21

125 14 8
                                    

Jangan lupa vomen sayang😘







•••

Terlihat wajah kusam sehun yang sedan berkutik dengan komputernya, satu minggu ini sehun sering sekali pulang larut malam sehingga ia tidak bisa bermain lebih dulu bersama minguk bahkan sesudah sampai di rumahpun terkadang sehun selalu mengerjakan pekerjaan kantornya ya seperti mala mini ia terus berkutik dengan komputernya.


Irene membawakan sehun segelas kopi hitam yang selalu sehun minum jika ia sedang penat dan membawakan sepotong kue untuk menemani kopinya, setelah irene menaruhnya diatas meja ia berjalan kebelakang sehun dan menaruh kedua tanganya di pundak sehun sesekali ia memijatnya dengan lembut.


“seminggu ini kau sangat sibuk sayang”


“hmm iya, ahh ya disitu sayang emghhh rasanya pegalku jadi hilang”irene hanya tersenyum


“minguk selalu menanyakanmu dia merinduknmu hun”


“maafkan aku sayang, belakangan ini aku memang sibuk jadi tidak bisa menemani minguk bermain”


“hmm taka pa aku mengerti”


Sehun mengelus tangan irene yang masih memijatnya


“diminum kopinya selagi panas”sehun mengangguk dan langsung meminum kopinya


“sini”sehun menepuk pahanya


Irene mengernyitkan dahinya “tak usah nanti mengganggu mu”


Sehun menarik pinggang irene agar ia duduk dipangkuanya


“diam aku ingin memelukmu”


Sehun memeluk irene dengan erat sesekali ia menghisap bau harum di ceruk leher irene, ini yang sehun suka dari irene tubuhnya selal uwangi dan menggoda bagi sehun.


Irene mendesah ketika sehun menggigit kulit lehernya dan dengan refleks ia mencengkram lengan sehun dengan kuat.


“s-sehunghh”


“diamh sayang aku merindukan ini”


Sehun kembali menjilat leher irene dan jilatan itu pindah kebibir mungil irene ia melumat bibir irene dengan lembut tak lupa kedua tanganya ia gunakan untuk membuka tali kimono yang irene kenakan, setelah talinya terbuka sehun memasukan kedua tanganya untuk meremas dua gundukan di dada irene dan sesekali sehun juga mengelus paha irene.


Irene ynag sudah terangsang dengan permainan sehun ia mengalungkan tanganya di leher sehun dengan posisi yang saling berhadapan itu sangat memudahkan sehun untuk melakukan aktifitasnya, sehun menurunkan ciumanya ke dada irene ia menjilati putting irene dan tangan satunya meremas kuat gundukan irene, irene menjambak rambut sehun ketika sehun menghisap dadanya.


“langsung saja sayang aku sudah tidak tahan”pinta irene dan sehun mengangguk menyetujui


Sehun melepaskan seluruh pakaianya dan mengangkat tubuh mungil irene keatas meja kerjanya, beberapa barang terjatuh karena perbuatan mereka.


“s-sehun mghhhhh akuhhh mau mghhhh”


“bersama sayangnghhh”


“kauhhh tetaphhh saja sempithh”



Sehun menggendong tubuh irene dan memindahkanya keatas kasur king size miliknya, mereka melakukanya kembali sampai waktu menunjukan pukul tiga pagi.



Woahhh daebak hunrene- author


.

.

.


Irene menggeliat kecil ketika merasakan sinar  matahari menerpa wajahnya, Ia melihat wajah damai sehun ynag sedang tertidur. Irene mengelus pipi sehun dengan penuh kasih sayang dan ia juga mencium pipi suaminya.


Tersadar jika milik sehun masih ada didalamnya irene mengerang dan ia membangunkan sehun perlahan.


“hun bangun sayang”


“mghhh ini kan hari libur”


“ck! Tapi milikmu masih ada didalam”


“biarkan saja dia kedinginan sayang”


Sehun memeluk irene dengan erat dan membawanya agar lebih dekat denganya







Cklek~


Minguk membuka pinyu kamar irene, dengan wajah yang masih mengantuk minguk menghampiri kedua orangtuanya.


“momy dady”


Karena tak ada jawaban dari momy dan dadynya minguk menarik selimut yang mereka kenakan dan setelah menariik selimutnya minguk langsung menangis karena melihat momy dan dady yang bertelanjang.


Irene langsung menarik kembali selimutnya dan ia mengangkat minguk agar berbaring bersamanya


“minguk kenapa menangis sayang?”


“momy hikss dan dady kenapa hikss tidak pakai baju?”


“momy dan dady ingin membuatkan minguk adik sayan”itu bukan irene yang berbicara tapi itu sehun


“tapi kenapa halus telanjang dady”


“jik atidak telanjang tidak akan jadi sayang”


“yasudah minguk ingin membuat adik”


Irene tersenyum dan mencium pipi putranya


“kalo minguk ingin adiknya cepat selesai minguk harus keluar ya, minguk mandi dulu bersama aunti yeri ne”minguk mengangguk dengan semangat lalu ia keluar dari kamar orangtuanya


“apa kau ingin melanjutkanya?”goda sehun dengan menggerakan pinggulnya


“s- ahhkhh”


“yasudah ayo kita membuat adik untuk minguk”


“YAK OH SEHUN!!!”












💦to be continued💦

Hmmmmm makin boring kan ya ceritanya😏



Wesssss tapi walaupun begitu aku mau meluncurkan cerita baru nihhhhhh😰, terus pantengin work aku ya cintahhh😘
Siapa tau kalian lebih suka sama cerita baruku🐴




Yantinaa👣

Tender love [osh]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang