15

242 16 0
                                    

Selamat membaca readernya akuuuu jan jadi reader yang nyebwlin ya🐴 coba kalian kasih masukan dan dukungan untuk ff ini❤🐴




•••

Semakin membuncitnya perut irene semakin bertambah pula rasa sayang sehun untuk irene, dan harus kalian tahu sehun selalu berlebihan memperhatikan irene karena kandunganya yang sudah membesar itu, seperti sekarang irene hanya ingin mengambil minum dari kulkas tetapi sehun melarangnya, katanya biar pergunakan saja jasa pembantu biar mereka berguna, berlebihan sekali bukan?.


“sayang kau mau apel?”tawar sehun


“tidak mau, aku ingin makan sate sehun”rengek irene


“astaga mana ada yang jualan,  sudah larut malam seperti ini sayang”


“ck! Yasudah biar aku buat saja sendiri”irene beranjak dari duduknya


“jangan! Kau duduk saja biar aku yang membuatnya”


“memang kau bisa?”Tanya irene


“emm entahlah”sehun berjalan kearah dapur


Sehun mengambil beberapa potong daging dan mengirisnya berbentuk dadu


“sudah hamil tua tapi masih saja menyidam”gerutu sehun


“aku mendengarnya!!!!”teriak irene yang sedang menonton televisi


“astaga pendengaran ibu hamil memang bagus”sehun kembali menyelesaikan pekerjaanya




Irene mencicipi sate yang sehun buat


“sehun kau ingin meracuni anakmu hah?”bentak irene


“kenapa lagi?”


“ini keasinan apa kau maumembuat anakmu darah tinggi hahh??!”


“maaf aku tidak tahu”


“ck! Aku mau tidur”irene berjalan ke kamarnya


“dalam perut saja kau sudah menyusahkan bagaimana nanti?”gerutu sehun sambil menaiki anak tangga












💢💢

Ssehun mengernyitkan keningnya ketika ia meraba tempat tidur irene, dengan mata yang masih terpejam sehun kelur dari kamar dan mencari irene.


“dimana wanita hamil itu?”gerutu sehun


Irene yang sedang memasak tersentak kaget ketika sehun memeluknya dari belakang


“sehun! Aku sedang memasak “bentak irene


“kenapa kau bandel sekali heh? Aku kan sudah bilang jangan memasak”


“tapi aku ingin memasak sehun”keluh irene


“tapi kau kan sedang mengandung sayang, apalagi kau sedang hamil tua”jelas sehun


“sehun akhhh”irene memegang perutnya ketika merasakan sakit


“kenapa sayang Hah? Apa ada yang sakit?”Tanya sehun dengan wajah yang panik


“sehun ini sakit sekali akhrgghh”irene mencengkram tangan sehun


“bagaimana ini?, ibu!!! Ibu!!! Yerii!!!!”nyonya oh dan yeri menghampiri irene dan sehun dengan wajah yang panik


“yaampun irene kamu akan melahirkan na, sehun cepat siapkan mobil kita kerumah sakit”sehun segera menuruti perintah ibunya


“ibu ini sakit”keluh irene

Tender love [osh]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang