makhluk itu mulai mencari mangsa. Tubuh tanpa kepala dan pisau ditangannya yang siap memangsa korban selanjutnya.

Lucas mencengkram erat bahu Chandra saat makhluk itu melewati tempat persembunyiannya.

Krieet..

Sreeet..

Brak!

Pintu lemari kelas itu dibuka dengan keras. Di dalam sana ada Sella dan Syeril yang tengah bersembunyi.

"Aaaaaaah! Tolong!"

Makhluk itu menarik kaki Sella dan membawanya entah kemana. Pergerakannya sungguh cepat.

Chandra langsung keluar dari tempat persembunyian lalu mendapati Syeril yang tengah menangis di depan lemari.

"Mana Sella?!" tanya Theo panik.

"TADI DIA DI—"

Bruk!

"Aaarghhh!"

Tiba-tiba, tubuh Sella terlempar ke arah pagar besi di lapangan basket itu. Sekarang, darah segar dari Sella memuncrat kemana-mana karena tubuhnya berhasil tertancap di pagar besi.

"AYO PERGI DARI SINI!" seru Dio.

Mereka langsung meninggalkan lapangan basket dan Sella yang sudah tak bernyawa. Wajah mereka yang dipenuhi darah harus cepat dicuci.




THE (KILLER) / END✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang