Sudah satu minggu jungkook dan sang kakak jimin tinggal di kediaman min bersaudara yang merupakan sepupu mereka. Dan sudah satu minggu juga jungkook terus di landa badmood selama ia tinggal disana.
"hei kook, paman lihat kamu murung terus, kenapa?"tanya sihyuk yang tengah menghampiri jungkook yang duduk sendirian di ayunan halaman belakang kediaman min. "berantem sama jimin?"
"eh paman,engga,aku gak berantem sama bang jim," jawab jungkook
"eh iya,gak kaya yoongi sama seokjin ya,mereka itu ribut terus kerjaannya," tambah sihyuk.
"belum akur aja paman,lama-lama aku yakin mereka bisa saling ngerti," jelas jungkook, sihyuk mengacak rambut keponakannya itu
"kamu ini bijak banget sih kook,""kenapa murung terus kook?"tanya sihyuk
"galau kali pah harus tinggal satu rumah sama yoongi,"celetuk seokjin yang baru saja menghampiri mereka.
"kamu tuh ya,emang jungkook diapain sama yoongi?"
"engga paman,bang jin emang suka ngarang, bang yoon emang nyebelin tapi yaudah aku udah biasa hehee," jawab jungkook seadanya
"terus kenapa dong?"tanya paman sihyuk lagi
"ini lagi pada ngomongin apaan sih?"tanya seokjin bingung
"aku kepikiran mama terus,gak tau kenapa,"jelas jungkook
"kamu kangen mama? udah jangan khawatir kook, satu minggu lagi mereka pulang kan," ucap sihyuk,jungkook mengangguk
"udah ah kook, jangan galau terus,nanti siang kita jalan-jalan mumpung lagi libur," ucap seokjin, jungkook mengangguk."yaudah sekarang kita sarapan dulu, makanan udah siap."
"ayo boys kita sarapan," ajak sihyuk.
***
"yoongi, ayo ikut," ajak sihyuk yang sudah rapih, sementara yoongi masih duduk bersantai di depan televisi.
"kemana?"
"makan siang di luar, habis itu kita ke mall,terus belanja?atau nonton film?ayo refreshing yoon," jelas sihyuk antusias
"ga ah pah, males,"tolak yoongi, hari ini ia hanya ingin berleha-leha di rumah.
"harus ikut,udah lama kita ga jalan-jalan bareng, gaada penolakan,yang lain juga ikut,"
"ayo pah, udah siap nih," ucap seokjin yang baru saja menghampiri sihyuk diikuti jungkook dan jimin di belakangnya
"loh,pak dokter ikut?lagi gaada pasien?biasanya sibuk banget," ejek yoongi,seokjin hanya menatapnya kesal
"emang dokter ga boleh refreshing?"
"ayo paman,aku udah laper nih," ucap jimin
"loh,bang yoongi ga siap-siap?buruan dong,udah laper nih,""udah bantet,bawel," ejek yoongi
"ckk gak ngaca,tinggi kita beda satu cm doang," balas jimin
"yoon,cepetan siap-siap,kita semua udah siap," ucap sihyuk,sebelum yoongi menggeleng sihyuk langsung memberinya ancaman
"harus ikut, gaada penolakan, atau uang jajan kamu papa potong 75%" tentu saja yoongi tidak mau uang bilanannya dipotong,dengan segera ia langsung bergegas ke kamarnya.
"gaseru,mainnya ancaman," gerutu yoongi dalam hati.***
Disinilah mereka sekarang,setelah selesai makan siang di salah satu restaurant yang ada di mall mereka langsung menuju cinema."pah,aku harus ke rumah sakit sekarang, kalian aja yang pada nonton,darurat nih," ucap seokjin yang baru saja mematikan ponselnya
"yahh,papa juga dapet sms harus ke kantor sekarang ada yang harus di urus, urgent," tambah sihyuk yang baru saja membaca pesan di handphone nya
"yahh,gajadi nonton nih?" ucap jungkook
"bisa barengan gitu," sindir yoongi."sibuk"
"yaudah jin kamu pergi sekarang ke rumah sakit, papa juga mau ke kantor sekarang,kita naik taxi aja ya, biar mobil yoongi yang bawa nanti,"
"maaf ya paman sama jin gabisa ikut,kalian sama yoongi aja oke?"ucap yoongi pada jimin dan jungkook
"okee,santai aja paman," jawab jimin
"aku mau pulang juga pah, males," ucap yoongi
"gaada, tetep disini temenin jimin sama jungkook, udah dong yoon,kamu juga butuh hiburan kan,gaada penolakan oke?atau.."
"iya-iya,ngancam mulu sih,heran."potong yoongi sebelum sihyuk selesai bicara
"nah gitu dong,inget jangan ninggalin keponakan-keponakan papa ya,"
"yaudah kita pergi dulu,jin ayo,"ajak sihyuk
"dah paman," ucap jimin
"duluan pa,aku mau ngomong sama mereka dulu,"jawab seokjin, akhirnya sihyuk pergi lebih dulu
"jim,kook,kalau di apa-apain sama yoongi langsung telfon abang ya,"jelas seokjin
"sialan,emangnya gua mau ngapain," omel yoongi
"tenang bang, bang yoongi udah jinak kalo sama gua," ucap jimin,yang langsung mendapat jitakan dari yoongi
"udah sana pergi,"titah yoongi
"yaudah, have fun brother," ucap seokjin yang setelahnya langsung pergi.
"bang, nonton film itu aja ya yaa romantis tuh katanya,"tunjuk jimin pada salah satu judul film yang tertera disana.
"gak, jijik ah," ucap yoongi
"males ah bang, yang itu bagus,genre nya action,"ajak jungkook
"Gak!" jawab jimin dan yoongi serentak
"males ah action-action,"jelas yoongi
"gua maunya itu,"tunjuk yoongi pada salah satu judul film."asik banget pasti,"
"gamau,thriller,gua ngeri ah bang," tolak jimin
"dasar psikopat," batin jungkook
"gamau tau, udah ah gua beli ya 3 tiket gaada penolakan,udah untung gua mau loh, kapan lagi kalian nonton sama gua," ucap yoongi,jimin hanya menatapnya malas
"gua pingsan di dalem gara-gara deg-degan tanggung jawab ya bang,"
"dasar alay," ledek jungkook
"biarinn,"balas jimin
"jim,jangan lenjeh,inget umur," ucap yoongi malas,jimin langsung menatapnya sinis
"bang yoongi sama jungkook sama-sama ngeselin dah heran, udahlah sana kalian jadi adek kakak aja," ucap jimin, yoongi masa bodo, ia langsung pergi membeli tiket.
"gamau," gumam jungkook
"gamau apa kook?gamau jadi adeknya bang yoongi ya?tuh kamu harusnya bersyukur punya kakak kaya abang,udah ganteng,baik,gak nyebelin, -"
"bang cukup bang," potong jungkook yang kewalahan melihat ke pede an tingkat tinggi sang kakak.
***
Jangan lupa vomment guys
Jadi kalian #timAbang atau #timAdek?
KAMU SEDANG MEMBACA
Abang Vs Adek
FanfictionKenapa tuhan nitipin anak bengal kaya dia ke bokap nyokap? dan kenapa harus gua yang jadi abangnya? -Min Seokjin- Pah, titipin aku di panti asuhan aja,aku gamau punya abang cupu kaya dia. -Min Yoongi- Hanya pertengkaran yang selalu ada di antara m...