16

140 14 2
                                    

Adanya kehadiran baby oh itu membuat semua orang bahagia dan membuat rumah keluarga oh menjadi ramai, semua perhatianya tertuju kepada baby oh merkea sangat menyayanginya. Seperti sekarang mereka sedang berkumpul di rumah dengan teman-temanya dan juga dokter jung beserta anaknya.


“momy baby minguk sangat lucu ya”kata taeoh yang terus mengelus pipi gembul milik minguk


“tae ingin punya adik?”Tanya jongin


“tentu dad, tae ingin punya adik seperti baby minguk”


“baiklah akan segera dady buatkan”sojung hanya bisa tersenyum canggung dan menyubit perut jongin


“ah iya jong, jadi pernikahan kalian kapan diselenggarakan?”Tanya nyonya oh


“minggu depan bu”jawab jongin


“emm baguslah lebih cepat lebih baik”


“tante kenapa perut tante besar?”Tanya taeoh kepada seulgi


“tante sedang mengandung baby sayang”balas seulgi dengan senyumanya


“oh iya bagaiman aperasaanmu sojung ketika pria ini tak kunjung menemukan kalian??”Tanya baekhyun


“sudahlah jangan membahas itu”kata sojung


“dasar pria brengsek kau”gerutu sehun


“heii aku tidak berengsek!”bela jongin


“berengsek itu apa dady?”Tanya taeoh


“ah berengsek itu lelaki yang kuat sayang”kata jongin dan semua orang hanya mengernyitkan keningnya


“yasudah tae juga ingin menjadi brengsek biar kuat seperti dady”ucap taeoh yang sedang memakan buah


“Astaga taeoh kau ini, kalian semua arghh”sojung geram denga tingkah nya taeoh


“taeoh mari kau ikut dengan tante saja”ajak yeri


“kemana tante?”Tanya tae


“kita lihat ikan di kola mayo”dengan semangatnya taeoh langsung menghambur kepangkuan yeri




Setelah tamu tak di undang itu sudah pergi kerumahnya masing-masing dan baby minguk yang sudah tertidur irene segera membawanya kekamar untuk di tidurkan di kasur karena tangan irene sudah pegal.
Sehun menghempaskan badanya ke atas kasur, irene berjalan menuju sehun yang sudah berbaring.


“tanganmu pegal ya sayang?”irene hanya mengangguk


“sini aku pijat sayang”


Sehun memijat tangan irene dan sesekali ia mencuri kesempatan untuk meremas dua gundukan yang ada pada dada irene.


“akhh sehun!! Ck kenapa kau mencuri kesempatan hah? Aku capai ingin cepat tidur”sehun hanya mempotkan bibirinya dan mengikuti irene yang  sudah berbaring










💢💢

Jam masih menunjukan pukul 03 pagi tapi baby minguk sudah bangun karena popoknya basah, mau tidak mau irene harus menggantinya.


“emm anak momy kedinginan ya?”kata irene sambil mengganti popoknya


Sehun menggeliat dan membuka matanya ketika melihat irene tidak ada di sebelahnya, sehun menghampiri irene yangsedang mengganti popok minguk.


“kenapa? Dia pipis?”Tanya sehun dan irene hanya mengangguk


Irene  menggendong minguk dan membawanya kekasur king size miliknya, menidurkanya di sana.


“sehun, lihatlah mata dan mulutnya sangat mirip denganmu”


“hidungnya juga précis sepertimu”
Mereka hanya tersenyum ketika melihat baby minguk





Irene menggeliat ketika sinar matahari menrpa wajah cantiknya ia tersenyum ketika melihat sehun dan baby minguk di sampingnya, untung saja baby minguk tertidur pulas jadi pagi ini ia bisa memasak untuk keluarganya.


Sehun menggeliat ketika tangan mungil baby minguk memukul pelan pipinya, sehun tersenyum lalu ia memiringkan badanya agar bisa lebih jelas melihat putranya.


“anak dady sudah bangun hmm”kata sehun sambil menyubit pelan pipi gembul minguk


Minguk hanya tertawa dan tanganya yang tidak mau diam, minguk terus menggerakan tanganya kesana kemari dan menendang-nendangkan kakinya, sehun yang melihat tingkah anaknya hanya tertawa lalu ia menggendongnya.


Sehun keluar dari kamarnya dengan minguk dipangkuanya, ia duduk di ruang  televisi, irene yang menyadari mereka hanya bisa tersenyum sambil melanjutkan aktifitasnya yang sedang memasak.


Setelah selesai memasak irene menghampiri sehun dan baby minguk.


“haii sayang  maafkan momy ya karna meninggalkanmu dengan dady”irene duduk disebelah sehun


“ne tak apa momy”jawab sehun sambil memainkan tangan minguk


“sehun kau kan harus bekerja jadi lebih baik membersihkan badan terlebih dulu”


“ini hari sabtu sayang semua pegawai libur dan tidak mungkin jika aku ke kantor sendiri”


“oh astaga aku lupa”sehun hanya tersenyum


Irene mengabil alih minguk dari pangkuan suaminya


“baby kita mandi ya sayang”ucap irene sambil menciumnya gemas


Yeri menghampiri sehun dan irene yang masih berada du ruagn televisi


“yeri bagaimana kuliahmu? “Tanya sehun


“baik, tapi aku sedikit mendapat masalah saat berkuliah disni”jawab yeri


“memangnya kenapa?”Tanya irene


“emm kemarin aku sempat membuat onar, tapi itu tidak sengaja! Sungguh”jawab yeri dengan penuh harap agar kakanya tidak memarahinya


“memangnya apa yang kau lakukan?”Tanya sehun


“aku- emm aku kemair tak sengaja menjatuhkan coffe diatas berkas professor kim dan dia sangat marah, tapi.. tapi sungguh itu bukan ulahku, aku hanya memegang gelas itu dan ada beberapa orang berlari dan ya mm menyenggol tanganku ketika aku sedang berbicara dengan dosen cantik itu”jelas yeri


“siapa nama professor itu?”Tanya sehun


“kim jumyun, ahh entahlahh sepertinya aku tidak akan lulus dari pelajaranya”


“ck kau ini selalu saja membuat onar, besok kau harus meminta maaf dan menjelaska kejadianya”yeri hanya menangguk, hah untunglah kakanya tidak marah



Setelah acara sarapan pagi itu sehun dan irene menghabiskan waktunya bersama minguk dan juga yeri di rumahnya seharian tapi sayangnya nyonya oh tidak bisa ikut karena ia harus berangkat kejepang tadi pagi.


Irene selalu bersyukur atas apa yang tuhan berikan kepada keluarganya walaupun ayah dan ibunya sudah tidak ada tapi tuhan menggantikanya dengan orang-orang yang selalu menyayangi drinya.









💦to be continued💦


Maei menundukan kepala renungkan sebentar untuk berdoa agar saudara kita di palu dapat di beri katabahan😇

#prayforpalu




Yantinaa👣

Tender love [osh]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang