"Mianhae, Oppa gak bisa jagain kamu lagi." Ucap Jungkook dengan suara Yang pelan.
"Maksud Oppa apa, Kok ngomongnya gitu. nggak lucu tau gak." Semprot Eunha Yang gak terima dengan ucapan Jungkook. Matanya udah memerah mau nangis.
Walaupun Eunha man...
Terhitung sudah tiga minggu lamanya Jungkook oppa terbang dari Seoul ke Italia. Sedih sudah pasti, tapi kita tidak putus kontak sampai saat ini. Aku maupun Jungkook oppa selalu mengabari satu sama lain dan itu membuatku cukup lebih baik, setidaknya Jungkook oppa tidak melupakan ku walaupun jarak kita sangat jauh.
Aku berharap hubungan kita akan selalu terjaga walaupun kita harus LDRan.
Dan mulai sekarang aku harus ekstra belajar karena sebulan lagi aku harus ulangan akhir semester, dimana itu sangat menentukan akan naik tidaknya aku ke kelas XI.
"Eunha-ya". "Oh, wae mingyu-ya". "Nanti kau akan pulang dengan siapa?" "Mungkin sendiri, waeyeo?" "Kau bawa kendaraan sendiri" "Anniyo,, aku akan pulang dengan menaiki bus, emangnya ada apa". "Yuudah pulang bareng aku aja nanti, mau gak?" "Apa gak papa,, takut ngerepotin" "Gak lah, ok ya pulang bareng aku." "Ya udah, nanti aku ikut kamu" "Ok, mau ke kelas bareng gk." "Ayok."
"Gimana sekolah di sini." Tanyaku ke Mingyu. "Gimana apanya." "Ya gimana menurut kamu sekolah di sini, happy atau nggak." "Happy banget, apa lagi ada kamu na." "Ih.. apaan sih, kok aku?" Tanyaku bingung. "Gimana aku gk seneng pindah ke sekolah ini, orang aku duduk sama cewek cantik, baik, pintar lagi." "Ih... kamu pasti playboy ya." "Kok playboy sih." "Soalnya pintar ngegombal, hahaha." Candaku..
Eunha POV End
Author POV
Jadi Mingyu adalah siswa pindahan dan dia satu kelas dengan Eunha. Bahkan mereka duduk berdua. Dia mulai masuk sejak 5 hari yang lalu. Tapi dia sudah begitu akrab dengan semua teman di kelasnya, apa lagi dengan Eunha. Mereka berdua sangat akrab, dan itu mengundang banyak opini oleh teman-teman mereka bahkan kelas lain. Pasalnya yg mereka tau Eunha berpacaran dengan Jungkook.
"Apakah Eunha dan Jungkook sudah putus " "Apakah Eunha selingkuh" "Apakah mereka (Eunha, Mingyu) berpacaran" "Cih,, dasar jalang. Baru sebulan kelas 3 out dia sudah cari mangsa baru" "Gak tau malu." "Kenapa si Jungkook suka sama tu cewek" "Dasar Cewek penggoda" "Kemarin Jungkook, sekarang Mingyu"
Begitu lah kira-kira gosip yg beredar di sekolah Eunha, tapi Eunha tidak pernah ambil pusing tentang hal itu.
"Yerin-ah,,," "Owh,. Eunha-ya, wae" "Nanti malam kau akan ke mana?" "Em,,, sepertinya tidak kemana-mana.Wae?" "Nanti malam aku main ke rumah mu ya,,,?" "Kenapa tiba-tiba" "Aku hanya bosan kalau di rumah sendirian". "Ok. Nanti aku ajak anak-anak yg lain juga biar rame." "Sip, annyeong Yerin-a" "Emm annyeong. Tapi sekarang kau akan pulang dengan siapa?" "Mingyu.. aku duluan ya soalnya mingyu sudah menunggu di depan gerbang.Bye."
Eunha pun langsung berlari ke arah gerbang sekolah dan menghampiri Mingyu yg sudah menunggunya.
"Mianhae Mingyu-ya sudah membuatmu lama menunggu." Ujar Eunha dengan napas yg masih ngos-ngosan karena tadi sempat berlari.
"Aniyo, aku juga baru sampai kok." Jawab Mingyu karena tadi dia mengambil motornya dahulu di tempat parkir. "Ya sudah, ayo naik dan ini helm nya." Lanjut Mingyu beserta menyerahkan helm ke Eunha.
"Gomawo Mingyu-ya." Ujar Eunha dengan senyum menawan yg iya miliki.
Mingyu terdiam meneliti paras ayu Eunha dan tingkahnya yg sangat lucu saat mengenakan helm.
"Selesai, aku akan naik." Beritahu Eunha ke Mingyu yg membuat Mingyu kaget karena Lamunannya buyar saat mendengar suara imut Eunha.
"Ohhh,,, E-emm. Arrasseo." Gugup Mingyu.
Mingyu pun melajukan motornya dengan kecepatan sedang, jujur dirinya sedikit gugup lantaran Eunha dengan tiba-tiba berbicara di dekat telinganya.
"Mingyu-ya. Bagaimana kalau kita makan dulu,, perutku sudah sangat lapar." Teriaknya tepat disamping telinga Mingyu.
"Baiklah. Bagaimana kalau kita makan di tempat favorit ku?" Tanya Mingyu dengan berteriak karena suara mereka kalah saing dengan suara motor yg mereka tunggangi.
"Terserah kamu. Aku ikut kamu aja, orang aku nebengnya sama kamu." Ujar Eunha yg mengundang tawa untuk Mingyu.
"Hehe,, iya ya. Aku ngebut ya?" Izinnya. "Jangan. Aku takut. Ini sudah sangat laju menurutku." Ujar Eunha.
"Laju??, Eunha-ya ini sangat santai." "Tapi menurut ku ini sudah sangat laju." Bantah Eunha lagi. "Aigo.. kau ini seperti anak kecil saja, hahaha." "Hyaa. Kenapa kau mentertawakan aku. Itu tidak lucu, kau tau." Bentak Eunha karena menurutnya candaan Mingyu tidak lah lucu.
"Mian.. mian.. aku hanya bercanda" Ujar Mingyu akhirnya, karena tidak mendapat respon dari Eunha, Mingyu pun memberhentikan motornya.
"Kenapa berhenti." Tanya Eunha yg bingung. "Bukankah kau bilang bahwa kau sangat lapar, kau lihat di depan kita ada restoran dan kau tau apa artinya itu kan." Jelas Mingyu. Eunha hanya menganggukan kepalanya tanda bahwa dia mengerti.
"Ayo masuk." Ajak Mingyu dengan menarik sebelah tangan Eunha dengan pelan. "Eoohh,, e-mmm. nde kajja." Pasrah Eunha karena tangannya sudah ditarik oleh Mingyu.
Saat mereka masuk mereka disambut ramah oleh pelayan restoran tersebut dan mereka berjalan sambil mata mereka mengitari area restoran tersebut untuk mencari tempat yg kosong diikuti dengan suasana yang nyaman.
"Di situ aja." Tunjuk Eunha ke arah meja yg berada di tengah-tengah restoran tersebut. "Kamu gk mau dipojok situ." Tunjuk Mingyu ke pojok ruangan yg di sana memang terdapat meja kosong dan pemandangan yg sangat indah karena pengunjung dapat melihat suasana kota dari jendela kaca tersebut.
"Enggak ah,,, kita di tengah-tengah aula aja." Jawab Eunha dengan santai.
Sebenarnya Eunha sangat suka makan dengan pemandangan yg indah, tapi Eunha teringat dengan statusnya yg sudah menjadi pacar seorang Jeon Jungkook, dia tidak mau dengan dia makan di tempat yg bisa dikatakan terlihat oleh publik bersama laki-laki selain pacarnya akan menambah gosip yg tidak-tidak yg mengakibatkan sekolahnya gempar karena hal itu.
Mingyu
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
