11. Jae

1.3K 109 0
                                    

First, aku mau ngucapin Happy Birthday too Chicken Little. Semoga Jae bisa terus berkarya, dan bisa jaga kesehatan. Karena kesehatan yang paling penting.

Aku publish ini telat, bukan telat sebenernya. Aku curhat dikit lah, ya:)
'Day6 Imagine' udah aku unpublish dan ceritanya akan aku pindah kesini. Mungkin castnya berubah, atau mungkin tetap sama.

Kenapa dipindah? Aku bosen aja gitu, aku juga mau tulis cerita member grup yang lain.

Request? Comment aja. Aku selalu mengecek comment kalian, kok.

Happy Reading!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

14 September 2018

"Maaf, Aku mohon jangan pergi. Aku mohon.." Kau menarik pergelangan tangan Jae, namun dia menghempaskan tanganmu dan pergi begitu saja.

Ting!

Bel pintu berbunyi, menandakan Jae sudah keluar dari cafe ini. Cafe ini memang sepi, ini rencanamu untuk memberikan kejutan ke Jae dihari ulang tahunnya.

Wonpil keluar dari dapur sambil tertawa. Tidak lama kemudian, member Day6 kecuali Jae berdatangan.

"Gimana gimana? Apa reaksi Jae hyung?" tanya Sungjin dengan senyuman lebar.

"Dia pergi dengan muka kesal. Persis seperti ayam yang aku jumpai didepan rumah tadi pagi." Wonpil menjawab, karna dia satu satunya member Day6 yang ada dicafe.

Cafe itu tutup sebenarnya, namun Wonpil membukanya khusus untuk membuat Jae marah.

"Oppa, aku pulang dulu ya. Aku ada acara nanti sore. Aku harus bersiap siap." Ujarmu sambil memasukkan handphone ke dalam tas, lalu beranjak pergi.

"Hati hati, ngomong ngomong acara apa?" Tanya Dowoon.

"Acar ulang tahun Han Jisung, jam 5 sore nanti. Lagi pula kalian diundangkan?" Kau pergi dari cafe tersebut.

Kau berjalan menuju halte bus terdekat, lalu duduk disana sambil memainkan handphone.

Hal yang pertama kali kau lihat dilayar adalah wallpaper lockscreen handphone-mu. Ada foto Jae dan dirimu yang bergandengan tangan. Seketika kau merasa tidak tega, karna harus melukai hatinya.

Kau menyudahi hubunganmu dengannya, dengan alasan kau sudah bosan. Kalian pasti tahu, rasanya diputusin pacar, dan itu tepat sehari sebelum ulang tahun kalian.

"Kasihan sekali dia.." Gumammu.

Bus datang, dan berhenti tepat didepan halte tempatmu singgah.

###

"Ah, lelahnya." Kau berbaring sambil merentangkan tangan.

Pesta ulang tahun Jisung tadi sangat meriah, Jae juga datang. Namun, kau memghindar, dan pulang lebih awal.

Tiba tiba, handphonemu berdering dengan sebuah nama terlihat dilayarnya.

Han Jisung

Kau mengangkat telpon tersebut.

"Halo, Jisung?"

"Ah, Noona!" teriak Jisung yang membuatmu langsung menjauhkan handphone dari telinga.

"Jarang berteriak, telingaku langsung sakit tahu!" kau menaikan nada bicaramu.

"Mianhae, noona. Kenapa kau pulang cepat? Kau tidak lihat wajah Jae hyung saat mengkhawatirkanmu tadi? Dia terlihat cemas sambil beberapa mengecek hape-nya padahal tidak ada yang mengirim pesan sama sekali." Jisung bercerita panjang lebar.

"Jinjja? Wah~ coba tadi aku melihatnya, haha. Bagaimana pestamu? Menyenangkan? Maaf aku pulang lebih awal." kau menunduk dan memainkan kakimu.

"Sangat menyenangkan, banyak yang datang. Ah, eomma memanggilku. Aku tutup, ya. Sampai jumpa!" Jisung memutuskan sambungan.

"Yang benar saja dia mengkhawatirkanku, dia memang tidak bisa marah." Kau tersenyum, lalu beranjak keatas kasur, dan mencoba untuk tidur.

###

"Oppa! Mianhae sudah memutuskanmu!" Kau berteriak saat Jae masuk ke Cafe Wonpil.

"Saengil Chukha hamnida, Saengil chukha hamnida. Saranghae Park Jae hyung, Saengil chukha hamnida!" kami semua bernyanyi.

Jae tersenyum kemudian menunduk.

"Oppa, mian. Ayo berbaikan, lagi pula aku hanya berpura pura waktu itu." kau ikutan menunduk dihadapan Jae, melihat sepasang sepatu hitam yang Jae kenakan sekarang.

"Mian, aku sudah mendapatkan penggantimu." jawab Jae.

"Mwo?!" Semua berteriak terkejut.

"Dan penggantiku sekarang ada disini." Jae tersenyum menatapmu.

"Yak! Jangan bercanda, hanya Y/n yang berjenis kelamin perempuan disini." Sungjin kesal.

Semua tertawa, Jae memelukmu singkat.

Cup!

"Happy Birthday, Jae!" ujarmu setelah mengecup pipinya.

"Happy Birthday, Jae!" ujarmu setelah mengecup pipinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Day6 ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang