«1»

7.9K 878 84
                                    

Pernikahan adalah salah satu hal terbaik dan terindah yang terjadi dalam hidup seseorang.

Tapi tidak bagi pemuda bermarga Bang ini, di usianya yang masih sangat muda dia sukses memiliki sebuah perusahaan cukup besar di pusat kota.

Dan baginya pernikahan bukan prioritas utamanya saat ini.

Terlebih dia memiliki orang yang dicintainya.

Diperburuk juga dengan dirinya yang terpaksa menikahi seseorang yang baru saja ditemuinya dan sama sekali tidak dicintainya.

Jika saja bukan karena balas budi pada Ayah dari pemuda yang kini menjadi pasangannya.

Kim Seungmin.

Pemuda Kim itu membuat hari-hari Bang Chan malah terasa semakin berat. Bukannya menjadi seorang 'istri' yang baik, terkadang Seungmin malah sering merepotkan.

Apalagi akhir-akhir ini Seungmin sering melupakan hal-hal kecil. Terkadang membuat Chan jengah.

Seperti hari ini, Chan pulang ke rumah tepat pada pukul 7 malam.

Chan melepas sepatu kerja yang seharian dikenakannya dan menggantinya dengan sebuah sandal rumah yang terasa lebih nyaman.

Ia kemudian melangkah masuk ke arah ruang tengah sembari menggulung lengan kemejanya hingga sebatas siku.

Namun kegiatannya itu terhenti begitu indera penciumannya menangkap aroma asap yang berasal dari arah dapur.

Dengan langkah cepat, Chan melangkah ke arah dapur dan mendapati kompor masih menyala dalam api yang cukup besar dengan penggorengan yang ada di atasnya.

"Seungmin!"

"Kim Seungmin!"

Suara Chan menggema ke seisi rumah, terselip intonasi yang terdengar kesal dalam nada bicaranya itu.

Chan menghela nafasnya saat pemuda yang dipanggil "Seungmin" itu tak segera menghampirinya atau sekedar menjawab.

"Kim Seungmin!" dan lagi, ia kembali berusaha memanggil Seungmin agar cepat menghampirinya di dapur.

Butuh sekitar dua puluh detik sampai akhirnya seorang pemuda dengan rambut kecoklatan terlihat keluar dari dalam kamar dan menghampiri Chan di dapur.

"Eh, Kak. Udah pulang." senyuman Seungmin yang awalnya mengembang karena tahu kalau Chan sudah pulang, kini perlahan menghilang begitu melihat ekspresi wajah Chan yang sangat tidak bersahabat.

Hingga akhirnya Seungmin sadar bahwa kini asap hampir mengepul memenuhi seisi dapur.

"Ya ampun!" Seungmin buru-buru mematikan kompor sembari mengibas-ngibaskan tangannya di depan wajah berusaha mengusir asap-asap itu menjauh.

"Kamu mau ngebakar dapur saya?"

Seungmin yang sadar bahwa pertanyaan itu dilontarkan Chan untuknya, langsung menggeleng. Mana mungkin ia memiliki niat buruk semacam itu.

"N-ngga, Kak. Maaf, tadi aku lupa kalau lagi masak."

Chan melipat kedua tangannya di depan dada, menunggu Seungmin melanjutkan alasannya.

"Tadi aku ke kamar karena mau cari sesuatu, tapi-"

Chan menyela omongan Seungmin, "Cari apa?"

"Itu..... Aku juga lupa." Seungmin menggaruk tengkuknya pelan.

Chan menggelengkan kepalanya, dia benar-benar tak habis pikir. Bagaimana bisa dia menikahi Seungmin seperti ini. Seungmin malah hanya menambah masalah dalam hidupnya.

100 Days To The End - ChanMin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang