Aku kedinginan
Menunggu sendirian di tengah kegelapan malam
Yang hanya di sinari cahaya minimAku kedinginan
Menunggu datangnya kamu yang berjanji akan menemuiku
Dan menyelesaikan kesalahpahaman iniAku kedinginan
Seorang diri berdiri bawah lampu jalanan
Melihat banyaknya lalu lalang orangSekarang bukan hanya tubuhku saja yang kedinginan...
Tapi sekarang hatiku pun kedinginanBerapa lama lagi aku harus menunggumu?
Berapa jam lagi kamu akan tiba?
Atau sampai kapan aku harus menunggu?Bahkan langit menangis melihatku
Ia menumpahkan air matanya
Awalnya banyak, tapi lama kelamaan semakin derasAku masih bertahan menunggu dibawah guyuran tetesan air matanya
Membasahi tubuhku juga hatikuSesak...
Begitu sesak hingga tetesan itu juga jatuh dari kedua pelupuk mataku
Jatuh tapi tak ada yang tahu, ia disembunyikan oleh derasnya hujanMengadah ke langit malam
Aku memecamkan mata meyakinkan bahwa kamu sama saja seperti pria lainnya
Pria yang hanya membuat setiap perempuan menaruh hati padanya dan saat perempuan itu sudah sayang, ia akan pergi meninggalkan🍁🍁🍁🍁
2018/08/20
KAMU SEDANG MEMBACA
FEELING
PoetryHanya melalui coretan ini aku dapat mengungkapkannya. Isi hati yang tak bisa di sampaikan melalui lisan. ☁☁☁☁ Written : 22 Maret 2018 ☁☁☁☁ Hight rank : #607 in Poetry (26/06/2018) #543 in Poetry (10/07/2018) #650 in Poetry (20/07/2018) #513 in Poe...