Malam ini Jian pergi dengan jihoon sebab kakak bantet nya itu sibuk dan harus mengurus ini dan itu. Via pergi bersama kekasihnya yaitu si alien taehyung. Li an pergi bersama dengan jin si pria sandarable itu.
Semua yang hadir mengenakan dress code yang telah ditentukan.
***
Jian dan jihoon turun dari mobil nya dan masuk kedalam pesta. Banyak yang memandangi mereka sebab Jian pergi dengan pria yang terkenal dingin dan anak baru itu.
Jian melihat squad nya berkumpul Jian pun menghampiri mereka. "Jihoon, Jian kesana ya" Ucap nya smabil menunjuk kearah squad nya. "Iya, hati-hati" Ucap jihoon. Setelah melihat gadisnya pergi jihoon pun menghampiri temannya.
***
"Jian__" teriak Mark heboh. "Hello my angel" Ucap Daniel. "Ih lebay deh" Ucap Via. "Kamu iri kan? Nggak dapat panggilan kesayangan dari aku" Ucap Daniel. Jian dan Li an banyak menggelengkan kepalanya. "Kamu sama siapa kesini Ji"? Ucap Li an. "Sama jihoon" Ucap Jian. "What"?? Teriak Mark. Sontak semua mata mengarah pada mereka.
TAK
Via menjitak kepala Mark. "Aduh sakit ogeb" Ucap Mark mengelus kepalanya. "Kamu tuh kalau punya mulut dijaga Mark" ucap Via. "Iya, kan aku terkejodh" ucap mark mendramatisir. "Alay" Ucap Li an acuh tak acuh. "Kenapa? Emangnya"? Ucap Jian polos. "Ya nggak apa-apa cuma kan kamu baru putus, terus dekat banget ama Kak jihoon" Ucap Li an.
Nah, Aing kasih tau Yak. Mereka belum tau kalau jihoon saudara Jian.
"Udah gak usah dipikirin" Ucap Jian. Mereka pun berbincang-bincang sampai akhirnya pesta dimulai.
***
Pesta berjalan dengan lancar. Jungkook juga terus menatap gadisnya. Tidak tidak lebih tepatnya mantan gadisnya.
"Baiklah sekarang penampilan dari Jeon jungkook" ucap MC.
"Yeay" semua orang berteriak kecuali Jian yang langsung mengalihkan tatapannya kearah panggung. Lalu muncullah pria itu dengan beberapa dancer dibelakangnya.
"No limit in The sky That I won't ....
"When it comes to you"
Jian menatap jungkook, begitupun sebaliknya. Saat jungkook memberikan senyum nya kepada Jian. Jian pun membalasnya. Sehingga squad Ny berteriak heboh. "Cie, bakal Balikan nih" ucap Mark usil. "Ehem Ehem" ucap Daniel dengan gaya cool. Sedangkan Via dan Li an menyenggol bahu Jian.
Namun semuanya pupus ketika dari balik panggung Clara, gadis itu muncul dan merangkul mesra jungkook. Melihat hal itu Jian langsung menurunkan senyum indahnya menjadi sebuah Senyum miris. Squad nya yang melihat hal itu langsung menatap Jian. Namun yang di tatap malah memberikan Fake smile nya seolah menandakan semuanya baik-baik saja.
"Makasih buat lagunya" Ucap Clara. Jungkook langsung menatap Jian. Namun Jian mengalihkan pandangannya dari jungkook dan Jian mendapati Mingyu sedang berada Disampingnya dan memasang senyum manisnya. Melihat hal itu membuat Jian dapat melupakan sedikit rasa sakitnya. Catat hanya sedikit
"Kak Mingyu" Ucap Jian menahan tangisnya. Namun tak terasa air matanya muncul saat telinganya mendengar penuturan Clara "makasih udah buat aku bahagia kookie".
Tes
TesMelihat hal itu Mingyu langsung merengkuh tubuh Jian kedalam pelukannya. Jian hanya membiarkan Mingyu merengkuh tubuhnya. Tak lama Jian sudah kembali ke sikap normalnya. Jian melepaskan pelukan itu dan tersenyum kearah Mingyu. Mingyu yang melihat jejak air mata itupun langsung menghapusnya dengan jarinya. Jungkook yang tak tahan melihat drama itu langsung meloncat turun dan menghampiri Mingyu.
Bugh
BughJungkook menghajar Mingyu dengan membabi buta. Sampai mingyu mengeluarkan cairan merah segar dari sudut bibir dan pelipis nya. Sontak semua yang ada disana panik melihat hal itu. Mingyu yang tak ingin kalah pun langsung membalas serangan jungkook. Sehingga jungkook terhuyung kebelakang. Sudah banyak yang memisahkan mereka namun jungkook terus menghajar Mingyu sampai akhirnya. Jian memeluk punggung jungkook.
"Udah cukup, ku mohon" Ucap Jian disertai tangisnya. Jungkook yang awalnya berniat memukul Mingyu sampai sekarat pun harus terpaksa berhenti saat merasakan pelukan itu. Jungkook pun memerintahkan agar mereka semua tetap melanjutkan pestanya. Setelah itu, jungkook membawa Jian keluar dari pesta tersebut.
"Ih, lepasin nggak! Kaki aku sakit" Ucap Jian sambil merenggut. Bagaimana tidak sedari tadi mereka terus berjalan tak tau Kemana jungkook akan membawanya. Jungkook tak mengindahkan ucapan Jian dan terus menarik lengan gadis itu dan kini Jian tau kalau jungkook menariknya ke parkiran.
"Jungkook, sakit lepasin"! Ucap Jian menarik lengannya. Jungkook pun melepaskan Cengkraman nya dan meraih jemari Jian agar bisa bertaut dengan jemarinya. "Jungkook sakit" Ucap Jian lagi meringis. "Apanya yang skait sih Ji? Yang luka itu aku, bukan kamu, kok kamu yang sakit sih"? Ucap jungkook kesal. "Kamu nggak lihat ya? Aku tu pakai heels, sakit kalau harus jalan laju laju kayak kamu. Kaki aku tuh pendek bukan kayak kaki kamu" Ucap Jian mengerucutkan bibirnya. "Makanya, kalau pembagian tinggi badan itu datang, jangan malah dirumah mulu, kan pendek jadinya" Ucap jungkook dengan tawa rendahnya. "Ih kamu, ngatain aku pendek? Kamu nya aja kayak tiang tower" Ucap Jian memalingkan wajah dan melipat tangannya didada. "Yaudah terus bisa jalan nggak ni"? Ucap jungkook. "Ya, kalau jalan nya pelan pelan bisa lah, tapi kalau jalan nya kayak robot bareng ka__". "Kamu ngapain jungkook"?! Teriak Jian saat jungkook telah membopong dirinya layaknya karung beras. "Makanya nggak usah ngina aku, pakai ngatain robot segala. Kamu tuh kayak gajah udah kaki pendek badannya berat lagi" ucap jungkook terkekeh. "Kamu ngatain aku gendut? Dasar kamu tiang tower, kelinci batu, aku tarik gigi kamu baru tau rasa ya kamu" Ucap Jian memukul tubuh jungkook. Jungkook pun menurunkan Jian kedalam mobilnya.
***
"Kamu mau nyabut gigi aku? Emang bisa"? Ucap jungkook sambil menjalankan mobilnya. "Bisalah, sini biar aku tarik" ucap Jian sambil mengambil ancang-ancang. "Tarik aja kalau bisa" ucap jungkook menantang dan menutup bibirnya. "Kamu nih", Jian pun menarik rambut jungkook dan menjambak nya.
"Aw Aw Aw, sakit Ji" ucap jungkook sambil menepikan mobilnya saat mereka sudah masuk kedalam pekarangan rumah jungkook
***
"Kamu ngapain bawa aku kesini jungkook"? Ucap Jian risau. "Aku mau kamu ketemu sama mama didalam" ucap jungkook tenang. "Tapikan___". "Enggak ada penolakan kamu harus masuk" ucap jungkook tegas. "Kamu rese banget sih"!! Teriak Jian namun jungkook langsung meraih Jian dan merangkulnya saat masuk kedalam rumahnya.
***
"Loh, jung muka kamu kenapa"? Ucap Hana kakaknya jungkook. "Nggak kenapa kenapa" ucap jungkook datar. "Mamah mana"? Tanya jungkook. Belum sempat Hana menjawab sang ibu telah turun dari atas dan menghampiri putranya.
"Kenapa Kook"? Ucap ibu Jeon. "Mah, aku mau Jian sama aku dijodohkan" ucap jungkook langsung. "Apa"?! Teriak Jian shock dan langsung mendapat tatapan dari jungkook dan Hana langsung tersenyum manis melihat adiknya itu mengambil keputusan yang tepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Coldest (sweat) | HIATUS
Fanfiction"Aku tau jika meraihmu pasti sangat sulit bahkan mungkin tak kan bisa, kau begitu sempurna namun kau juga begitu dingin. Bahkan mungkin saja ketika aku menyentuhmu maka aku akan mati membeku karena mu" - Park Jian "Aku menginginkan mu, namun ego men...