Part 2

25 5 0
                                    

●▪●


***
Pagi itu dirumah besar kediaman Ghisya..
Ghira menunggu layar ponsel dihadapannya terjawab..
Ghisya yang tengah sibuk akan kesibukannya didapur menyiapkan sarapan mereka..

▪'Pagi putri kecil ayah...'

'Pagi yah...
Apa yang ayah lakukan sekarang/?'

▪'Kau tau apa yang ayah lakukan?'

'Apa itu?'

▪'Rahasia...'

'Ayah!!!...'
Ghira membentak dibuat kesal oleh ayahnya..
Ghisya yang tengah membersihkan cucian diwastafel tertawa mendengarkannya..

'Ayah.. kau tidak lupa besok hari apa bukan/?'

▪'Tentu... ayah benar-benar tidak melupakannya..'

'Aku terharu mendengarnya..'
Ucap Ghisya menggoda suaminya..
Putrinya tertawa dan beberapa saat Ghira meraih ponsel diatas meja tersebut..
Ghira tampak sesekali memandang ibunya yang membelakangi dirinya..

Ghira mengetik pesan dilayar ponsel ibunya..
Namun ketika telah terkirim..

▪'Putri ayah penuh kejutan sekarang..baik-----

'Ayah!!!...
Apa kau sudah sarapan??'

Ghisya berbalik ketika mendengar ucapan yang mencurigakan..
Ghira tersenyum dan mengobrol panjang dengan ayahnya yang tiba-tiba mengerti kode putrinya..

'Apa kalian menyembunyikan sesuatu/?'

'Tidak.. apa yang ibu pikirkan..
Ayah.. apa yang ibu pikirkan/?'
Ghira juga bertanya pada ayahnya yang tertawa..

'Apa yang kau tertawakan yank./?'

▪'Bukan apa-apa..
Putri ayah sudah sarapan??'

'Apa ucapan °sudah sarapan°? Sebuah kode buat kalian?
Ibu mencurigai sesuatu.. ayoo jujurlah!'

'Ibuuu...!!'
Rengek Ghira ketika Ghisya menuntut apa yang mereka sembunyikan..

'Aigooo.. kenapa kau marah skrang/?..
Ayah?.. kau tidak mau mengatakannya..'

▪'apa yang kau katakan..
Kau terlalu berlebihan..'

'Karna aku tidak menginginkan hadiah apapun..
Ibu hanya ingin moment kebersaman, itu sudah cukup..'

Ghisya menunduk memandang putrinya tersenyum lembut..
Mengelus rambut mulus Ghira yang juga tersenyum manis ..
Ucapan tersebut membuat keduanya terdiam..

Dradit dijauh sanapun juga mendengarnya dan melihat istrinya membelai putrinya..
Dradit memeriksa jam tangannya bahkan dengan berkas-berkas yang menumpuk dimeja kantornya ..

'Apa kau sudah selesai sarapan?
Tutuplah telponnya, ayah pasti sibuk jangan mengganggunya..'

Ghira menggangguk..
'Ayah??..'

▪'oh.. ada apa putri ayah?
Kau udah selesai sarapan..'

'Iya... ayah janji akan datang tepat waktu/?'

Aku, Kamu, Di Antara nyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang