Yoona sudah sampai di Indonesia dengan selamat dan dia pun sudah tidak bersama jihoon lagi karena dia ada kepentingan lain.Sebenernya yoona bingung kalau misalkan pulang ke rumah, dia mau ngapain?
Tapi karena yoona rindu banget sama bang daniel jadi dia pun naik taksi dan pulang ke rumahnya.
Saat di perjalanan, yoona masih tidak percaya dengan apa yang telah terjadi. Dia bingung harus menjawab apa jika abangnya dan orang tuanya tau tentang hal ini, pasti mereka akan sangat kecewa.
Sesampainya didepan rumah, yoona pun menyeret kopernya ke dalam rumahnya yang lumayan mewah dengan hati yang sakit sedangkan muka yang tersenyum.
Yoona memencet bel dan yang membuka adalah daniel.
"Yoona?" Tanya daniel kaget karena yoona ga ngasih kabar kalau dia mau balik ke indo.
"Bang daniel." Kata yoona tersenyum menahan air matanya sambil memeluk kakak tersayangnya itu.
"Eh lo kok ga ngabarin abang kalau lo balik ke indo? Apa yg terjadi disana selama gue ga disamping adik tersayang gue?" Tanya bang daniel sambil membalas pelukan yoona.
Yoona ga menjawab sama sekali karena dia masih kangen kakaknya.
"Yoon." Panggil daniel tapi yang terdengar cuman suara tangisan yang ditahan.
"Lo kenapa nangis?" Kata daniel melepaskan pelukannya dan memegang kedua bahu adiknya.
"Yoona cuman kangen sama bang daniel." Kata yoona tersenyum dan menunduk.
"Selama lo ke Korea ada kejadian apa? Gue juga kangen sama lo yoon, tapi gue ga yakin kalau lo nangis sekarang cuman karena kangen gue." Kata daniel sedikit khawatir.
"Bang,,, mamih, papih sama kak irene ada ga?" Tanya yoona sambil menghapus air matanya.
"Papih sama mamih masih di luar negeri dan irene lagi jagain keponakannya yang sakit. Gue dirumah sendiri." Kata daniel memasang muka sedih.
"Bang." Kata yoona memanggil.
"Lo cerita sama abang ada masalah apa? Tapi sekarang lo masuk rumah dulu jangan diem di lawang pintu nanti nontot jodoh. Sini kopernya biar abang yg bawa." Kata daniel dan mengambil alih koper dari tangan yoona.
Mereka pun masuk ke kamar lamanya yoona dan yoona duduk diranjang sedangkan daniel duduk dikursi bekas meja belajar yoona dulu.
"Lo ada apa sebenernya?" Tanya daniel khawatir.
"Bang,, yoona hamil." Kata yoona menunduk.
Perkataan yoona membuat daniel kaget dan bahagia karena adiknya akan menjadi seorang ibu, tetapi dia khawatir karena raut muka yoona yg tidak bahagia.
"Lo hamil tapi kenapa lo ga seneng?" Tanya daniel mendekati adiknya.
Yoona hanya menunduk karena takut dengan abangnya tetapi air mata yoona tidak bisa tertahan dan dia pun nangis lagi.
Daniel memahami sesuatu dan dia pun memeluk adiknya yg sedang menangis.
"Abang tau kamu ada masalah, tapi kamu jangan nyimpen masalah kamu sendiri, coba kamu bagi masalah kamu sama abang, mungkin abang bisa bantu." Kata daniel menenangkan adiknya.
"Bang.. hiks.. daniel.. sehun.. hiks.. seling.. kuh sa.. sa.. ma BoA, dan dia.. cemburu karena jihoon mantan yoona nembak yoona." Kata yoona mengeluarkan rasa sedihnya.
Daniel kaget dan tidak menyangka dengan kejadian ini.
"Disini kalian berdua salah menurut abang,, sehun belum tentu benar selingkuh sama BoA dan kamu juga kenapa ketemu sama jihoon?" Kata bang daniel yg bikin yoona kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me And My Idol [End] ✔
FanfictionBerawal dari penggemar biasa yang mengidolakan boyband exo dan bertemu tanpa direncanakan hingga berujung mempunyai hubungan dengan salah satu idolanya. Akankah hubungan mereka bertahan hingga maut memisahkan? Jangan lupa vote dan comment😊🙏🙏