1

495 33 0
                                    

Aku hanya seorang pemilik caffe yang tidak begitu besar dan begitu ramai, ayah ku sakit-sakitan dan  ibuku sudah meninggal saat adiku berumur enam tahun jadi sekarang hanya aku yang merawatnya, aku bekerja hanya sendiri tetapi sesekali teman ku suka membantu ya itu juga jika ia tidak sibuk dengan kuliahnya.


Seperti sekarang aku sedang menjaga caffe tak ada satu orangpun yang datang ke caffe ini, aku berniat untuk menutupnya tetapi ketika aku ingin menutupnya ada seorang lelaki yang berpakaian serba hitam dan tertutup, ia menghempaskan tubuhnya di kursi pojok dekat jendela aku menghampiri ia yang sedang menelusupkan wajahnya di atas meja.



“permisi tuan caffe ini sudah mau tutup”lelaki itu mengangkat kepalanya dan menatapku malas


“aku hanya ingin beristirahat dengan tenang, makan dengan nyaman dan tidak ingin di kenali banyak orang”lelaki itu kembali menelusupkan wajahnya di atas meja


“tapi tuan saya..”


“cepat bawakan aku segelas coffe dan kue yang lezat, aku lapar”sebagai pelayan caffe yang baik aku langsung mengambil apa yang ia perintah


lelaki itu melepaskan masker dan jaketnya dan ia sedikit membereskan penampilanya, aku berjalan mendekati ia dan menaruh pesananya di meja.


“silahkan dinikmati”ia menatapku heran


“kau ta kenal siapa aku?”Tanyanya


“tentu saja, kau adalah pembeli di caffe ku”lelaki itu memutar bola matanya malas


“hehhh baguslah kau tak mengenaliku”dia memakan kue dan meminum coffenya


“kue dan coffe buatan mu tidak begitu buruk rasanya, tapi kenapa caffe mu sepi?”Tanya lelaki itu


“mungkin karena caffe ku kecil jadi mereka mengira makananya juga tidak lezat”aku duduk di depan lelaki itu


“siapa nama mu?”Tanya ku


“aku oh sehun, sepertinya kau benar-benar tidak mengenalku”


“bagaimana aku bisa mengenalmu, kau saja baru kali ini datang ke caffe ku”ya laki-laki yang bernama oh sehun  itu hanya menganggukan kepalanya
















💢💢

Semalaman aku tidak tidur dengan nyaman, entah kenapa aku terus memikirkan lelaki yang bernama oh sehun itu pedahal aku baru melihatnya kemarin tapi entah kenapa aku merasa dia tidak asing lagi, ahh gila hanya karena dia sekarang aku jadi mengantuk di pagi hari.


“hey kenapa kau melamun?”Tanya seulgi padaku


“ah bukan apa-apa”aku kembali membuat kue untuk persediaan siang nanti


“adikmu sudah berangkat sekolah?”


“sudah”


“ck lihatlah lelaki itu tampan sekali, aku jadi ingin menjadi pacarnya”seulgi memandangi televisi kecil yang ada di atas kulkas


“jangan mengurusi orang lain, urusi saja dirimu sendiri”


“hmm kau selalu saja begitu, apa kau tidak tertarik untuk melihat televisi? Lihatlah wajah tampannya sangat memikat hati”aku ikut melihat televisi yang sedang seulgi lihat


“lelaki itu..”


“kau mengenalinya?”


“ah iya sepertinya aku sudah bertemu denganya”


“ck kau janganberhayal, dia itu artis terkenal dia tidak mungkin datang ke sembarangan tempat”


“tidak! Ini benar, semalam dia datang ke caffe ku saat aku ingin menutupnya”


“lalu?”


“lalu ia meminta segelas coffe dan sepotong kue, ia menghabiskanya sampai piring dan gelasnya benar-benar bersih ia kata masakan ku lezat”


“yasudahlah kau teruskan saja hayalan mu, aku pergi kuliah dulu”


“heii aku benar,  tidak berhayal!!!”


“ya terserah padamu saja”seulgi berlari keluar dan aku hanya memutar mata malas dan kembali membuat kue




















💢💢

Lelah ya itu satu kata yang keluar dari mulutku ketika selesai shooting, entah kenapa aku selalu menuruti apa yang orang tua ku katakan.

Selesai shooting aku duduk di kursi yang memang sudah di sediakan untuk artis, aku mengangkat satu kaki dan mengipas-ngipaskan tangan ke depan wajahku.


Seorang wanita cantik menghampiriku dan duduk di sebelah ku, dulu memang aku dekat sangat dekat hingga menjadi sepasang kekasih tapi sekarang tidak lagi karena kebusukanya aku jadi membenci dia sampai sekarang.


“ada apa?”tanyaku sinis


“tidak, aku hanya ingin member ini”wanita itu memberiku selembar kertas yang dilapisi oleh plastic putih dan bertuliskan undangan

“heh kau akan menikah denganya?”


“tentu saja karena kami sudah membuat kesalahan, maafkan aku aku tidak bermaksud untuk menyakitimu”wanita itu menundukan wajahnya


“heh tidak usah meminta maaf”aku langsung bangkit dari duduk ku dan meninggalkan ia yang masih menunduk





















💦to be continued💦











🗣haii guysss i am combekkk🐑 dengan cerita baru,,,😉 ya walaupun ga yakin bakal ada yang baca sihh😏
Tapi gapapa ini hanya untuk mengisi waktu luang kyuuu🐴







Selamat membaca semoga suka💋













Yantinaa👣

Tender love [osh]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang