8. loh? minhyun?

1.3K 235 6
                                    

Pagi-pagi sekali suasana kos sudah mulai ribut karena Bobby yang kehilangan sabun mandinya. Padahal sabun mandinya itu dipakai oleh Jaewon, teman sekamarnya sendiri.

"Gimana nih gue mau mandi!" Dengus Bobby keras dan mengalungkan handuk ke lehernya.

"Ya mana gue tau, beli dong."

Bobby melototkan matanya kesal, "lo pikir indomaret didepan komplek udah buka pagi begini?"

Jaewon mengangkat bahunya, dirinya sudah selesai mandi karena pagi ini akan pergi untuk menjemput Jennie. Awalnya dia kira Bobby punya persediaan sabun mandi lebih didalam lemari, akhirnya ia putuskan untuk menghabiskan sabun yang tersisa di kamar mandi tadi pagi.

Ternyata, itu sabun yang tersisa satu-satunya di kamar mandi dan sekarang Bobby ingin mandi dan tidak punya sabun.

Irene dan Wendy sampai didapur tempat Bobby dan Jaewon beradu pandangan sengit sekarang.

"Ada apaan?" Tanya Irene heran, tidak biasanya dua kembar beda rupa itu bertengkar seperti sekarang.

"Si Jaewon ngabisin sabun gue," celetuk Bobby, "mana ga ada sabun lagi dalam lemari, jadi gue mandi apa? Mandi kucing?"

Jaewon hanya mengerucutkan bibirnya karena memang salah dan tidak ingin membantah apapun.

Wendy yang daritadi hanya menyimak perlahan berjalan kearah rak diatas kompor. Tangannya membuka pintu rak dan mengambil satu sabun yang masih utuh dan bersegel hijau.

"Nih, punya gue masih ada, pakai aja."

Bobby mengambil sabun pemberian Wendy, "thanks ya, Wen. Gue mau mandi dulu."

Bobby dan Jaewon langsung meninggalkan Irene dan Wendy yang akan sarapan. Irene yang memang biasa memasak sekarang hanya akan memanggang roti karena dirinya sudah telat.

"Wendy." Panggil seseorang.

Wendy menoleh ke sumber suara. Ada Ha Sungwoon yang membawa beberapa tumpukan map dan kertas sambil menatapnya sekarang.

"Ada yang nungguin lo diluar tuh. Samperin gih." Kata Sungwoon.

Wendy mengernyit. Siapa? Dia tidak merasa sedang menunggu seseorang sekarang.

"Siapa?" Tanya Wendy.

Sungwoon hanya tersenyum misterius dan membuat Wendy semakin penasaran.

"Udah lo samperin aja." Sungwoon langsung pergi ke kamarnya.

Wendy yang memang dasarnya penasaran segera berlari kearah lintu masuk kos. Matanya menatap seorang lelaki yang berdiri sambil membelakanginya.

"Kaya pernah lihat mobilnya deh." Gumam Wendy saat melihat mobil yang terparkir tepat didepan pagar kosnya. Mobil yang mungkin ditumpanginya beberapa hari yang lalu.

"Wendy!"

Wendy langsung menghampiri si sumber suara, Minhyun.

Iya, yang memanggil Wendy tadi adalah Minhyun. Pelaku utama cerita ini.

"Loh? Mas? Ngapain di kos saya?"

Minhyun mengelus tengkuknya malu, "tadi nganterin map punya Sungwoon, sekalian aja nyamperin kamu. Gapapa?"

Wendy mengernyit, "eh iya gapapa kok, ayo duduk dulu." Wendy menarik tangan Minhyun pelan dan menuntunnya untuk duduk di sofa depan kos.

"Mas udah sarapan?" Tanya Wendy.

Minhyun mengangguk, "udah kok, kamu belum? Sarapan aja dulu, saya tungguin."

Wendy reflek mengibaskan tangannya, "enggak kok, saya sarapan di kampus aja nanti."

himTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang