Sepi

9 1 0
                                    

Tak ada suara
Tak ada tanda-tanda adanya kehidupan
Hanya ada bunyi jangkrik dan dinginnya malam yang menemaniku.

Sepi.

Lagi dan lagi.

Tapi aku suka
Suka dengan suasana seperti ini
Tak ada suara
Hanya ada rasa tenang dan damai.

Tak ada Bintang di langit
Malam yang sunyi dengan suara merdu jangkrik menghantarku kembali masa dimana kita bertemu
Kamu yang suka bercada
Kamu yang suka mengejek teman perempuan dalam kelas
Atau kamu yang diam-diam mengangumi anak kelas lain.

Ah andai kamu tahu jika selama ini kamu tak pernah luput dari mataku
Kamu yang berhasil membuatku tersipu malu
Atau kamu yang membuatku tertawa sendiri melihat tingkah konyolmu jika dijaili temanmu.

Tapi...

Itu dulu.

Berbeda dengan sekarang.

Yang entah rupamu seperti apa.

Putih biru. Jaman aku mengenal rasa suka pada lawan jenis.

Aku pernah juga merasakan ini waktu kelas 3 SD tapi dia pergi.

Dia pindah sekolah, meninggalkanku dengan tanda tanya.

Dan kamu hadir. Membawa warna baru dalam hidupku.

Sayangnya kamu tak pernah sekalipun melirikku, bahkan hanya sebentar.
Karena kamu lebih fokus ke dia.
Perempuan populer di sekolah.

Berbeda denganku yang hanya siswi biasa bahkan aku yakin tak ada yang tahu aku juga anak sekolah itu.
Siswi biasa yang hobinya berkumpul di kantin kejujuran dengan sahabatku.
Dari kantin itu pula aku bisa melihatmu karena kelasmu ada diseberang kantin kejujuran.

Hingga kalian jadian.

Tahu apa yang aku rasakan?

Sesak.

Sakit.

Dan entahlah.

Aku tak tahu bagaimana menggambarkannya.

Lagi dan lagi.

Aku kehilangan.

Kenapa semesta tak adil padaku?

Apa aku salah?

Jika iya kenapa Tuhan menciptakan perasaan pada lawan jenis yang pada akhirnya tak bisa bersama?

Aku menangis.

Aku.

Aku bahkan termangu dan tak bisa berkata apa-apa selain mengucapkan selamat padamu.

Dan setelahnya akupun mencoba menghapus rasa itu.
Rasa yang seharusnya tak pernah ada. Rasa yang tak seharusnya tak pernah tumbuh.
Dan rasa yang tak seharusnya muncul hanya dengan melihatmu tersenyum.

Kamu.

Kuharap kamu baik disana.

Meskipun kita jauh disana.

Tapi hati ini serasa dekat.

Walau hanya aku yang rasa.

Tidak apa.

Tidak masalah.

Tuhan punya cara tersendiri menyampaikan isi hatiku padamu.
Aku tahu Tuhan itu adil.
Tuhan tidak pernah tidur bukan?

Tuhan...
Yang aku pinta hanya satu...
Tolong jaga dia yang kusayang.
Jangan buat dia sedih
Apalagi menangis hanya karena perempuan.
Karena aku tahu bagaimana rasanya terabaikan dan tak dianggap.

🍁🍁🍁🍁

2018/09/07

FEELINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang