Delapan

51 10 0
                                    

"Makanan  dan minumannya datang "teriak raina sambil membawa makanan dan minuman yg di pesan tadi

"Ini dia tiga mangkuk bakso dan tiga gelas jus jeruk"sambung nya lagi

"Makasih"kata putri dan nayla

"Lo udah makan yo"tanya raina kepada leo

"Hhmm..."jawab leo dengan deheman

"Kamu itu kenapa sih dari tadi jawab nya hhmm hhmm itu terus jawabannya"kata nayla kesal

"Terserah gue lah diri diri gue kok lo yg ngatur"

"Iya lo itu kenapa sih nay, biasanya lo kan gk suka ikut campur atau ngurusin hidup orang ,kenapa sekarang  jadi lo ngurusin hidup leo? Tanya raina dgn penuh penasaraan

"Atau jangan jangan ...."kata putri menggantung

"Jangan jangan apasih put"tanya raina penasaran

"Atau jangan jangan nayla itu suka sama leo"kata putri

UHUK UHUk  !!! Nayla tersedak karna mendengar perkataan dari putri

"Ini nih minum dulu"kata leo sambil memberikan minumannya

"Makanya klu  makan itu pelan pelan "kata leo

"Hhmm..."jawab nayla seadanya

"Cuma gitu doang jawaban dari lo , gk ada gitu rasa trimakasih lo sama gue"kata leo

"Iya iya makasih"kata nayla

"Gk ikhlas banget ucapin nya"cibir leo

"Iya MAKASIH ya leo "kata nayla sambil menekan kata kata makasih dan menunjukkan senyuman nya

"Iya sama sama"jawab leo dengan nada dingin dan cuek

"Udah di baik baikin malah gitu respon nya"ucap nayla pelan hampir tak terdengar

"Gue denger "kata leo yg membuat nayla terkejut

"Tunggu dulu deh sekarang kalian sadar gk sih klu kalian itu minum dari gelas yg sama"kata raina

"HAAAA..."kata nayla dan leo bersamaan karna terkejut dan langsung mengusap bibir mereka masing masing

"Udah lah udah terjadi juga"kata putri karna melihat tingkah mereka berdua

"Bodo.."kata nayla dan leo bersamaan

"Ya cuma mau ngasih tau aja"balas putri

"Gk perlu"kata mereka pula kompak dan juga memberi tatapan tajam ke arah putri

"Iya biasa aja dong natap nya" kata putri ketakutan karna di beri tatapan seperti itu

Leo pun mengalih kan pandangannya dari putri ke arah nayla

"Apa lihat lihat"kata nayla kepada leo karna ia tau leo menatapnya

"Gak ada "kata leo dan langsung mengalih kan pandangan nya

"Lagian kamu sih kenapa kasih gelas minuman kamu ke aku"kata nayla karna gk mau di salahkan

"Emang nya tadi lo mau klu gue gk kasih minuman gue ke lo bisa aja nanti lo keselek terus mati. Siapa nanti yg susah ngangkatin jasad lo , gue juga nanti yang susah ngankat badan lo yang seberat karung beras itu"kata leo yg tak terima dia di salah kan

"Jadi maksud nya kamu  doain aku mati gitu"kata nayla

"Ya gk gitu juga kan tadi gu bilang bisa jadi bukan gue doain lo mati"leo

"Kan sama aja dalam kata kata itu ada makna yg tersirat klu kamu doain aku mati"kata nayla

"Gak sama gue gk ada maksud doain lo mati"kata leo

"Sama aja.." kata nayla

"Gak sama.."kata leo

"Sama aja.."kata nayla

"Gak sama.."kata leo

"Sama aja.."kata nayla

"Gak sama.."kata leo

"Sama aja.." kata nayla

"Gak sama sayang.."kata leo keceplosan dan langsung menutup mulut nya dengan tangan nya

"Nayla yg mendengar kalimat itu langsung diam membeku dan entah mengapa jangtung nya berdetak lebih cepat dari biasanya

"Ehm.. "deheman dari putri langsung mengalih kan keadaan yg tadi nya hening

"APA !!"kata nayla dan leo ketus

"Tadi aja berantem giliran sekarang kompakan"jawab putri

"Serah kita lah"kata mereka berdua lagi

"Iya deh yg suka ,suka aja gk usah pamer kemesraan dgn jawaban kalian yg sama"kata putri

"Gue suka sama ceret? Ya gk mungkinlah gue ini masih cowok normal"kata leo

"Ya aku juga lah masa suka sama orang mesum gk mungkin. Nanti waktu pacaran berbuat yg aneh aneh lagi  hihihi"kata nayla dengan muka sok jijik

"Udah udah kalian gk usah ribut lagi mungkin sekarang blm suka tapi mungkin nanti"kata raina

Maaf ya  kalau cerita nya membosan kan

Leo dan NaylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang