kenangan yang tak terlupakan.

101 8 0
                                    

   Kisah cinta kita seperti bulan Agustus. Di awal saja terlihat memperjuangkan tetapi diakhir kamu tega mengorbankan hati.

Agustus...
Bulan kenangan kita.
Bulan awal kita bertemu.
Bulan kita bermadu kasih.
Masih teringat jelas dalam pikiranku. Bagaimana dulu kau mencoba untuk mendekatiku , merayuku hingga kau membuat diriku yakin bahwa kamulah yang terbaik.

Kamu selalu berkata kepadaku bahwa akulah cinta pertamamu. Bahwa akulah seorang wanita yang akan kau cintai , tapi semua itu hanyalah omong kosongmu yang tak pernah terbukti.

Jika saja aku boleh berkata jujur. Aku akan berkata.
Bahwa aku bahagia jika kamu berada didekatku.
Hatiku selalu saja berdetak dengan sangat cepat jika kamu tersenyum kepadaku.

Ketika kamu memandangiku. Diwaktu pelajaran itu dimulai. Aku sangat terlihat kaku. Aku mulai terlihat risau melihat tatapanmu. Aku mulai merasakan getaran yang semakin kuat kian membara.

Disini aku akan menuliskan kenangan kita. Kenangan yang tak pernah bisa di lupakan . Kenangan yang akan selalu siap menjadi bayanganku.

Andai aku bisa mengulang waktu itu. Mungkin saja aku akan mengulanginya berkali-kali.

Waktu dimana kamu duduk disampingku untuk pertama kalinya. Merayuku dengan sangat romantis , tetapi aku hanya terdiam untuk mendengarkan rayuanmu.

Hatiku sangat berdetak kencang. Karena dengan tiba-tiba ada rasa bahagia yang menyelimuti dalam diri. Ketika kamu berada di sampingku.

Aku sangat senang hari itu. Aku tak bisa berhenti bercerita kepada teman-temanku tentang kamu. Kamu sangat lucu hari itu. Kamu terlihat mempesona.

Akan tetapi waktu itu kamu mungkin belum terlalu beruntung. Karena di waktu kamu melakukan hal itu. Aku belum mencintaimu sepenuhnya. Aku masih belajar memahamimu saja. Tanpa berpikir lebih jauh.

Sidoarjo,
12 oktober 2017

*****

Makasih yang sudah mau baca di bab kedua ini. Jangan lupa vote + komentarnya ya

Salam
E v a M u r n i a t u s

Ketika Aku MelupakanmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang