Sebelum membaca jangan lupa vote dan comment nya ya ❄️
Happy reading
******
Mencoba suatu hal dari awal lagi itu memang tidak mudah menjentikkan jari. Awalnya sulit, resikonya besar. Tapi mencoba dari awal itu lebih baik daripada tidak sama sekali.
__________
Kejadian terakhir yang terjadi pada Jisoo masih berbekas sampai saat ini. Awalnya merasa terpuruk bahkan frustasi akan semua tekanan yang bertubi-tubi datang pada Jisoo. Namun, kinilah Jisoo bersama Jennie di kantin sekolah. Ya, setelah 1 minggu lama-nya Jisoo mempersiapkan diri untuk sekolah lagi. Jisoo sendiri kini merasa cukup berani mengambil resiko bahkan sikap siswa Hantel. Dan ternyata diluar dugaan, Jisoo yang mengira akan di pojoki oleh siswa Hantel kini senyum di wajahnya terbit melihat sikap ramah dari yang lain. Meskipun masih canggung sedikit.
"Jen, kok dari tadi aku gak liat Nayeon ya? padahal teman-temannya ada" Tanya Jisoo begitu mereka sampai di kelas. Karin hanya diam dan ragu untuk menjawab.
"Jennie, kenapa diam?" Tanya Jisoo lagi. Bukannya menjawab Jennie kini menarik pelan tangan Jisoo untuk duduk di bangku mereka.
"Oh, Jennie mau jelasin sambil duduk"
"Kenapa, kenapa?" Jennie hanya diam.
"Ish, Jennie ya kenapa diam? aku tanya kemana Nayeon" Jisoo yang geregetan sendiri mengendus kesal.
"Jennie"
"Hmm....."
"Kenapa?"
"Jadi...."
"Nayeon tidak akan mengganggu kamu lagi, Ji" Bukan Jennie yang menjawab, tapi Haein. Laki-laki itu sudah duduk di bangku tepat di belakang bangku Jisoo dan Jennie. Mengapa tidak terlihat sosok Haein tadi?
"Haein?" Jisoo menatap Haein tak percaya.
"Haein ngapain disini?" Tanya Jisoo menatap tajam wajah Haein dan yang ditatap malah tersenyum manis.
"Ingin memastikan sesuatu" Katanya.
"Ayo ikut saya" Tanpa permisi Haein menarik tangan Jisoo untuk bangkit dari duduknya dan mengajaknya keluar kelas sedangkan Jennie hanya melongo melihat mereka. Jisoo pasrah karena tarikan tangan Haein di tangan-nya. Laki-laki itu mengajak Jisoo ke halaman belakang gedung sekolah yang memperlihatkan hamparan Gunung dan sawah yang luas. Jisoo menatap tajam Haein begitu genggaman tangan Haein terlepas.
"Kenapa, kamu ajak aku kesini? aku kan lagi ngomong serius sama Jennie" Jisoo mengendus kesal.
"Bicara serius? Bicara tentang Nayeon maksud kamu?" Tanya Haein.
"Iya! kenapa? masalah buat kamu? aku hanya penasaran Nayeon kemana makanya aku nanya Jennie" Kekesalan Jisoo bertambah karena ucapan Haein.
"Jangan marah-marah gitu"
"Siapa yang marah?"
"Itu, buktinya kamu terlalu sewot" Mata Jisoo membulat sempurna. Haein mengatainya sewot? minta di amukin ini anak.
"Maaf saya bercanda. Jangan marah gitu, saya takut jadinya" Haein mengalihkan pandangannya dari Jisoo dan menatap pemandangan di hadapannya.
"Kamu takut sama aku? sama aku?" Tanya Jisoo tak percaya dan Haein mengangguk sambil tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEART CATCHER (Jisoo & Jung Haein)
Teen FictionIni hanya cerita tentang Jisoo, gadis remaja berusia 16 tahun yang memiliki kehidupan berbeda untuk remaja seusianya. Hingga akhirnya ia bertemu Haein, laki laki yang menjadi alasan, mengapa planet bumi kini menjadi planet kesukaannya. "Cantik, jan...