Bagian 8 (Jumpa)

18 1 0
                                    

"May, mau temenin gue dinner di hotel bintang lima ga?" Tanya Kasih ketika jam pelajaran terakhir mereka selesai. Guru mereka sudah meninggalkan kelas dan kembali ke ruang guru.

Mata Maya tampak berbinar girang, "eh, lo mau traktir gue??"

Kasih hanya menjawab dengan senyum dan anggukan kecil, "gue dapat kupon makan malam gratis karena cerpen gue masuk kategori favorit. Tadinya mau ajak bokap atau nyokap, tapi mereka lagi sibuk. Jadi, lo mau nemenin gue? Malam minggu besok.."

Maya mengangguk dengan semangat, "mau banget!! Wiii, selamat yaaa!"

Mata Maya tiba-tiba menangkap sosok Bintang yang tengah mengobrol dengan Jojo, kemudian senyum usil mengembang di bibirnya, "eh, kenapa lo gak ajak Bintang aja?"

Mendengar saran itu Kasih menggeleng cepat dengan wajah serius, baru saja Maya hendak menanyakan alasan penolakan tegas dari Kasih tiba-tiba Bintang dan Jojo menghampiri meja kedua gadis itu.

"Berangkat bimbel bareng yuk!" Ajak Bintang kepada Kasih.
Gadis itu hanya menatap balik ke arah Bintang, kemudian senyum tipis yang tampak dipaksakan tersungging dari bibirnya.
"Hari ini gue mau istirahat dulu, kalian bertiga aja.."

Bintang sangat menyadari perubahan sikap Kasih sejak tadi pagi, hanya saja ia berusaha tak memperdulikan hal itu. Namun, kali ini Kasih sangat terlihat menghindarinya dan membuat Bintang kebingungan.
"Kasih, lo kenapa? Kalau gue ada salah, please kasih tau gue." Kata Bintang tanpa menahan lagi rasa penasarannya.
Kasih tidak langsung menjawab, ia sendiri kebingungan atas perasaan yang tak karuan di dadanya. Maya dan Jojo tampak saling pandang, ikut canggung akan suasana yang tercipta di antara Bintang dan Kasih.
Ruang kelas mulai terasa lenggang, menyisakan mereka berempat dengan suasana canggung. Maya dan Jojo yang sebenarnya tidak tahu permasalahan apa yang terjadi, hanya ikut menyimak tanpa berkomentar.

"Sayang, kamu kok lama banget keluar kelasnya? Aku udah nungguin dari tadi tau!" Sebuah suara manja terdengar memecah kecanggungan di antara mereka. Sofia berdiri dengan senyum manis dan lebar ke arah mereka. Memanggil Bintang yang kini diam membeku tak menyangka akan kemunculan Sofia di depan pintu kelas mereka.

"'Sayang'?? Lo pacaran dengan Sofia?" Tanya Maya tanpa menyembunyikan ekspresi terkejutnya bercampur tatapan tidak suka.
Gadis itu langsung menatap ke arah Kasih untuk memastikan perasaan sahabatnya. Kasih hanya diam, ia tampak menarik nafas dalam menyembunyikan perasaannya yang kalut. Maya menyadari bahwa ia perlu melakukan sesuatu, namun Kasih sudah bertindak terlebih dahulu.

"Tuh, pacar lo udah nungguin. Gue duluan ya May, Jo.." Pamit Kasih tanpa ekspresi. Kakinya melangkah cepat meninggalkan Maya, Jojo dan tentu saja Bintang yang masih mencerna apa yang sedang terjadi.

"Kasih, tungguin gue! Gue ikut ke rumah lo, ya!"
Seru Maya membuntuti Kasih, tak lupa ia melambaikan tangan kepada Jojo. Meskipun masih tidak memahami situasi yang sedang terjadi, untungnya laki-laki itu cukup pengertian dan membiarkan Maya menemani Kasih.

* * *
Ruang kelas semakin sepi, hanya Bintang dan Sofia yang ada di sana. Jojo sudah beranjak duluan, dan berjanji menunggu Bintang di parkiran sekolah.
Sofia tersenyum puas, dia memang ingin sekali menyudutkan Bintang seperti tadi. Laki-laki itu tampak bingung menjelaskan situasinya kepada teman-temannya.

"Lo kenapa sih?" Tanya Bintang kesal terhadap Sofia.

"Nunjukin ke teman-teman lo kalau kita punya status. Gapapa dong mereka tau? Kan mereka teman lo" Jawab Sofia santai, namun membuat Bintang tampak tertekan.

"Lo udah ngelanggar perjanjian kita, hari ini gue minta kita akhiri status aneh itu."

"Lo mutusin gue??" Sofia meninggikan suaranya tak terima.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 26, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Adakah Bintang untuk Kasih?Where stories live. Discover now