Part 6 : Dosen Killer

72 6 2
                                    

'You can call me Artist...
You can call me idol...'

Lantunan rap dari Rap Monster membangunkan JungYeon. Dia mengucek-ucek matanya, dan duduk sebentar di pinggir kasur sebelum melangkahkan kakinya menuju kamar mandi.

"Pagi! Hana-ssi!" Sapa JungYeon kepada Hana yang sedang sibuk memasak.

"Oh, JungYeon-ssi sudah bangun. Cepatlah mandi, karena sarapannya sudah selesai dimasak. Nanti kalau kelamaan makanannya jadi dingin" jelas Hana.

"Haha, oke. Tidak akan lama, aku juga malu jika berlama-lama di kamar mandi orang" jawab Hana dengan nada bercanda.

"Kau menganggap ku orang?! sarapanlah diluar. Segera mandi dan pergi dari rumahku" jawab Hana dengan nada marah yang dibuat-buat.

Tapi pada akhirnya mereka tertawa bersama.

Hana menata sarapan mereka di meja makan, menu sarapan mereka adalah sandwich dengan pecahan kuning telur diatasnya yang dimasak setengah matang dan saus sebagai bumbunya.

"Hum, kelihatannya enak banget" JungYeon datang dengan menggunakan mantel, dia baru selesai mandi dan langsung menuju dapur untuk siap makan.

Tentu Hana mengomelinya, Hana menarik piring yang berisi sandwich yang berada didepan JungYeon.

"Pakai pakaianmu dulu JungYeon-ssi, jika tidak aku akan tidak pernah memberikanmu sandwich ini" jelas Hana yang membuat JungYeon memanyunkan bibirnya.

JungYeon bangun dan menuju kamar untuk memakai pakaiannya. Tetapi, dia kembali dengan membawa HP-nya yang sedang memutar lagu 'Bts-Not Today' yang cukup memekakkan telinga jika didengar di pagi hari yang tenang ini.

JungYeon menaruh HP-nya disamping piring sandwichnya, dan memulai memakan sarapannya. Hana langsung mengambil HP tersebut dan mengganti lagu Bts itu dengan 'Shaun-Way Back Home'.

JungYeon tidak berkutik karena jika dia bertindak mengganti lagu lagi, sang pemilik rumah jadi tidak nyaman, dan bisa-bisa Hana akan menendangnya dan dia tidak jadi makan sarapan yang enak ini.

***

Hana dan JungYeon sudah berada di kampus dan kini mereka sedang menunggu pak dosen killer dateng.

"JungYeon-ssi! Apa kau sudah mengerjakan tugasnya dengan baik?" Tanya seorang gadis yang tidak lain adalah Bora.

JungYeon menatap Bora tidak suka, tetapi dia melihat sekeliling yang juga menatapnya, menuunggu jawaban JungYeon.

"Aku sudah mengerjakan tugasku dengan baik. Terimakasih perhatiannya" jawab JungYeon dengan nada yang kepaksa.

Baru saja JungYeon menyelesaikan kalimatnya, Kim Tae-hee sang dosen killer memasuki ruangan.

"Kumpulkan tugas kalian" ucapnya tanpa penghormatan terlebih dahulu.

Seluruh Mahasiswa/i yang ada di ruangan tersebut berhamburan kedepan ruangan. Mereka kedepan tidak dengan sikap yang biasa saja, namun banyak gumaman yang keluar dari mulut beberapa Mahasiswi.

'Aku tau dia dosen, tetapi setidaknya dia mengucapkan salam'

'Tapi, karena sikapnya dinginnya tersebut membuatnya sangat tampan'

'Itulah pesona yang dimilik oleh pak dosen tertampan kita'

'Sangat tidak sopan, dosen macam apa dia. Setidaknya dia mengucapkan Selamat pagi dulu'- Im JungYeon.

Ada gumaman yang baik dan ada juga yang buruk, tetapi Tae-hee tidak peduli, yang terpenting adalah dia melaksanakan tugasnya sebagai dosen.

Author : "Ya gak bisa begitu jugalah Pak Dosen Tae-hee tampan."

A Love Story in The South Korean♡ [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang