4

153 28 1
                                    

Sesungguhnya jika kalian menekan bintang dan mengisi kolom komentar di bawah yanyan bakal seneng deh🐴





• • •

Hari ini aku mengajak baekhyun untuk makan siang di caffe irene, awalnya baekhyun menolak karena ia tidak mau makan di tempat kecil pinggir jalan itu karena dia takut ada bakteri yang masuk kedalam makananya,  mentang – mentang ia seorang dokter sikapnya jadi menjijikan.


Walaupun sehun seorang artis terkenal tapi ia tidak pemilih dalam arti ia tidak pemilih dalam hal makanan, jika dengan wanita tentu sja sehun pemilih ia mempunyai criteria wanita yang sangat bagus dan criteria itu ada pada diri irene, hanya saja mereka berbeda jadi sehun sedikit ragu mendekati irene karena pasti ibunya tidak akan menyetujui.


Mereka langsung masuk dan duduk di kursi pojok dekat jendela, ya kursi yang selalu sehun duduki ketika malam hari ia makan disana.


“apa kau yakin makanan disini higienis?”Tanya baekhyun yang masih bisa terdengar oleh seulgi yang sedang membersihkan meja bekas pembelinya


Seulgi menatap baekhyun marah


“tentu saja! Walaupun caffe kami kecil tapi kami selalu menjaga kebersihan!”teriak seulgi


Irene yang mendengar seulgi berbicara ah bukan berteriak maksudnya, irene langsung menghampiri seulgi yang sedang berdebat dengan baekhyun.


“memang nya kau bisa menjamin hah?”baekhyun menatap seulgi seolah-olah meremehkan


“jika kalian tidak mau makan disini silahkan keluar!!”seulgi bersidekap dada


“ah maaf tuan teman saya memang selalu seperti ini”irene tersenyum kikuk dan memerintah seulgi untuk pergi ke dapur


“ya bilang kepada pelayan caffe itu, jangan membentak pembeli karena pembeli itu adalah raja”baekhun duduk kembali dan memainkan ponselnya, sehun langsung memukul baekhyun


“ah maaf kan temanku ya”sehun tersenyum manis kearah irene


“k..kau? “


“ya ini aku sehun, oh sehun”


Irene menelan ludahnya dengan susah payah ketika melihat sehun tersenyum kepadanya sampai matanya tidak terlihat


“berikan aku makanan terlezat di caffe mu, dan minumanya green tea saja”perintah sehun


“aku ingin susu cokelat saja minumanya”seru baekhyun


Irene hanya mengangguk lalu ia segerea pergi ke dapur untuk menyiapkan makanan yang di pesan sehun dan temanya.






















💢💢

Baekhyun begitu menikmati makanan yang ada di caffe ini, ini begitu enak dia baru merasakan makanan yang sangat lezat dan menurut baekhyun caffe ini juga sangat menjaga kebersihanya buktinya saja sayuran yang mereka masak itu segar-segar dan bersih tidak ada sampah yang menyangkut.


“ternyata masakan mu enak dan bersih”seru baekhyun


“sudah ku bilang caffe kami selalu  menjaga kebersihan”seulgi menatap baekhyun tidak suka


“maafkan temanku ya”sehun tersenyum


“ah tidak apa-apa hehe”seulgi selalu salah tingkah jika sehun yang berbicara


“cihh, dasar wanita”gerutu baekhyun


“terimakasih kau sudah mau makan di caffe ku lagi, jika bukan karena kau mungkin caffe ku..”


“sudahlah, ini hanya bagian rencana tuhan”irene semakin kagum dengan sehun


“apa aku boleh meminta nomor ponselmu?”Tanya sehun


“hah? Aku?”


“ya jik atidak bol..”


“ah boleh-boleh”irene memberikan nomor ponselnya


Ketika sehun dan baekhyun sudah keluar dari caffe itu, seulgi menatap irene dan memegang bahunya


“kenapa kau sangat beruntung ren?? Huaaaa aku ingin sekali mempunyai nomor ponselnya”seulgi merengek seperti anak kecil


“haha sudahlah seul kau ini, ayo bereskan lagi”titah irene



Irene sedang membereskan makanan di dapurnya, tetapi ketika ia sedang membereskanya tiba-tiba ponsel ia berdering, irene mengangkat telfonya.


“ya benar ini dengan saya sendiri”

“…”


Wajah irene langsung pucat pasi, kakinya lemas seperti jelly seperti ada beribu jarum yang menusuk-nusuk hatinya, air matanya sudah tidak bisa ia tahan lagi. Seulgi yang melihat irene menangis langsung menghampirinya dan ia memegang bahu irene.


“irene kau kenapa? Apa yang terjadi? Kenapa kau menangis?”Tanya seulgi bertubi-tubi


“ayahku..”


“kenapa ada apa dengan ayahmu? Dia baik – baik saja bukan?”seulgi merasa cemas


“ayahku meninggal dunia”


“hah?!!”


“aku belum bisa membahagiakanya, aku selalu sibuk bekerja aku tidak pernah memperhatikanya, dan sekarang dia meninggalkan ku, hikss aku memang anak yang tidak berguna seul aku sangat kecewa dengan diriku, aku….”seulgi memeluk irene


“sudah kau jangan menyakiti dirimu, kau anak yang sangat berbakti, kau bekerja juga untuk membayar semua pengobatan ayahmu, ayahmu pasti bangga kepadamu”seulgi mengelus punggung irene untuk menenangkanya














💦to be continued💦



Happy reading💋




Makasih buat yang udeh votmen😉








Yantinaa👣

Tender love [osh]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang