Aku, Kamu, Di Antara nya

Part 8

■■■■■

•'•

8tahun yang lalu..
Lima tahun kemudian setelah Ghisya terpaksa keluar dari sekolahnya..

Ghisya tinggal diluar kota lainnya bertahan hidup dikalangan pekerjaan yang sibuk..
Siang dan malam ditempat berbeda, ntuk memenuhi biaya kesehariannya dan tabungannya agar bisa mengajak adiknya tinggal bersama ..
Ghisya tak ingin terus membebani pamanbibinya yang kurang lebih tidak menyukainya..

Hingga suatu saat Ghisya diajak beberapa rekan kawan kerja paruh waktunya jalan-jalan keBandung..
Ghisya sempat menolak,
Susah baginya ntuk menghindar dari kota yang membuatnya ingat akan penderitaannya karna seseorang..
Namun Ghisya mengiyakan setelah ia akhir-akhir ini telah menemukan rumah ntuk ditinggali bersama adiknya..
Ghisya berniat menjemput adiknya dalam perjalanannya..

Perjalanan liburannyapun cukup menyenangkan..
Hingga Ghisya dan teman-temannya mampir kesebuah Bar Disco..
Ghisya menolak ikut untuk masuk namun ia ditarik hingga memasuki Club tersebut..

'Jangan khawatir,
Disini tidak ada minuman keras..
Lihatlah..'
Ucap kawannya menunjuk pajangan menu halal, namun nuasa clubnya saja terlihat vulgar layaknya club malam..

Cukup lama mereka berparty ria diruangan Karoke yang juga tersedia didalamnya..
Ghisya keluar dari ruangan tersebut beranjak menuju toilet..
Namun pandangan Ghisya tertuju pada seseorang diujung koridornya..

Sepasang kekasih yang tengah berjalan menuju ruangan mereka diujung koridor..
Ghisya terus mengikutinya..

'Tania..!?'
Ucap Ghisya menghindar dari pandangan Tania yang menoleh padanya ..
Ghisya melihat seorang pelayan ingin memasuki ruangan tersebut..

Ghisya memasuki ruangan tersebut dengan membawa troli penuh dengan minuman dan makanan yang telah dipesan..
Ghisya mengenakan kacamatanya dan mengikat rambutnya rapi ke atas..
Ia tampak asing dikenali...
Bahkan setelah ia memasuki dan saling pandang dengan Tania..
Tania tidak mengenalinya namun ia terlihat aneh.. Tania telah mabuk..
Benar, walau menu terlihat halal tentu banyak cara pelanggan memuaskan diri dan meminta menu tersembunyi dibaliknya..

Ghisya juga melihat Dradit disana tepat disebelah Tania tengah mencumbunya ..
Beberapa kawannya juga tengah asik dengan pasangannya masing-masing..

Ghisya menahan emosinya melihat teman kecilnya sangat berubah seperti ini..
Ghisya rasa ingin menarik Tania yang ia kenali baik hati namun kini terlihat liar tepat didepan matanya kini..

Ghisya keluar menghela nafasnya ia ambruk ditengah koridor tersebut ..
Ia melepas kacamatanya dan mengacak rambutnya ..

••••

Keesokkan harinya..
Dihotel dimana Ghisya dan kawan-kawannya menginap..
Ghisya bangun dengan pikirannya masih terpenuhi apa yang ia lihat di club semalam..

'Ghisya!!!!... ghisya tolong cepat!!..' teriak kawannya menyadarkannya..
Ghisya berlari kekamar mandi dan menemukan kawannya tergeletak pingsan dilantai..

Ghisya dan yang lainpun membawanya kerumah sakit terdekat..
Kondisinya sekarang stabil karna perutnya kepenuhan gas dari perjalanan kemarin..