Promise

2.7K 230 70
                                    

WARN! GS

Abis nulis langsung pub jadi jgn heran ada typo.

 ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄

Kyungsoo pov

"acara tahunan kita akan dimulai minggu depan, jadi bagi setiap kelas di harap untuk menyiapkan anggota kelasnya" suara angkuhnya terdengar tegas dan berwibawa yang membuat semua mata tertuju menatap takjub padanya.

"kita akan melaksanakan nya selama 3 hari dan malam puncak nya berada di hari terakhir" dia tersenyum angkuh dan aku menutup telingaku karena mendengar pekikan histeris dari siswi-siswi yang duduk dibelakang ku.

Apa yang mereka teriakkan, senyuman angkuh itu? Hah! Bahkan aku muak melihat senyuman itu. Bisa dibayangkan dari mulai kau hidup didunia hingga kau duduk dibangku terakhir sekolah menengah atas harus melihat senyuman itu. Aku sungguh tak paham dengan mereka.

"selanjutnya akan ada pemberitahuan dari sekretaris osis, sekian dari  saya" dia mengakhiri pidato atau apalah itu dan kembali ke barisan pengurus osis.

Dia melihat ke arah ku lalu tersenyum, aku memalingkan wajah ku dan tersenyum kecut. Oh tuhan aku muak dengannya tapi....

"bisakah kalian diam?" aku menatap siswi yang sejak tadi berteriak histeris.

"eoh tentu saja" ujar mereka dengan angkuh.

Heol! Kenapa disekolah ini banyak orang angkuh.

....

Jam istirahat ku gunakan untuk ke perpustakaan sekolah. Disinilah tempat favorit ku.

Aku tengah asik membaca buku tersebut tanpa sadar bahwa ada seseorang yang duduk didepan ku.

"sepertinya buku itu lebih menarik dari ku" ujar seseorang itu dengan nada yang selalu angkuh.

Aku hanya diam melanjutkan bacaan ku.

"hei, apa aku tidak terlihat?" Baekhyun duduk disamping ku lalu merebut buku itu paksa.

"yak!!!" aku menatap marah padanya.

Cup

"Byun Baekhyun!" aku memukulnya dengan buku yang lain.

"aww appo" Baekhyun berpura-pura kesakitan.

Dia orang yang sama yang tadi berdiri diantara ribuan siswa. Dia ketua osis disekolah ku -Byun Baekhyun. Pria angkuh yang sialnya sangat tampan. Satu fakta lagi bahwa dia adalah kekasih ku.

Kami mulai berpacaran ketika awal masuk Senior High School dan bertahan sampai sekarang.

"kau berisik" ujar ku dengan datar.

"benarkah? Bukankah kau tadi yang berisik sayang?" Baekhyun menggoda ku dengan menoel-noel pipiku.

Seandainya ini bukan dikawasan sekolah mungkin aku sudah menendang bokongnya.

"molla" rajuk ku.

"kenapa marah-marah eum?" tanya Baekhyun dengan nada yang lembut.

Oh tuhan kenapa dia bisa seperti ini. Inilah salah satu kelemahan ku, aku tidak akan bisa marah lebih lama karna perlakuan Baekhyun yang begitu manis.

"aku tidak" sergah ku.

"kau sedang period?" Baekhyun menebak.

"hmm" aku hanya membalas tebakannya dengan deheman kecil.

Baekhyun itu tau segalanya tentang ku.

"mau ku beli kan es krim sepulang sekolah?" tanyanya.

"hmm" lagi, aku hanya membalas nya dengan deheman.

BAEKSOO Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang