™™™
Jungkook keluar dari ruang rapat bersama Jimin disampingnya. Jam sudah menunjukan pukul sebelas siang lewat dua puluh menit.
"Hyung, aku ada urusan. Aku pergi dulu"
"Kau tidak makan siang ?"
"Aku akan makan diluar" Jungkook bergegas memasuki lift meninggalkan Jimin. Pria itu masih belum bercerita pada Jimin tentang ia bertemu dengan Saeron dan Jungmoon ternyata adalah anaknya.
Ia tahu Jimin berada dipihaknya tapi untuk sementara Jungkook hanya ingin merahasiakannya terlebih dahulu. Dan untuk syarat yang Saeron berikan sebelumnya mengenai Jungmoon dan keluarganya Jungkook pikir memang lebih baik seperti itu. Eomma dan Abeojji tidak suka dengan kehadiran Saeron dan mungkin akan berdampak juga pada Jungmoon. Yang jelas untuk saat ini Jungkook hanya ingin membangun kembali keluarga kecilnya yang dulu ia tinggalkan. Ia sadar, ia melakukan kesalahan besar dengan mengabaikan Saeron dan calon buah hatinya dulu. Dan sekarang ia diberi kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya. Dan Jungkook tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan itu.
Jungkook bergegas ke parkiran untuk mengambil mobilnya, ia harus menjemput Jungmoon. Ini pertama kalinya ia mengantar dan menjemput buah hatinya dan ia tidak mau terlambat.
Jungkook menunggu sekitar sepuluh menit di gerbang sekolah Jungmoon, ada beberapa pasangan yang juga sedang menunggu anak mereka. Juga ada beberapa yang tertangkap oleh Jungkook menatap dirinya. Mungkin karena mereka baru pertama kali melihat Jungkook.
Jungkook mengembangkan senyumnya saat melihat Jungmoon keluar dari gerbang sekolah. Pria itu berjongkok dan merentangkan tangannya menunggu pelukan dari Jungmoon. Pria kecilnya berlari dan dengan cepat memberikannya pelukan hangat.
Jungkook mengandeng Jungmoon ke mobilnya dan melajukannya ke sebuah tempat makan favoritnya. Setelah makan siang bersama, Jungkook membawa Jungmoon ke butik untuk membeli pakaian lain. Jungkook juga membawa pria kecilnya itu ke taman bermain dan tidak kembali ke kantor lagi. Ia direktur disana, tidak ada yang berani mengaturnya untuk tetap di kantor selama jam kerja. Ia juga membawa Jungmoon ke apartemennya. Mereka makan pizza dan tidur bersama sekitar 2 jam karena kelelahan bermain.
Sore harinya Jungkook dan Jungmoon sudah berada di depan kantor Saeron menjemput gadis itu. Jungmoon yang memberitahunya dimana Saeron bekerja.™™™
Wajah cerah Jungkook tidak luput dari penglihatan Jimin. Jarang sekali pria itu sudah tersenyum di pagi hari. Biasanya pria itu hanya tersenyum bila kerja sama berjalan lancar atau perusahaan melampaui target penjualan.
Dan sekarang tidak ada angin atau badai pria itu datang dengan wajah tersenyum? Jimin dibuat ngeri melihatnya.
Disisi lain Ny.Jeon sedang memasukan pin apartemen putra satu-satunya, Jeon Jungkook. Sejak 3 tahun yang lalu Jungkook memutuskan untuk pindah dan tinggal sendiri di apartement yang ia beli. Pria itu hanya sesekali pulang bila ada keperluan atau ada jamuan makan malam. Benar-benar membuat Ny.Jeon kesepian.
Ny.Jeon meletakan belanjaannya di meja makan dan mulai membuang semua sisa makanan cepat saji di dalam lemari pendingin. Ia tidak lama berada di apartemen Jungkook karena ia meminta supir mereka menunggu dan mengantarnya ke salon. Ny.Jeon menghentikan langkahnya menuju pintu keluar saat mendapati sepasang kaus kaki yang ia yakini bukan ukuran milik Jungkook. Ia kembali menelitinya. Ukuran itu terlalu kecil untuk Jungkook, lalu anak siapa yang pria itu bawa ke apartemennya ?
Ny.Jeon kembali meneliti apartemen putranya. Tidak ada hal mencurigakan lainnya hanya kaus kaki itu yang mencurigakan. Ny.Jeon kemudian mengeluarkan ponselnya.
"Aku ingin kau mengawasi Jungkook. Dan laporkan semua kegiatannya padaku"™™™
Jungkook kagum dengan cara Saeron mendidik Jungmoon. Sudah dua minggu sejak Jungkook menemukan kembali keluarga kecilnya. Sudah dua minggu juga Jungkook mengantar dan menjemput pria kecilnya itu dan Jungkook tidak pernah mengantar Jungmoon pulang begitu saja. Ia selalu mengajak Jungmoon berbelanja, bermain game , ketaman bermain dan membelikan semua makanan yang Jungmoon inginkan. Ia ingin menembus 4 tahun yang Jungmoon lalui tanpa dirinya. Ia ingin memanjakan putra kecilnya itu. Tapi Jungmoon tidak pernah meminta apapun padanya.
Jungmoon selalu makan apapun yang di pesan Jungkook tanpa memilih makanan. Jungmoon juga tidak mau ke taman bermain kecuali Jungkook yang mengajaknya. Putra kecilnya bahkan lebih memilih bermain di taman kota dibandingkan amusement park. Seperti yang ia lakukan sekarang. Jungkook mengayun pelan ayunan Jungmoon.
"Jungmoon-ah, boleh ahjjushi bertanya ? Kenapa kau tidak mau ke taman bermain ?"
"Taman bermain sangat mahal. Itu bisa menghabiskan uang eomma" Jungkook tertegun mendengarnya.
"Tapi kali ini ahjjushi yang bayar. Ahjjushi punya banyak uang, kau tidak perlu khawatir"
"Tapi eomma tidak ikut"
"Kau mau mengajak eomma juga ?"
"Eum! Eomma sudah bekerja keras, kalau mau bermain aku mau eomma juga ikut"
"Kalau begitu ayo pergi hari minggu nanti. Ajaklah eomma dan katakan kau mau ke taman bermain. Ahjjushi akan menjemput jam 9. Bagaimana ?"
"Hari minggu ?"
"Iya.. Ajak eomma dan ahjjushi akan menjemput. Oke ?"
"NE!" Jungkook ikut tersenyum mendengarnya.
"Jungmoon sangat menyayangi eomma ?"
"NE ! Aku akan cepat besar agar bisa melindungi eomma. Karena appa tidak ada, aku yang akan melindungi eomma" Jungkook kembali terdiam mendengar kalimat Jungmoon.
"Bagaimana bila appa kembali ?"
"Bila appa kembali.."To be continue
~~~
Cast Jungmoon sebenernya aku mau pake foto Jungkook waktu kecil tapi yahh karena udah obrak-abrik google dan gak nemu foto yang HD jadi aku pake Hong Eunwoo. Dia juga mirip soalnya.Next Chapter di update minggu depan seperti biasa.
Jangan Lupa like,comment and follow!
KAMU SEDANG MEMBACA
The Truth Untold ✅
FanfictionPenyesalan selalu datang terakhir. Sama halnya dengan yang dialami Jeon Jungkook. Mengabaikan Saeron dan buah hati kecilnya adalah kesalahan besar. Dan disaat gadis itu pergi meninggalkannya, ia baru sadar itu adalah sebuah kesalahan besar.