Chapter 4

3.2K 258 46
                                    

TAP
TAP
TAP
TAP

Minhyun yang sedang duduk di sofa ruang Keluarga sambil bermain ponsel, mengalihkan perhatiannya pada suara langkah kaki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Minhyun yang sedang duduk di sofa ruang Keluarga sambil bermain ponsel, mengalihkan perhatiannya pada suara langkah kaki. Dan ternyata suara langkah kaki tersebut adalah milik adik perempuan nya, Luhan yang sedang berjalan menuruni tangga.

 Dan ternyata suara langkah kaki tersebut adalah milik adik perempuan nya, Luhan yang sedang berjalan menuruni tangga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oppa!" Saat sudah menapaki lantai bawah, Minhyun dapat melihat adiknya berlari kecil untuk menghampirinya.

BRUKKK!

"Oh ya ampun Luhan, jangan melompat! Bagaimana jika kau jatuh?!" Minhyun menggapai leher adiknya lalu mengapitnya diantara ketiaknya, Pembalasan karena sudah membuatnya Khawatir.

"Akh, Yak!! Oppa lepaskan, kau bau tau!!". Luhan memukul - mukul lengan kakaknya.

Bayangkan saja, ini sudah sore dan Minhyun belum mandi. Dan juga Luhan sempat melihat kakaknya itu bermain basket di lapangan belakang rumah tadi, itu sebabnya tubuh Minhyun berkeringat dan bau.

Bukan melepaskan apitannya, Minhyun malah semakin mengetatkannya. Hal tersebut sontak saja membuat luhan sesak nafas.

"Rasakan"

"MAMA!! OPPA MENJAHILIKU!!" Luhan berteriak kencang, mengadu pada sang Mama.

"Minhyun" Terdengar suara Mama nya dari dapur menyahut. Minhyun melepaskan apitannya. Minhyun selalu kalah jika itu sudah menyangkut suara lembut sang Mama.

Luhan merapikan rambutnya yang berantakan akibat perbuatan Minhyun barusan. "Oppa menyebalkan"

"Tapi kau sayang pada ku kan?" Minhyun meraih pundak Luhan dan merangkulnya.

"Tentu saja aku sayang pada mu" Luhan memeluk pinggang Minhyun dengan erat. Membuat sang Mama yang berjalan dengan membawa nampan berisi minuman dan camilan menggelengkan kepalanya. Dia sangat sudah hapal dengan tingkah kedua anaknya itu.

Minki meletakkan nampan berisi minuman dan camilan ke meja lalu menyusunnya.

Minki meletakkan nampan berisi minuman dan camilan ke meja lalu menyusunnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
 Just You!! (HUNHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang