PP 16

18K 524 1
                                    

Apa ini yang namanya cinta? Asal kau tau saja,aku tak mau ada cinta yang berfondasikan pada kebohongan.
-Aby-

Siang ini,seperti biasa aku hanya seorang diri sedangkan mbok imah sedang pulang kampung karena anaknya sakit parah. Mau chattan tapi gak tau sama siapa,hadeh serba salah. Oia mungkin kalian bertanya tanya kenapa aku tak pernah menyebukan nama sahabatku,Bukan karena aku tak punya sahabat ya,hanya saja aku lupa menceritakannya,semoga kalian gak kasih tau ke Nayna kalau aku lupa ceritain kebaikannya sama kalian.

Oke, Naina namanya sahabatku sedari aku kecil,kami dekat bukan karena betetangga atau karena orang tua kami bersahabat juga, nayna itu terbilang sosok yang kurang beruntung karena saat bayi dia sudah dititipkan ke panti milik keluargaku.

Flasback on
14 tahun yang lalu

"Mama masih lama?"tanyaku kesal karena sedari tadi mama asik berbicara dengan ibu panti,dan hal ini sukses membuatku jengah.

"Issh....yaudalah aby keluar dulu"kesalku sambil terus berjalan.

Saat aku sedang berjalan ke arah mobilku, tiba tiba ada beberapa anak laki laki seusiaku bahkan lebih menabrakku.dan tak sengaja membuat gelang pemberian ayah sebagai hadiah ayah pulang dari Tokyo terjatuh ke dalam parit. Aku hanya bisa menangis ditepi parit tanpa berniat untuk mengambilnya,karena aku tau itu jorok dan pasti mama akan memarahiku habis habisan.

"Kalau mau nangis,jangan disini,aneh"kata seorang anak wanita seusiaku.

"Gelang ku jatuh kedalam,hiks...."kataku sambil menangis.

"Terus?kan lo orang kaya,gelang kaya gitu kan pastinya gampang buat di beli" katanya lagi sambil duduk disampingku.

"Beda,itu gelang hadiah dari ayah"kataku lagi.

"Ohh...bentar ya"katanya sambil masuk le dalam parit got yang dipenuhi oleh air yang sangat kotor.

"Eh...kamu ngapain masuk?"kataku bingung.

"Tapi gelang lo jatuh,ya ini mau diambil"katanya sambil tersenyum.

"Nanti kamu dimarah lo,sama ibu panti"kataku lagi.

"Gak akan,ibu panti baik kok,dari pada lonya nangis terus,jelek tau...hahha"ledeknya.

"Hahaha...iya,makasih ya,oia nama kamu siapa?"tanyaku lagi.

"Aha...dapat.....ini kan gelangnya?"teriaknya sambil mengangkat gelangku yang dipenuhi lumpur hitam.

"Iya...iya...makasih ya"kataku sambil meraih gelangku namun dijauhkan kembali olehnya.

"Ets...ini kotor,kita cuci dulu ya,yok"katanya setelah beranjak dari got.

"Nih gelangnya,dijaga bener bener biar gak kaya tadi"ucapnya sambil memberikan gelangku yang sudah bersih.

"Makasih,aku aby"kataku tersenyum sambil menjabat tangannya.

"Aku nayna"katanya lagi.

Saat sedang asik mengobrol dengan nayna tiba tiba pak Sur supir kami menjemputku.

"Non,udah di tunggin sama ibu di mobil"katanya.

"Oh..iya pak,bentar ya"kataku sopan.

"Iya neng"

"Emm...Nay,aku pulang dulu ya besok aku kesini lagi"kataku pada Nayna.

"Iya,hati hati ya,salam buat ibu"katanya sambil tersenyum.

"Iya,nanti aku sampein ke mama,dada..."kataku lalu pergi dengan dituntun oleh pak Sur.

Setelah menjumpai mama,aku langsung menceritakan betapa baiknya Nayna pada mama,mama pun sepertinya tampak senang mendengar ceritaku.

Pengantin penggantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang