PART 3 : FEELING

16 3 0
                                    

Setelah saya membaca ulang cerita saya ternyata masih banyak kekurangan di sana sini. Terutama pada penulisan kelas, Leanata Farisya masuk ke kelas XI Mia 3 bukan XII Mia 3. Dan masih banyak yang lainnya. Saya mohon maaf.😂😅😅😋😌

INI ADALAH LANJUTAN CERITANYA

HAPPY READING 😀😁😄
____________________________________

"Tidak hanya melihat, tapi juga merasakan"

Pagi itu Lea bangun dengan wajah ceria. Ia sangat bersemangat pergi ke sekolah. Ia juga berangkat sedikit lebih pagi sekedar untuk menghirup udara pagi yang segar.


Sesampainya di sekolah lea langsung menuju ke kelas. Sebelum kelas dimulai Lea menyempatkan diri untuk sedikit mengulang pembelajaran kemaren.

. . . .

Jam istirahat
" Lo mau langsung ke kantin?" Tanya Lea kepada Lala.

" Iya, emangnya kenapa?"

" Soalnya gue mau ke perpus dulu"

"Kemaren bukannya Lo udah ke perpus?"

"Iya sih, tapi gue belum sempat pinjam buku"

"Pinjam bukunya nanti aja ya. Gue udah kelaparan nih" ucap lala memelas.

"Ya udah, tapi Lo nanti temenin gue ya"

"Siap bos"

. . . .

KANTIN

"Le Lo mau makan apa? biar gue yang pesenin. Lo cari tempat duduk aja"

"Gue mau pesen mie ayam pake bakso, kayak biasa"

"Minumnya?"

"Es jeruk aja"

"Ok, siap"

Setelah beberapa saat Lala datang membawa pesenan mereka.

" Nih makanan Lo"

" Makasih "

"Sama-sama"

Suasana yang menyenangkan di kantin menjadi mencekam karena kedatangan vanesha dan teman-temannya.

Mereka merupakan sekelompok gadis yang paling ditakuti oleh siswi di SMA Harapan Bangsa.

Mereka tidak segan-segan melabrak orang yang mereka anggap mengalahkan mereka. Tentu saja mengalahkan dalam hal kecantikan dan ketenaran di sekolah.

Mereka terlihat menghampiri Diandra yang sedang makan dengan teman-temannya.

"Lo, Lo, dan Lo cabut dari sini" usir vanesha kepada teman-teman Diandra.

Mereka yang tau siapa vanesha segera menyingkir dari sana. Mereka tidak mau ikut terkena amukan dari vanesha.

"Lo pasti tau kalau gue dan temen-temen gue datang nyamperin seseorang, pasti karena orang itu ada salah sama gue"

"Lo tau apa kesalahan Lo?" Tanya vanesha kepada Diandra yang dijawab gelengan oleh gadis itu.

"Kalau Lo benar-benar nggak tau, biar gue yang kasih tau"

"Berani-beraninya lo nantangin gue" sambil menunjuk ke arah Diandra.

"Tapi gue nggak pernah nantangin Lo" jawab Diandra sedikit takut dengan vanesha.

Vanesha tersenyum sinis mendengar jawaban Diandra.

" Lo nggak usah sok polos deh"

"Dasar gadis penggoda"

So Many Things I Want To SayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang