AWAL

13 2 1
                                    

Setelah semuanya beres menuliskan idline, no wa serta uname Instagram mereka, Anzea pun memberanikan diri untuk mengucapkan terima kasih pada Anzefa karena telah melindungi nya tadi dari para lelaki rusuh itu.

"Hey." Sapa Anzea.
"Hey juga." Jawab Anzefa.
"Em, makasih ya tadi Ze." Ucap Anzea terus terang.
"Makasih buat apa?" Tanya Anzefa sembari mengernyitkan dahi nya tak mengerti.

"Buat yang tadi, karna lo udah ngelindungin gue dari para lelaki rusuh, yang tadi gue hampir ga bisa nafas itu loh." Jelas Anzea.

"Oh itu, iya sama sama." Jawab Anzefa sambil mengulas senyum.

"Oh iya, kita belum kenalan nih." Kata Anzefa. "Kenalin, gue Anzefa Vandi Angkasa, panggil aja Zefa." Lanjutnya.

"Kenalin nama gue Anzea Dilla Laura, panggil aja Zea." Giliran Zea. "Nama kita mirip ya." Lanjut Zea.

"Iya mirip, zea-zefa." Ujar Zefa.

Setelah itu datang lah Marta yang langsung ikut menimbrung dengan Zea dan Zefa.

"Eh ada anak kembar nih." Ucap Marta asal.

"Hah kembar? Siapa?" Tanya Zea dan Zefa bersamaan. Namun Marta malah tertawa puas melihat ekspresi kedua temannya itu.

"Aduhh masa lo berdua ngga peka sih, ya lo berdua lah yang kembar. Anzea - Anzefa." Jelas Marta. Zea dan Zefa memberikan tatapan malas kepada Marta, percuma jika ia meladeni orang yang otaknya kurang 1 ons.

"Oh iya, lo pada mau ikutan OSIS kagak? Mumpung itu lagi ada kakel yang nawarin tuh di depan." Tanya Marta.

"Mana mana?" Jawab Zea dan Zefa yang bersamaan. "Gue mah udah daftar, lo pada mau daftar? Cepetan daftar gih biar gue ada temen." Ucap Marta lagi.

"Zea, lo mau ikut? Kalau mau ayok bareng daftarnya." Ajak Anzefa yang dibalas anggukan oleh Anzea.

🌹🌹🌹

"Kak, gue mau daftar jadi STAFF OSIS dong." Kata Anzefa.

"Ayok ayok, sini namanya siapa? Mau jadi OSIS atau MPK?" Tanya kakak kelas yang Zefa tau bernama Kak Irdi.

"Gue OSIS aja deh kak, ngga tau tuh kalau cewe gu- eh maksudnya ngga tau tuh kalau Zea." Jawab Anzefa salah tingkah.

Bagaimana Zea tidak baper jika diperlakukan seperti ini. Zefa menyebut Zea adalah ceweknya Zefa. Zea hanya bisa senyum senyum sendiri mendengar kalimat itu yang keluar dari mulut Zefa.

"Aku jadi OSIS aja kak." Kata Zea.

"Biar bisa bareng Zefa ya?"
"Idih mau modus ke Zefa tuh."
"Masuk OSIS biar bisa Deket Zefa terus tuh."
"Pepet terus sampe mampus!"
"......"

Begitulah kata kata yang Zea dengar dari mulut cabe teman temannya. Zea mah cuek aja, toh dia masuk OSIS emang pengen ber - Organisasi.

🌹🌹🌹

Bel pulang pun tiba, semua murid segera memasukkan peralatan sekolah nya ke dalam tas nya. Karena guru nya tidak masuk, maka kelas Zea bisa keluar kelas duluan. Tiba tiba ada yang menepuk pundak Zea.

"Ze." Kata Anzefa.

"I - iya? Ada apa ya?" Jawab Anzea grogi.

"Pulangnya bareng ya? Gue mau ngajak lo ke suatu tempat." Pinta Anzefa.

"Yaudah ayok, tapi gue bilang dulu ke Lisa sama Viela dulu ya kalau gue ga bisa balik sama mereka." Jawab Anzea.

"Iya." Kata Anzefa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 15, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Friendship(t)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang