Perempuan itu

105 25 2
                                    

Bruaakk...

Aku membanting pintu rumah Ethan. Yah aku tau itu bukan rumahku. tetapi tetap saja perempuan yang ada di surat itu membuatku kesal!!

"Aku muak membaca surat itu." gumamku.

Tanpa kusadari air mataku menetes satu persatu. Aku tak bisa menahannya untuk jatuh, setelah membaca surat itu dadaku terasa sesak.

Aku segera berlari sekencang kencangnya menuju rumahku.

"Dasar perempuan jalang." aku terus saja mengumpat dalam hati mengenai perempuan itu.

Bagaimana tidak, aku telah memendam perasaan padanya selama bertahun tahun, dan tiba tiba terdapat perempuan lain yang merebutnya.

"Bagaimana bisa dia melakukan ini padaku." aku berbisik pada boneka yang ia berikan padaku.

"Bodohnya aku memendam perasaan pada orang yang salah." aku bergumam sambil terisak di kamar, Sendiri....

Dadaku terasa sesak ketika mengingat surat itu.aku terus saja menangis dikamar, aku ingin sekali berteriak sekencang kencangnya untuk melepas rasa sesak ini.

Ingin sekali kumenghabisi perempuan itu. Surat yang ia tulis saja membuatku ingin menghancurkan tubuhnya berkeping keping.

Aku terus saja memikirkan surat itu. "Aku tak akan biarkan perempuan itu merebutnya." aku mengusap air mataku sambil berbisik. Aku berjalan ke kamar mandi dengan langkah gontai.

TOK TOK TOK

Tiba tiba ada orang yang mengetuk pintu rumahku. Ketika aku membukakan pintu, aku tak melihat siapapun kecuali benda aneh yang tegeletak di depan pintu.

Benda itu berwarna emas dan berbentuk seperti tanduk runcing, di bawahnya terdapat surat yang tertulis "dari : seorang yang ingin membantumu."

Aku memungutnya dan meletakkan di mejaku. Benda aneh itu seperti membisikkan sesuatu padaku.

Aku hanya beranggapan bahwa itu hanya angin yang berhembus melewati telingaku.

Aku membaca surat yang terdapat di bawah benda aneh itu.

Di surat tersebut tertulis "jagalah benda ini, jangan kau hilangkan benda ini, benda ini adalah benda keramat, jika kau menghilangkannya kau akan mendapatkan sanksi. Jagalah benda ini hingga aku kembali."

Aku bingung, mengapa aku di suruh menjaga benda aneh ini?, kapan "dia" akan kembali?, mengapa harus aku?

Banyak pertanyaan yang terbesit dari pikiranku. Aku tak terlalu memikirkannya, yang penting aku harus menjaga benda ini.

Tapi aku merasa ada yang aneh dengan benda ini.

Mengapa di benda Ini terdapat namaku?

I LOVE BLOODTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang