18.

3.2K 111 0
                                    

Wajah sembab Ruth membuat hati Navendra berdenyut pilu. Pujaannya tengah berduka dan di lain sisi sifat Anna yang berubah-ubah membuatnya kalang kabut. Apa yang harus ia lakukan? Di satu sisi ada Ruth dan di sisi lain ada Anna.

"Sayang~ Anna-mu ini tak mungkin gagal. Kau tenang saja, Anna akan antar mommy padamu."

Suara itu lagi. Entah mengapa Navendra merasa jika sumber suara itu berasal dari kamar kedua orang tuanya. Navendra memutuskan untuk mendekati kamar kedua orang tuanya dan memastikannya secara langsung.

Kriet...

Dengan pelan Navendra membuka pintu dan tak mememukan apapun selain Anna yang tengah menelungkup di ranjang kedua orang tuanya dan sedang melihat sebuah video di layar ponsel milik Daniel.

"Anna tak mengerti." guman Anna sambil mengernyitkan dahi.

Navendra penasaran, apa yang Anna tonton sampai dahinya berkerut bingung?

"Kenapa kedua orang itu saling berciuman dan mengatakan, 'I love you'?" tanya Anna pada dirinya sendiri. Ia tak menyadari kedatangan Navendra.

Navendra melotot. Segera ia merebut ponsel yang di pegang Anna dan melihat apa yang tengah putrinya lihat.

Wajahnya memerah dengan tangan terkepal erat. Tontonan Anna tak layak untuk di tonton, apalagi usia Anna yang baru empat belas tahun. Bagaimana mungkin Anna mengetahui video seperti ini?

"Aa- Anna... Bukankah ini... Katakan, darimana kau mendapatkan video seperti ini?" tanya Navendra syok.

Anna mengendikkan bahu acuh dan bersila.

"Monica, huh? Jadi daddy telah bers-helingukuh, dhadhhie!! Sheshak!!" pekik Anna saat tangan Navendra membekap mulutnya dengan beringas.

"Ssttt... Jangan keras-keras. Saat itu daddy tengah mabuk, Anna. Daddy tak sadar telah melakukannya, tolong jangan memberitahu mommy Ruth ya." pinta Navendra dengan wajah memelas.

Navendra bisa merasakan seringai yang Anna ciptakan. Dengan pelan ia lepas bekapannya dan menghembuskan napas lega.

"Mommy akan melihatnya." pekik Anna saat tangannya mampu merebut ponsel Daniel dan berlari keluar dari kamar Daniel dan Eleanor.

Navendra mengumpat keras dan beralih mengejar Anna. Sialnya, Anna berlari menuju kamar Navendra dan Ruth.

"Anna! Berikan ponsel itu!" teriak Navendra menggema ke seluruh penjuru mansion.

Anna terbahak. Dengan terampil ia sembunyikan ponsel yang berada di tangan kanannya dan menggantinya dengan ponsel Daniel yang asli.

Grep!

Kini Anna dalam pelukan Daniel. Navendra berhenti mengejar Anna dan berdoa semoga Anna tak memperlihatkan video tersebut.

"Kakek!!" pekik Anna senang. Hanya Daniel yang tau jika Anna menabrak atau tertabrak sesuatu, Anna yang akan terjatuh dan itu mutlak.

"Kenapa berlarian, hmm?" tanya Daniel.

"Uhh... Daddy mengejarku karena video ini..." adu Anna sambil memberikan ponsel ditangannya kepada Daniel.

Navendra merutuki kepolosan Anna yang tiba-tiba saja kembali melekat ke diri sang gadis.

"Telletubies?" tanya Daniel sambil menatap Navendra. Hanya karena telletubies dan Navendra mengejar Anna?

Navendra melongo tak mengerti. Kenapa videonya berganti? Bukankah tadi... Apapun yang terjadi, Navendra bersyukur ayahnya tak melihat video itu. Bisa tamat riwayatnya jika sang ayah mengetahui hal itu.

Dad N' Family [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang