Ketika Aku Melupakanmu

Kepergianmu sangat menyakitkan.

  Akan lebih menyakitkan jika aku hanya menyaksikan kepergianmu tanpa senyuman.

Masih teringat didalam ingatan. Ketika kamu mengucapkan kata-kata pergi. Kamu berbicara bahwa kamu tak bisa melanjutkan hubungan ini. Kamu mengucapkan kata maaf beribu-ribu kali.

Kamu mulai kasar kepadaku. Amarahmu seakan akan semakim meledak ketika aku mengatakan bahwa aku terlanjur jatuh cinta kepadamu.

Ketika kamu pergi. Dadaku semakin sesak. Tangisanku semakin tertahan membuat seluruh tubuhku hampir kaku. Aku tak kuasa menahan semua itu. Aku masih saja memikirkan. Apakah kamu merasakan hal yang sama ataukah kamu memang benar-benar tak peduli lagi.

Aku mengingat satu hal tentang kepergianmu. Kamu mencoba membuat diriku membencimu. Kamu mencoba dan memaksaku untuk melupakanmu. Kamu memintaku agar aku bisa berjanji untuk tak mengingatmu lagi. Dan bodohnya aku menyetujuinya.

Aku tak bisa menepati janji itu. Karena setelah kepergianmu yang begitu lama. Rasa sayang itu. Masih tetap ada. Dan akan selalu ada.

Aku hanya ingin kamu tersenyum merasakan kebahagiaan yang selama ini kamu inginkan. Semoga kamu bisa bahagia bersama dengan dia. Wanita yang selama ini kamu idamkan.

Terima kasih karena kamu dulu pernah menyayangiku dengan setulus hatimu. Aku senang dengan hal itu.

Aku menyayangimu tanpa adanya kata karena. Tanpa ada alasan. Tanpa melihat kekurangan. Dan tanpa menuntutmu untuk mencintaiku lagi. Aku bersyukur bisa dicintai oleh laki-laki sepertimu.

Sidoarjo,
15 April 2018

****

Jangan lupa vote+ komentar ya, makasih. Sayang kalian❤.

Salam
E v a M u r n i a t u s