Part 10

229 9 0
                                    


Author POV

"Sowon-ah, keadaan Eunha gimana?" Jin membuka suaranya.
"Dari luar si baik-baik aja, tapi aku yakin di dalam nya retak, kamu tau sendirikan kalau Jungkook gak ada kabar sama sekali."
"Emm... aku juga khawatir sama Jungkook, takut dia kenapa-napa."
"Kalau Jinyoung oppa tau apa yg terjadi pada Eunha, aku yakin Jungkook gak bakalan selamat." Ucap sowon penuh penekanan.
"Hush... kenapa kamu ngomongnya begitu, itu sama saja kau menyumpahi Jungkook." Tegur Jin ke Sowon.
"Emang gitu kok kenyataannya, kamu sih gak tau gimana Jinyoung oppa kalau sudah menyangkut adeknya.

"Iya-iya aku gak tau apa-apa kecuali satu yaitu aku sangat mencintaimu." Gombal Jin yg membuat Sowon pengen muntah.
"Gombal aja terus. Ini sekarang kita jadi gak ke sungai Han." Tanya Sowon karena tujuan mereka sebenarnya adalah sungai Han.
"Jadi. Kenapa?"
"Tanya doang."

-*-*-*-*-*-

Eunha menuruni anak tangga dengan pakaian yg rapi karena dia akan main ke rumah sahabatnya. Saat dia sedang memakai sepatunya tiba-tiba Jinyoung datang menghampirinya dan bertanya.

"Kamu mau pergi ke mana, kok udah rapi aja?" Kejut Jinyoung dari belakang Eunha.
"Oppa! Kau mengagetkan ku." rajuk Eunha.
"Oppa tanya kamu mau ke mana." Ulang Jinyoung lagi.
"Aku mau main ke rumah Umji, wae?"
"Yaudah oppa antar, sebentar oppa ambil jaket sama kunci mobil dulu. Jangan ke mana-mana kamu." Perintah Jinyoung.
"Assaaaaa..... Gomawo oppa!!" Teriak Eunha, karena Jinyoung sudah menaiki anak tangga. Jinyoung tersenyum tipis melihat kelakuan adiknya yg sangat manja itu.

Mobil yg dinaiki Eunha dan Jinyoung menepi disebuah pekarangan rumah yg cukup asri, yaitu di depan rumah Umji dan Nam Joon atau yg lebih sering disapa Rapmonster.

"Gomawo oppa, saranghae" Ucap Eunha yg dibuat-buat imut.
"Aigo!! Masuk sana. oh iya, kalau mau pulang langsung hubungi oppa, arraseo!" Pinta Jinyoung.
"Eung. Siap Bos." Ujar Eunha dengan semangat.

Jinyoung kembali mengendarai mobilnya perlahan-lahan dan lama kelamaan melaju dan menghilang dari pandangan Eunha.

Eunha mengetuk pintu yg bercat coklat tersebut berharap ada yg akan membukakan pintu untuknya.
Daan benar saja, tidak lama setelah dia mengetuk pintu Rapmonster membukakannya pintu.

"Oh, Eunha. Masuk aja. Umji ada di kamar, masuk aja ke kamarnya." Ujar Rapmon dengan ramah.
"Nda oppa.. Gomawo." Eunha pun menaiki anak tangga untuk menghampiri Umji yg berada di dalam kamarnya.

"Umji-ya..." Eunha mengetuk pintu kamar Umji sambil menyerukan nama sang pemilik kamar.

"Eunha eonni, ayo masuk." Umji pun mengajak Eunha untuk ikut masuk ke kamarnya.

"Nde. Ooo, ada SinB juga." Ujar Eunha setelah melihat SinB.

"Annyeong Eunha eonni." Sapa SinB.
"Kalian sedang mengerjakan tugas?" Tanya Eunha ke mereka.
"Eumm, Nde,," Umji mengiyakan.
"Aahhh, kalau begitu eonni pulang saja ya. Takut ganggu kalian."
"Eonni!! Kenapa harus pulang. Daripada eonni pulang lebih baik eonni mengajari kami menyelesaikan tugas ini." Larang dan pinta SinB.
"Iya eonni." Umji memasang wajah imutnya.
"Okok, eonni gk bakalan pulang"
"Yes. Kalau gitu umji ke bawah dulu ya, mau ambil cemilan sama minuman tambahan." Umji langsung berlari ke luar kamarnya.

..

"Hah akhirnya selesai juga tugasnya, gomawo eonni." Ucap SinB.
"Nde gomawo Eunha eonni." Sambung Umji.
"Oh iya, eonni ke sini ada perlu apa sebenarnya. Jarang-jarang loh eonni mampir apalagi tanpa kasih kabar." Umji bertanya ke Eunha karena dia sedari tadi bingung akan kedatangan Eunha yg tidak biasa. SinB hanya menganggukkan kepalanya sambil makan kue yg disediakan Umji tadi.

"Gk ada maksud apa-apa sih, eonni hanya bosan kalau di rumah. Tadinya sih mau ngajak Yuju sama Yerin tapi mereka lagi gak bisa di ganggu. Kalian tau sendirikan Yuju itu punya pacar, dan sekarang dia lagi jalan sama Jimin sunbae." Ujar Eunha.

"Terus Yerin eonni kan gk punya pacar. Dia sibuk apa coba?" Tanya Umji yg di angguki oleh SinB.

"Yerin lagi jalan sama Taehyung sunbae, kayaknya sih mereka udah saling suka, tapi masih pada gengsi-gengsian." Ujar Eunha.

"Etdah, pakai gengsi-gengsian segala, kalau gitu gimana ada kemajuan hubungan mereka, keburu ditikung orang lain baru tau rasa mereka." Ujar SinB dengan mulut dipenuhi makanan.

"Abisin dulu tu di dalam mulut. Main cerocos aja" Tegur Umji. SinB cuma cengar-cengir tanpa dosa.

"Terus Sowon eonni gimana?" Tanya Umji lagi.
"Kamu tau sendiri lah sekarang Sowon eonni udah kuliah, jadi waktunya habis buat belajar, gak kayak kita main terus. Kalau pun Sowon eonni ada waktu, ya pastinya dia bakalan ngabisin waktunya sama Jin oppa secara mereka satu kampus." Jelas SinB.

"Itu tau." Kali ini Eunha yg berbicara. Umji pun cuma manggut-manggut imut.

"Rapmon Oppa gk keluar ya, jalan sama pacarnya gitu" Tanya Eunha.
"Hahaha" koor SinB dan Umji.
"Kok kalian ketawa sih, emang ada yg lucu?" Eunha bingung mengapa SinB dan Umji bisa barengan tertawa.
"Gini eonni, Rapmon oppa itu Jomblo abadi di abad ini, hahaha," SinB kembali tertawa.
"Ihh.. kamu mah,, gitu-gitu oppa aku tau. Tapi bener." Ucap Umji yg membuat mereka tertawa.

Hening. Setelah adegan tertawa tadi mendadak mereka jadi bungkam dan lebih memilih untuk memakan makanan yg tersedia.

-*-*-*-*-*-

"Oppa aku pengen boneka yg itu."
"Kamu mau boneka,?" Yuju mengangguk semangat.
"Ya udah pilih aja yg kamu mau." Ucap Jimin dan Yuju pun langsung bergelayut manja.
"Serius, oppa makasih." Yuju berucap dengan ekspresi yg imut.

"Oppa aku ambil yg ini." Yuju menunjukkan boneka Yang diinginkannya ke Jimin.
"Kamu ambil yg itu? Kenapa gk yg besar disana." Tunjuk Jimin ke salah satu boneka bear yg berukuran jumbo.
"Gak ah. Itu terlalu besar susah bawanya dan juga susah dipeluk, kalau yg ini kan pas. Gak terlalu besar dan gak terlalu kecil, udah yuk oppa kita langsung ke kasir aja." Ujar Yuju menjelaskan.

"Sini biar oppa yg bawa." Jimin menawarkan untuk membawa boneka yg sedang dipegang oleh Yuju. Yuju menggeleng dan nyelonong gitu aja meninggalkan Jimin yg berusaha mengejarnya sampai di depan kasir.

"Ini agasshi." Yuju menyerahkan Boneka tersebut ke penjaga kasir.
"Harganya, blablablablabla." Ujar penjaga kasir tersebut.
"Ini..."
"Pakai yg ini aja." Jimin memotong ucapan Yuju dan menyerahkan sejumlah uang ke penjaga kasir tersebut. Penjaga kasir tersebut jadi bingung mau mengambil uang yg mana.

"Gak mau dibayar ni." Ucap Jimin kepada penjaga kasir tersebut. Penjaga kasir tersebut pun langsung mengambil uang yg berada di tangan Jimin.

Jimin mengambil boneka tersebut dan menyerahkannya kepada Yuju.

"Oppa.! Kok oppa yg bayar, kan aku yang beli." Yuju protes ke Jimin.
"Emang gak boleh kalau kamu yg beli lalu oppa yg bayar ahh. Udah gak usah dipermasalahin, lagian jarang-jarang kan oppa bayarin belanjaan kamu itu dan juga kita jarang jalan-jalan ke tempat seperti ini, palingan cuma nongkrong atau gak ke taman. ."
"Iya. Emang jarang. Tapi aku gak enak."
"Ngapain harus gak enak sih, kan oppa pacar kamu, kamu harus terbiasa Oppa perlakuan seperti tadi, apalagi kalau kita sudah menikah."
"Hyaaa. Kenapa ngomongin nikah sih, aku itu baru kelas 2 High School dan juga oppa masih kuliah😒."
"Tapikan kamu dah mau naik kelas, oppa punya istri lulusan High School juga gak papa kok." Canda Jimin.
"Aku mau pulang, malas ngomong sama oppa." Yuju nyelonong gitu aja, karena dia udah kesal banget sama Jimin.
"Heii... tunggu oppa, kamu marah? Oppa cuma bercanda. Jangan marah gitu dong."

Jimin berusaha mengejar dan menyamakan langkahnya dengan Yuju. Tapi Yuju tidak peduli dan lebih memilih terus berjalan tanpa menghiraukan teriakan yg Jimin serukan untuknya.

























TBC


See You Again


👋👋👋

Can You Came Back To Love Me : EunkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang