- 2 -

3.1K 188 7
                                    

™™™

Sudah hampir 4 bulan sejak Saeron dan Jungmoon kembali ke Seoul. Saeron bersyukur Jungmoon dapat beradaptasi dengan cepat dengan makanan dan lingkungan di Seoul. Tidak ada kendala apapun kecuali pria kecilnya itu masih terkadang menggunakan bahasa China hingga membuat guru dan teman-temannya binggung dengan perkataannya.
Tetangga mereka Taehyung dan Hoseok juga sangat membantunya. Mereka berdualah yang terkadang menjemput Jungmoon bila ia sedang sibuk. Terkadang mereka juga yang membantu Saeron melakukan ini dan itu, dan sebagai balasan Saeron selalu memasak makan malam untuk mereka berdua. Mereka sudah seperti keluarga sekarang.
Bahkan Jungmoon sekarang sedang bersama Taehyung di departemen store tempat Taehyung dan Hoseok bekerja dari telepon yang Saeron dapat sepuluh menit yang lalu.

™™™

Jungkook, Jimin dan staff sedang berjalan sembari membahas masalah pembangunan dan pengembangan JK Departement Store saat seorang anak kecil berlari dan menabrak kaki Jungkook dan jatuh terduduk. Dalam sepersekian detik Jungkook dengan cepat membantu menegakkan anak laki-laki itu. Ia tertegun sesaat setelah menatap wajah anak kecil itu.
Matanya yang bulat dan lesung pipi saat anak kecil itu tersenyum benar-benar mirip dengannya. Untuk sesaat tatapan Jungkook tidak lepas dari anak itu sampai seseorang meraih anak kecil itu dari genggamannya.
"Jweseonghamnida" namja itu menggendong anak itu dan membungkuk minta maaf.
"Jungmoon-ah , cepat minta maaf pada ahjjushi"
"ahjjuchi mianhaeyo~"
"Maaf sekali lagi" pria berambut pirang kecoklatan itu menunduk sekali lagi sebelum berlalu dari hadapan Jungkook dan membawa anak kecil itu pergi.
.
Jungkook tersadar dari lamunannya saat Jimin mengetuk pintu ruangannya.
Untuk sesaat mereka terdiam.
"Hyung,, bukankah anak kecil tadi terlihat sangat mirip denganku ?"
"Kau juga menyadarinya ?"balas Jimin. Dan keduanya kembali terdiam. Terhanyut dalam imajinasi masing-masing.
"Apa kau pernah mendengar kabar gadis itu lagi ?" Jungkook menggeleng sebagai balasan. Ia sudah pernah mencari gadis itu tapi tidak pernah ada jejak yang ia temukan.
Saat gadis itu pergi meninggalkannya Jungkook baru sadar bahwa gadis itu dan buah hati kecilnya adalah hal paling berharga dalam hidupnya. Dan ia menyesal karena terlambat menyadari semua itu. Tuhan belum memberinya kesempatan ke dua untuk memperbaiki kesalahannya dimasa lalu, karena hingga saat ini ia belum pernah bertemu lagi dengan gadis itu dan buah hatinya.

™™™

Saeron menyambut Jungmoon pulang saat ia mendengar teriakan anak laki-lakinya itu dari jauh.
"Kau senang hari ini ?"
"Ne. Taehyung samcheon membelikanku ice cream"
"Kau sudah berterima kasih pada samcheon?" pria kecilnya mengangguk pasti.
"Gomawo oppa. Masuklah, aku sudah menyiapkan makan malam"

™™™

Jungkook dan Jimin turun ke lantai 3 J-Group departement store untuk makan siang, burger pilihan mereka kali ini. Matanya kembali menangkap sosok anak laki-laki yang dua hari lalu menabraknya. Anak laki-laki yang sangat mirip dengannya. Jimin juga ikut terdiam selama beberapa saat sebelum pergi memesan makan siang mereka meninggalkan Jungkook yang mulai mendekati anak itu.
"Hei, kau masih mengingatku ?" Jungkook menyapa anak itu yang terlihat sibuk bermain dengan robotnya.
"Oh! Ahjjuchi.. Ahjjuchi annyeonghaseo"
"Kalian mengenalnya ?" Hoseok bertanya dari arah kasir sembari mencatat pesanan Jimin.
"Aku menabrak ahjjuchi kemarin" Jungmoon menjelaskan terlebih dahulu.
"Ahh.. Pria yang kemarin ditabrak itu ? Kau sudah minta maafkan Kim Jungmoon ?" anak kecil itu mengangguk pasti.
"Siapa namamu ?" tanya Jungkook sekali lagi walau Hoseok sudah menyebutnya barusan.
"Siapa nama ahjjuchi ? Kata eomma aku harus bertanya dulu pada orang yang tidak di kenal baru memberitahu namaku sendiri" Jungkook tersenyum mendengarnya.
"Jeon Jungkook. Kau bisa memanggilku Jeon ahjjushi"
"Nama kita mirip ahjjuchi. Namaku Kim Jungmoon. Eomma bilang aku lahir saat bulan bulat dan bersinar terang dan juga appa yang sangat menyukai bulan"
"Ahjjushi juga suka dengan bulan. Lain kali kenalkan ahjjushi pada appa-mu"
"Aku tidak pernah bertemu appa" Jungkook tertegun mendengarnya.
"Ibunya single parent. Mereka baru pindah dari China. Kami bertetangga, karena ibunya bekerja kami membantunya menjaganya" Jelas Hoseok sembari meletakan pesanan mereka. Lalu mengelus kepala Jungmoon pelan.
"Kalian bekerja di dekat sini?" tanya Hoseok mengalihkan pembicaraan.
"Ah! Aku belum memperkenalkan diri. Jeon Jungkook-imnida. Dan ini Park Jimin"
"Jeon Jungkook ? Apa kau pemilik departement store ini ?!" Hoseok terkejut bukan main. Ia belum pernah berkenalan dengan orang sehebat dan sekaya Jungkook sebelumnya. Kehidupan mereka terlalu berbeda jauh, ia tidak pernah menyangka ia akan berkenalan langsung dengan pemilik departement store tempat ia bekerja. Taehyung juga pasti akan sama terkejutnya bila pria itu tahu.

™™™

Terhitung seminggu sejak Jungkook selalu menghabiskan waktu istirahat makan siangnya dengan mengunjungi Jungmoon di caffe Hoseok dan Taehyung. Sekarang Jungmoon cukup dekat dengannya. Pria kecil itu sering bercerita tentang kegiatan sekolahnya dan juga tentang eomma-nya walau sampai saat ini Jungkook belum pernah bertemu dengan ibu dari pria kecil itu.
Pria itu melangkahkan kakinya ke caffe Hoseok di sore harinya sepulang kerja, ia tahu caffe itu buka hingga malam. Ia belum bertemu pria kecilnya hari ini karena rapat siang tadi.
"Hoseok-ssi"
"Eoh Jungkook-ssi. Kebetulan sekali. Boleh aku minta kau untuk menjaga Jungmoon sampai ibunya menjemput ? Orang tua sahabatku meninggal dunia. Aku harus ke pemakaman dan tidak mungkin membawa Jungmoon. Taehyung juga sudah disana."
"Tentu saja , tidak masalah."
"Terima kasih. Aku sudah menelpon ibunya untuk menjemput lebih cepat. Ada nomor telepon ibunya di meja kasir. Kau bisa menghubunginya kalau terjadi sesuatu"
"Ne"
"Khamsahamnida. Jungmoon-ah kau tunggu disini bersama Jeon ahjjushi sampai eomma menjemputmu. Dan jangan nakal arraseo ?"
"Ne samcheon"

™™™

"Kau sudah makan Jungmoon-ah ?"
"Sudah. Kenapa ahjjuchi tidak datang tadi siang ?"
"Ahjjushi ada rapat tadi"
"Rapat ? Apa itu ?"
"Rapat itu orang-orang berkumpul dan membicarakan hal yang membosankan dan membuat sakit kepala" jelas Jungkook.
Jungmoon melompat kearah Jungkook saat suara petir yang cukup besar disertai hujan deras turun.
Jungkook beralih menggendongnya.
"Kau takut petir ?" Jungmoon hanya mengangguk dalam dekapan Jungkook.
"Jangan takut. Seorang pria tidak boleh takut pada petir" Jungmoon tidak menanggapi ucapannya dan masih dalam posisinya yang meringkuk dalam gendongannya. Jungkook mengeratkan pelukannya. Pikirannya melayang jauh sekarang. Menghawatirkan wanita bernama Kim Saeron dan buah hatinya yang bahkan hingga saat ini tidak ia ketahui nama dan jenis kelaminnya.
'Apa anakku juga takut dengan petir ?'
'Apa mereka hidup dengan baik ?'
'Apa aku punya kesempatan untuk bertemu lagi dan memperbaiki kesalahanku ?'
Tangan kiri Jungkook menggapai kalung yang dipakainya dan mengenggamnya. Kalung berbandul cincin pernikahan mereka. Cincin yang bahkan belum pernah Jungkook pakaikan pada Saeron.
Dan saat petir berbunyi keras sekali lagi, seorang wanita mendobrak masuk ke caffe Hoseok dengan pakaian serba basah. Mereka berdua tertegun saat mata mereka bertemu. Tidak percaya takdir mempertemukan mereka sekali lagi.
"Eomma !" Jungmoon memecah keheningan dengan teriakannya. Ia melompat turun dari pangkuan Jungkook dan berlari kearah Saeron. Saeron memeluknya.
"Mian,, eomma terlambat. Kau baik-baik saja ?"
"Eung! Ahjjuchi menemaniku" mata Saeron kembali menatap pria berjas biru dongker yang masih berdiri menatapnya sekitar 1 meter darinya.
Pikirannya sedang tidak menentu sekarang. Saeron melepaskan pelukannya. Ia tidak mau bajunya yang basah ikut membuat Jungmoon basah dan kedinginan.
Jungkook dengan cepat melepas jas miliknya dan melampirkannya di bahu Saeron. Membuat gadis itu semakin membeku di tempatnya dan ingin segera pergi dari tempat itu. Tapi hujan lebat diluar mengurungkan niatnya. Ia tidak bisa membawa Jungmoon pulang ditengah hujan lebat seperti ini.
'Jadi apa yang harus ia lakukan sekarang ?'

To Be Continue

~~~

HAyyy!! Balik lagi dengan The Truth Untold part 2..

Next chapter di update minggu depan seperti biasa yaa..

Jangan lupa like, comment and follow!!

Thank you!

The Truth Untold ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang