Yoongi membuka pintu rumahnya perlahan, memastikan supaya tidak ada yang tau ia baru pulang, karena sekarang jam sudah menunjukan pukul 12 malam. Yoongi bernafas lega karena lampu ruang tamu sudah gelap,pertanda tidak ada orang disana.
"kuliah tengah malem?" tanya seokjin yang tengah berdiri di anak tangga memperhatikan sang adik yang baru pulang.
"iya," jawab yoongi santai."papa mana?"
"belom balik, masih di jepang. Lagian apa peduli lu? Ckk berandalan," jawab seokjin.
"apa lu bilang?" yoongi emosi
"be-ran-dal-an," eja seokjn. "pulang malem, muka babak belur, gitu aja terus sampe bego,"
"bacot! gaada urusannya sama lu," bela yoongi. "lu sendiri sering balik malem dan gua ga protes."
"karena lu ga peduli sama gua yoon," batin seokjin
"gua pulang malem juga jelas kerjaannya,banyak pasien yang harus gua tanganin,lah kalo lu kemana?"tanya seokjin
"gua juga jelas,nyelesaiin tugas akhir," bela yoongi
"ckk, setiap nyelesaiin tugas akhir muka lu pasti bonyok gini?Inget ya yoon selama papa gak di rumah lu tanggung jawab gua, kalo lu babak belur terus mati, nanti gua yang di salahin, lagian malu sama tetangga, pulang malem terus, muka bonyok gitu." nasihat seokjin, tetap saja yoongi tidak akan mendengarkan, yoongi melengos begitu saja melewati seokjin,berjalan melewati anak tangga menuju kamarnya.
"minggir, gua mau istirahat,"
Seokjin mengelus dada nya, berusaha se sabar mungkin menghadapi adik yang hanya berbeda satu tahun dengannya itu.
"kurang ajarnya yoongi nurun dari siapa sih? Kayanya dia anak pungut,"gumam seokjin.
*****
Yoongi baru bangun, ia langsung menuju meja makan yang sepi tidak ada siapa-siapa. Di atas meja juga sudah tersedia nasi goreng buatan seokjin tentunya, dan ada notes kecil yang selalu tertempel di meja dekat piring.
'makan kalo gamau sakit+nyusahin gua, tapi kalo emang gamau buang aja,paling lu dosa udah buang makanan gitu aja,'
Yoongi terkekeh membacanya, kebiasaan seokjin sebelum pergi bekerja ia selalu menyempatkan membuat sarapan untuk sang adik yang sangat menyebalkan itu.
"Ckk, dokter se-sibuk itu ya sampe pagi kaya gini udah pergi?" yoongi melirik jam dinding yang terpasang di tembok. "apa gua yang males?"
Jam menunjukan pukul sepuluh pagi dan yoongi baru bangun, pantas saja nasi goreng yang di makannya sudah dingin dan sedikit keras.
"ah masakan apaan nih,kenapa gini rasanya,""Yoon, astaga gua udah rapih gini lu masih belum siap," Omel hoseok yang tiba-tiba saja datang. Niat hoseok ingin menjemput yoongi untuk berangkat ke kampus bersama karena mereka memang satu kampus.
"sialan," umpat hoseok melihat wajah yoongi yang merasa tak bersalah
"yaelah, santai," jawab yoongi seadanya.
"Ah tau gitu gua berangkat duluan,"gerutu hoseok. "buruan ah,"
"iya iya bentar, bawel lu kaya perempuan," yoongi segera menuju kamarnya untuk bersiap dan meninggalkan hoseok sendiri di meja makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Abang Vs Adek
FanfictionKenapa tuhan nitipin anak bengal kaya dia ke bokap nyokap? dan kenapa harus gua yang jadi abangnya? -Min Seokjin- Pah, titipin aku di panti asuhan aja,aku gamau punya abang cupu kaya dia. -Min Yoongi- Hanya pertengkaran yang selalu ada di antara m...