Tuan, sembari menunggumu...
Bahwasanya ku katakan aku tidak sendirian.
Aku punya teman.
Aku punya kawan.
Dia bukan lawan.
Melainkan diluar dugaan,
Dia memberikanku rasa nyaman.
Tidak kusangka kau tertawa
Tebak-tebak kau kira aku gila
Sayang, sungguh aku gembira
Sendiri itu bukan berarti berdiri tanpa ada yang menemani.
Bukan.. bukan.
Lihat!
Aku sedang sendiri sekarang..
Dia mengetuk pintuku perlahan tapi pasti.
Mengintip, masuk, menyebar keseluruh sudut ruanganku.
Dia mengelilingiku, memelukku.
Bernyanyi bersama tanpa suara.
Menari bersama tanpa gerak.
Menangis tanpa serak
Tertawa tanpa gelak.
Aku tidak sendiri, Tuan.
Dan aku tidak gila!
Aku punya kawan,
dan dia baik padaku.
Perkenalkan namanya Sepi dan Sunyi.
SUNGGUH AKU TIDAK GILA!
Kendari, 2 April 2003
Selasa. 16:41
KAMU SEDANG MEMBACA
Perasaan dan Kenyataan
Poesía[SELESAI] Kata-kata ini tidak dirangkai asal jadi. Kata-kata ini tercipta dari lahirnya kenangan yang bisa diabadikan dengan untaian kata-kata.
