Teman sebatas patok tenda

83 16 0
                                    

Selamat hari minggu, untuk kamu yang senang berada di pulau kapuk.

Apakah kamu senang dengan kegiatan alam? Pasti tenda sudah menjadi rumah sementara selama berkegiatan.
Pengalaman juga teman kau dapatkan.

Singkat cerita, pagi ini kuputuskan untuk tidak mengikuti kegiatan pagi bersama kawan-kawanku.

Pagi ini kuawali dengan membuka setiap isi lemari, menyusun dan melihat kembali.

Kudapati satu buku. Usang, sudah tidak kugunakan. Tapi baru saja kusadar, isinya penuh kenangan.

Buku ini memiliki resleting didepannya, dapat menyimpan kertas-kertas kecil. Dan ya, kudapati kertas-kertas itu.

Ku buka, hampir saja kubuang.

Isinya hanya tulisan...

"1. A
  2. B
  3. C
  4. B
  5. D"

Dan tulisan diatasnya... adalah nama sahabat terbaikku saat berkemah.

Kalau sudah begini, jadi rindu.
Kabarnya seperti apa?
Dia sedang apa?

Dari judul, maksudku adalah...

Selama tenda belum terbongkar
Selagi patok masih tertancap di tanah
Selagi kau dan aku masih bertemu di area perkemahan.
Kita akan terus mengukir cerita dan cinta persahabatan.

Tetapi,

Jika tenda dirobohkan
Jika patok telah dicabut dari tanah
Lalu kau dan aku sudah berkemas menuju rumah.
Percaya saja. Komunikasi kita akan renggang.
Saking berjalannya waktu,
kabarmu tak lagi sampai ditelingaku.
Dan kabarku tak lagi sampai ditelingamu.



Dan sahabat patok tendamu menjadi sahabat pena mu.
Karena kita hidup di zaman modern...
Sahabat pena lebih diartikan menjadi, sahabat sosial media.



Kendari. 22 September 2018
Sabtu. 08:47

Perasaan dan KenyataanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang