Part 2 : Mirip Jeon Jungkook

113 10 5
                                    

Hi, guys!!!
Part 2-nya bertema : Mirip Joen Jungkook. Siapa sih yang mirip Joen Jungkook?! Baca part ini sampai selesai ya untuk menemukan jawabannya.

Jungyeon tidak bisa mengendalikan tingkahnya ketika melihat 'masa depannya', begitulah Jungyeon menjuluki Junpyo si 'masa depannya'.

"Hana, kau ikuti aku. Mengerti?!" Perintah Jungyeon kepada sahabatnya yang diperintah hanya menganggukan kepalanya.

Dengan sedikit merapikan rambut dan pakaiannya, Jungyeon berjalan dengan menarik tangan Hana. Mereka melewati meja Junpyo cs, dan duduk di samping meja Junpyo.

"Hai, Hana dan Jungyeon-ssi. Kenapa kalian tidak bergabung dengan kami saja?" Seru si pria berkacamata yang tidak lain Nam Jihoon, cowok culun yang sangat beruntung bisa berteman dengan si tampan Junpyo.

"Oh. Bolehkah kami bergabung dengan kalian?" Tanya Jungyeon untuk memastikan.

"Tentu. Bukankah begitu DoHwan?" Jawabnya tetapi menanyakannya lagi kepada DoHwan si pria yang sok sibuk.

"Iya, jika Junpyo setuju" jawabnya.

"Kak Junpyo, apa kami boleh bergabung?" Tanya Jungyeon pelan.

"Iya" jawab Jungpyo singkat tetapi jelas.

Dengan hati riang Jungyeon duduk di sebrang meja yang sedang kosong tentu tepat dengan Junpyo didepannya. Jungyeon sangat senang dan ingin berterimakasih kepada Jihoon, jika bukan karenanya mana mungkin dia bisa duduk sedekat ini dengan 'masa depannya'.

"Hana-ssi kau ingin makan apa?" Tanya Jungyeon begitu manis, begitulah sahabatnya jika sudah dekat dengan masa depannya, sikapnya akan menjadi sangat lembut.

"Aku ingin makan pasta saja" jawabnya

"Minumannya?"

"Teh manis saja"

"Woww, Hana-ssi kau sangat sederhana. Jarang sekali ada wanita yang ingin membeli teh seperti dirimu" celetuk Jihoon yang membuat Jungyeon memutar bola matanya, dia bingung bagaimana bisa Junpyo memiliki sahabat yang cerewet sepertinya bahkan pria culun seperti itu.

Hana menjawab celetukan Jihoon dengan mengucapkan terimakasih disertai senyuman tipis.

"Kak Junpyo, apa kau ingin minum sesuatu?" Tanya Jungyeon malu-malu, dia menanyakannya karena dia tidak melihat minuman atau makanan apapun di meja Junpyo.

"Tidak, terimakasih" jawabnya singkat.

"Aku ingin minum jus alvokat Jungyeon-ssi" seru si pria berkacamata.

Dalam hati Jungyeon berkata "Ish, kenapa jadi dia ingin dibelikan minuman, bahkan aku tidak menawarkannya. Tapi, aku akan membelikannya karena dia telah membantuku untuk duduk satu meja dengan kak Junpyo"

Jungyeon pun berjalan menuju pedagang kantin.

"Bibi aku ingin memesan 2 pasta, 1 teh manis, 1 jus jeruk dan juga 1 jus alvokat" Jungyeon menyebut pesanannya, si bibi penjual mengangguk lalu menyiapkan pesanan.

Selagi bibi penjual menyiapkan pesanannya, Jungyeon melirik tempat duduknya. Tidak menyangka jika dia bisa duduk sedekat itu dengan Junpyo. Ini pertama kalinya dia duduk satu meja dengan Junpyo, dia yakin mahasiswa lain pasti iri dengannya.

Lain dengan Hana yang sangat tidak nyaman duduk satu meja dengan Junpyo, karena Junpyo selalu menatapnya intens yang membuatnya sangat tidak nyaman, Hana hanya menundukkan kepalanya untuk menghindari tatapan Junpyo. Menurut Hana tatapan Junpyo bukanlah tatapan yang penuh nafsu, bukan juga tatapan yang membenci, tatapan Junpyo tidak ada yang mengerti.

A Love Story in The South Korean♡ [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang