Part 4

14 2 0
                                    

~•°•~

#GhisyaPov

'Tania Shipaju'

Kukenalkan wanita yang segala-segalanya yang telah ku curi miliknya..
Aku merampas semua miliknya..

Dan semua berawal hari itu..
Bandung, 12tahun yang lalu

Penderitaanku..
Penganiayaannya..
Penghinaannya..

Tania dan aku berada disatu angkatan SMA..
Sejak SekolahDasarpun kami selalu bertemu...
Kami adalah sahabat dekat sungguh akrab bahkan saling membuka rahasia masing-masing..
Hingga semua berubah pada hari penerimaan Di SMP..
Tania semakin menjauh dariku.. karna sekumpulan kawan baru dan liar..
Dan sekumpulan teman barunya tersebutpun, disanalah ia memulai hubungan dengan Dradit..
Aku begitu mengenal Tania..
Tania wanita yang ramah dan baikhati ia putri tunggal dari keluarga yang berada...
Namun beberapa sifat manjanya membuatku menjauh sesekali namun ia terus menarikku mengerjakan tugas rumahnya..
Aku bisa apa disaat ia adalah teman satu-satunya yang kumiliki.. aku selalu berada di belakangnya..
Hingga ku mendengar sekumpulan kawannya menyebutku seorang curut..
Selalu mengikuti Tania kemana ia pergi..
Sejak SD Tania selalu peduli padaku namun kepeduliannya perlahan pudar disaat ia kini lebih peduli pada kawan barunya..

Ku putuskan juga untuk menjauhinya..
Membiarkannya pada dunianya sendiri, beribu alasan ku ucapkan ntuk menghindari perintahnya mengerjakan tugas rumah miliknya..
Perlahan ia melupakan ku dan orangtuanyapun mengerjakan seorang tutor mengajarkan Tania bersama kawan-kawannya tanpa mengajakku..


,,,

'Kau berkerja disini?'
Tanyanya ketika melihatku mengantarkan nampan bakso yang ku sajikan padanya dikantin sekolah....

'Kapan terakhir kali kau peduli padaku/?..
Jangan pedulikan aku.. ini kerjaanku..'
Ucapku berusaha melawan sifat juteknya..

'Apa karna orangtuaku memutuskan bantuan padamu, karna itu kau harus berkerja membayar uang sekolah?..
Maafkan aku.. aku akan meminta orangtuaku memikirkannya lagi..
Aku tidak tahu apa yang membuat mereka memutuskan bantuannya..'
Ucapnya membuatku untuk pertama kalinya merasa marah padanya..
Untuk pertama kalinya kulihat Tania yang berbeda..
Bahkan cibiran kawan-kawannya menambah rasa angkuhnya..
Ku terfokuskan pada satu pria disebelahnya yaitu Dradit yang selalu tertawa ketika Tania mencibirku..

'Aku tidak terkejut paman dan bibi memutuskan bantuannya padaku, lagipula ku tidak pernah menggunakannya..'

Satu hal tertinggal tentangku..
Sejak Kelas 6Sd.. kutelah tinggal bersama nenekku seorang dengan adikku yang masih kecil, ku bersyukur masih ada pamanbibi dari pihak ayah membantu mengasuh Adikku Jay..
Sejak pertemananku dengan Tania itulah yang menbuat ayah dan ibu Tania membantuku..

Namun tak pernah tertinggal ku membalas balik kepedulian mereka padaku..

'Jangan sok lugu....
Aku tahu kau menggunakannya untuk keperluanmu....
Kau berpoyah-poyah dengan kartu kredit ayahku karna telah berteman baik padaku..
Aku bersyukur atas kepedulianmu padaku selama ini..
Sudah saatnya kau kembalikan semua yang kau terima..'

'Sudah kuduga kau akan mengatakan itu semua..
Karna itu aku menyiapkan ini..'
Kuberikan kartu kredit milik ayahnya..
Ku tidak pernah menggunakan sepersen uang milik orang..
Benar Ayahnya memberiku kartu kredit untuk keperluanku..
Namun ku memiliki harga diri dan akan selalu mempertahankannya..
Ku tidak pernah menyentuh uang tersebut..
Dan saat itulah saatnya harus kukembalikan semuanya..

Masa abu-abu ku tak terhitung cukup menyenangkan..
Tania terus menghantuiku..
Entah apa yang membuatnya sekarang tampak membenciku..
Tania mulai bersikap angkuh ia bahkan bersikap kasar pada beberapa adik kelasnya..
Dan Dradit selalu berada disisinya disekitarnya..
Mereka tak pernah terpisahkan..
Dan ku tidak pernah mendengar suara Dradit yang terkenal akan sifat angkuh dan dinginnya..

Ku tak luput dari sasaran bullyan mereka ..
Tania selalu datang disaat ku berkerja membantu kesibukan dikantin..
Dan terus mengangguku membuatku terancam diberhentikan karna selalu mengganggu jam makan siang..

'Apa yang membuatmu terus terganggu karna keadaanku??'
Tanyaku pada Tania empat mata dibelakang gedung sekolah..

'Enyahlah..
Aku tidak suka melihatmu..!!
Aku menyesal berteman denganmu, berteman denganmu tidak begitu menyenangkan..
Karna itu setiapku melihatmu tertawa tersenyum disekolah ini..
Membuatku membencimu..
Enyahlah ku bilang..!!!'

Bukan Tania yang kukenal..
Inikah Tania yang sebenarnya.. mungkin tidak, pergaulannyalah yang membuatnya seperti ini..

Tania memintaku untuk pergi dari kehidupannya dan itu sama saja berarti aku harus pergi disaat tengah ku bersekolah diakhir semester ini..
Aku ingin bertahan dan bertahan sebentar lagi..
Namun Tania membuat penderitaanku semakin terpuruk..
Tania menyebarkan isu tidak benar tentangku..
Ia temukan ku bersama seorang pria paruh baya disebuah hotel..
Bukan seperti yang ia pikirkan..
Aku disana menghadiri rapat keluarga dan pria tersebut adalah supir pamanbibiku yang menjemputku..

Ku membiarkan ketidak benaran isu tersebut tersebar disekolah..
Namun isu tersebut membuat pihak sekolah memanggilku untuk membenarkan masalah tersebut..
Pihak sekolah ingin memanggil supir tersebut karna telah mengetahui yang sebenarnya..
Namun jika itu terjadi dan paman bibi mendengarnya..
Jay tidak bisa melanjutkan sekolahnya, ku telah berjanji untuk tak membuat masalah dan keributan yang merugikan paman dan bibi..

Semakin lama ku bertahan semakin ku terpuruk dibuat Tania....
Tania benar-benar berniat mengusirku dari sekitarnya..
Setiap kali ku lihat ia bersama Dradit menertawakanku..
Kepalan tanganku membuat telapak tanganku terluka..

Ku sadari ku tak bisa melawannya bagaimanapun ku membenarkan ketidakbenaran..
Langkah mundurpun kuambil dan meninggalkan kota..
Meninggalkan semuanya dalam keadaan yang berantakan..

Diperjalanan ku meninggalkan sekolah...
Sebuah mobil berhenti disebelahku.. terlihat seseorang didalamnya..
Dradit memperlihatkan dirinya didalam mobil tersebut seorang diri..

'Mau tumpangan..
Aku akan mengantarmu..'

'Sejak kapan kau peduli padaku/?..
Apa kau mengenalku??'

'Aku hanya ingin berterimakasih karna kau telah pergi seperti permintaannya...
Aku tidak tahu triknya benar-benar menjadi bumerang seperti ini..'

'Biarkan ku bertanya..
Apa mau mu sekarang /?..'

'Kepedulian dari musuhmu/?'

'Apa kau musuhku?..
Aku benar-benar berharap kau tidak akan bahagia bersamanya..
Karna Tania berhak memiliki pria yang lebih baik darimu..'

'Setelah apa yang ia lakukan padamu.. kau masih peduli padanya..'

'Dia tetaplah Tania yang kukenal.. namun kehadiranmu merubahnya.. kuharap kau menyadarinya..
Enyahlah..!!!'

••••••

Itulah awal semua terjadi..
Namun masih separuh dari semua yang terjadi..

Bagaimana ku bisa mendapatkan Dradit sebagai suamiku sekarang..
Dan kenapa Tania sekarang bertindak kriminal untuk jalan hidupnya..
Dan bagaimana Dradit bisa betekuk lutut berpaling mencintai seseorang sepertiku..

Tunggulah, aku akan menceritakan segalanya..
Aku ingin akhir yang menegangkan bagi keduanya,..
Aku ingin memberi penderitaan yang sama yang telah kuterima dimasalalu karna mereka...

~•~•~•~•~
Tbc°•°

Aku, Kamu, Di Antara nyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang