Jungkook dan sang kakak jimin baru saja sampai di kediaman keluarga min. Untuk dua minggu kedepan mereka akan tinggal di sana karena orang tua mereka sedang tidak ada di rumah jadi mereka di titipkan di rumah min bersaudara.
"kook ayo cepet keluar," ajak jimin pada sang adik yang dari tadi enggan keluar dari mobil bahkan melepaskan seatbelt yang masih terpasang.
"duluan," ucap jungkook datar, akhirnya jimin keluar duluan diikuti jungkook setelahnya. Mereka langsung di sambut seokjin yang sudah berdiri di depan pintu utama rumahnya.
"bang seokjinn," pekik jimin yang langsung menghampiri seokjin dan memeluknya
"jiminiee, aish dua bulan kita gak ketemu tapi tinggi lu masih segini jugaa," ledek seokjin, jimin langsung melepas pelukannya
"sialan," batin jimin
"bercanda gua jim," ucap seokjin sambil mengacak rambut jimin, tak lama pandangannya beralih ke sepupunya yang ada di belakang jimin.
"jungkookiee," panggil seokjin, seokjin langsung menghampiri jungkook dan memeluknya.
"bang jin! Kookie gak bisa nafas jangan erat-erat meluknya," omel seokjin
"aish kookieee," jin melepas pelukannya dan langsung mencubit pipi gembul jungkook
"bang jimin! liat nih kelakuan bang jin," adu jungkook pada seokjin, itu membuat jimin maupun seokjin gemas. Bagaimana bisa anak usia 19 tahun menggemaskan seperti ini?
"jiminn, jungkook tinggal disini terus aja ya sama gua, tuker sama yoongi," celetuk seokjin membuat jimin membulatkan matanya
"makasih bang, gausah di tuker, ambil aja, gua gaperlu pengganti ko," ucap jimin.
"bang jim!" omel jungkook tidak terima
"yaudah ayo masuk," ajak seokjin. "eh iya mana bawaan kalian, koper atau tas gitu? mau abang bawain,"
"di mobil bang, yaudah gua ke dalem duluan ya," jimin melangkahkan kakinya masuk ke kediaman keluarga min sementara jungkook masih tidak ingin, ia lebih memilih membantu seokjin menurunkan beberapa tas.
"sini kookie bantuin bang," jungkook mengambil salah satu tas yang sudah seokjin keluarkan
"kamu tuh pedulian banget kook beda sama yoongi, coba kamu jadi adek abang, abang bersyukur banget," ucap seokjin.
"aku kan emang adik bang jin juga, gimana sih," protes jungkook, jin terkekeh, akhirnya mereka berdua masuk ke dalam rumah.
*****
Sejak satu jam yang lalu jungkook hanya duduk di ruang keluarga sambil menonton tv, sejam lalu juga seokjin pergi mendadak ke rumah sakit karena ada pasien yang harus di tangani mendadak, jimin juga baru saja pergi ke bandara untuk menjemput sihyuk,pamannya yang juga ayah dari yoongi dan seokjin. Kenapa bukan yoongi yang menjemput? Yoongi masih asik tidur di kamarnya walaupun hari sudah siang, seokjin sendiri jengah membangunkannya, sampai akhirnya seokjin minta tolong jimin untuk menjemput ayahnya dan untung saja jimin tidak keberatan.
"aku bosan, tau gitu ikut bang jimin ke bandara atau ikut bang jin ke rumah sakit,"monolog jungkook pada dirinya sendiri."tapi kenapa aku ga boleh ikut? nyebelin,"
"heh,jangan ngomong sendiri terus,udah gila kali ya ini anak,"
"bang y-yoongi," gugup jungkook saat melihat siapa yang datang. "u-udah bangun bang?"
"ya lu ga liat gua udah ada disini ya berarti udah bangun dong, lagian ini kan hari minggu jadi bebas aja gua mau bangun jam berapa," jelas yoongi, jungkook langsung merutuki dirinya karena bertanya hal yang sudah jelas tidak harus di tanyakan.
"kenapa bang yoon nyolot banget ya," batin jugkook.
"nginep disini? Sampe kapan?" tanya yoongi santai sambil duduk di sofa sebelah jungkook, jungkook sendiri panik, ia takut berada di dekat yoongi, entahlah,sikap cuek dan mulut pedas yoongi selalu membuat jungkook takut.
"ehm itu, iya, dua minggu kedepan-" jungkook menjeda kalimatnya sebentar, "aku sama bang jimin nginep disini,"
"ohh," hanya itu jawaban dari yoongi
"sialann, baru inget kalo di rumah ada bang yoongi, tau gitu ikutan pergi juga," batin jungkook.
Yoongi mengambil remot di meja dan mulai mengganti channel apa yang akan di tonton.
Jungkook? ia hanya ikut menonton apa yang yoongi tonton, jungkook tidak mau bertanya atau membuka mulut lagi, takut mulut pedas yoongi berulah.
"jimin kemana?" tanya yoongi
"jemput paman sihyuk di bandara,"
"loh papa pulang hari ini? Kenapa bukan jin yang jemput?" tanya yoongi
"see? bahkan bang yoon gak manggil abang ke bang seokjin,"batin jungkook
"bang jin ke rumah sakit, dapet telfon mendadak tadi,"jelas jungkook,yoongi hanya sedikit mengangguk.
"ah dokter emang sibuk terus ya,"
Setelah beberapa menit suasana hening akhirnya yoongi membuka pembicaraan lagi,
"eh Iya kenapa jin gak nyuruh gua aja yang jemput papa? kan kasian jimin baru sampe?" tanya yoongi pada jungkook, yang di tanya malah memasang wajah bingung.
"loh emang abang mau jemput paman? abang kan susah di bangunin, bang jin aja nyerah," batin jungkook
"het ngomong sama batu gua," sindir yoongi karena pertanyaannya tidak di jawab oleh jungkook.
"Hei guys! Hoseok is here..."
"elah masuk ketok pintu dulu ke,"omel yoongi
"ngapain, kunci udah megang, lagian pintu di ketok juga lu gabakal denger," bela hoseok
"sialan, lu pikir gua budeg,"omel yoongi
"positif thinking sedikit apa yon, lu gabakal denger ketokan pintu karena rumah ini terlalu gede, yakali ketokan pintu ke dengeran, apalagi sama lu," jelas hoseok,jungkook sendiri hanya diam memperhatikan perdebatan tidak penting dua orang yang lebih tua darinya itu.
"ehhh ada jungkookieee," panggil hoseok pada jungkook."yoon lu apain si jungkook, mukanya pucet gitu?"
"dih mau ngapain gua, gua mah anak baik, lagian mau gua apain anak kaya gini," jawab yoongi remeh, dan itu membuat jungkook kesal, jelas jelas yoongi dari tadi mengomel dan itu membuat jungkook panik dan juga kesal tentunya.
"kak hoseok, bang taehyung ada di rumah ga?" tanya jungkook
"ada tuh kook lagi main ps sama namjoon,"
"aku ke sana ya bang," pamit jungkook
"yaudah gih sana,main yang anteng ya kook, jangan ribut,"ucap hoseok,jungkook mengangguk. "pasti kamu ga betah ya di rumah sama yoongi doang?"
"bang yoongi nakutin," ucap jungkook dengan polosnya dan segera pergi,takut kena omelan yoongi. Hoseok terkekeh mendengar pernyataan jungkook, sementara yoongi, dia heran.
"sepupu sialan, nakutin apanya coba, orang gua baik banget gini," yoongi membela dirinya tentu saja.
"baik nenek lu," celetuk hoseok. "udah sana mandi dulu gua tau lu baru bangun, temenin gua ke mall nyari jaket,"
"ckk, dasar jomblo, nyari jaket aja minta temeninnya sama gua," ledek yoongi
"sialan, gak ngaca! Yaudahlah gua pergi sendiri aja," ucap hoseok sedikit kesal
"elah baperan kaya perempuan, yaudah gua mandi dulu, diem-diem disini," ucap yoongi dan dengan segera ia langsung menuju kamar mandi.
***
Jangan lupa vomment guys
Jadi kalian #timAbang atau #timAdek?
KAMU SEDANG MEMBACA
Abang Vs Adek
FanfictionKenapa tuhan nitipin anak bengal kaya dia ke bokap nyokap? dan kenapa harus gua yang jadi abangnya? -Min Seokjin- Pah, titipin aku di panti asuhan aja,aku gamau punya abang cupu kaya dia. -Min Yoongi- Hanya pertengkaran yang selalu ada di antara m...
