Sebelum membaca jangan lupa vote dan comment nya ya ❄️
Happy reading
******
Di play lagu nya biar vibes nya kerasa kekeke.
***
Hidup itu memang sebuah takdir. Kita harus menjalaninya tanpa bisa meminta mengubah takdir itu. Tetap tegar adalah kuncinya - Untuk Anak Broken Home, Kalian tidak sendirian. Kalian tidak harus dikasihani. Kalian itu orang kuat, yang Tuhan sayangi untuk mencoba hal baru yang membuat diri kalian kuat. Disini, kami semua bersama mu! Kamu tidak sendirian. Percayalah.
________________
Pagi ini, Jisoo memutuskan untuk pulang ke rumah. Setelah merasa cukup berlibur di Rumah Pohon Haein. Jisoo menatap secangkir kopi susu buatan Oma Rose. Dia memandangi cangkir itu tanpa berniat untuk meminum.
Tiba-tiba ingatan Jisoo teringat pada ucapan Haein dalam mimpin-nya itu.
"Datang kerumah saya, Jisoo"
"Hanya itu yang bisa saya jelaskan sama kamu"
Apa ucapan Haein dimimpinya itu sebuah perintah?
"Apa lebih baik aku kerumahnya aja ya?" Tanya Jisoo pada dirinya sendiri. Sungguh, mimpi-nya bertemu Haein kemarin seperti nyata. Sangat nyata.
"Ah, bimbang kan jadinya!"
"Tapi kalau aku datang kerumahnya, apa yang harus ditanyakan nanti?" Katanya pada diri sendiri. Dasar, si Raja Semut ini! membuat pusing saja.
"Kenapa jadi gak ada gairah hidup gini sih?" Tanyanya lagi dan lagi lagi pada diri sendiri. Hoel, Jisoo? jika kamu bertanya pada diri sendiri siapa yang akan menjawab itu hm.
"Jisoo" Panggil Soo Hyun dari ruang tamu.
"Ya, Daddy!" Teriak Jisoo menyahuti dan segera menghampiri Daddy-nya itu.
"Lho, Woo Shik?" Jisoo tersentak begitu melihat Woo Shik bersama Daddy-nya.
"Eh, Ji!"
"Udah lama disini? Kok Daddy gak panggil Jisoo sih waktu Woo Shik sampai sini" Soo Hyun terkekeh geli.
"Yasudah, kepenting kamu sudah bertemu Woo Shik juga kan? Daddy mau ke Max dulu dan Jisoo, sepertinya Woo Shik ingin bicara sesuatu yang penting" Soo Hyun berlalu pergi. Jisoo menatap tajam Woo Shik dan duduk di sofa sebrang tepat di depan lelaki itu.
"Kenapa, Woo Shik?" Jisoo menatap Woo Shik. Woo Shik terdiam dengan wajah bingungnya.
"Hmmmm.... itu" Ucap Woo Shik terbata-bata.
"Ada apa? tumben tumbenan Woo Shik kesini" Tanya Jisoo lagi.
"Haein" Mendengar nama itu, seketika wajah Jisoo mengembang tersenyum. Astaga! Jarang-jarang kan ya sahabat Haein kesini bertemu Jisoo. Dan apalagi kalau bukan, Woo Shik kesini mau memberitahu kembalinya Haein!
"Haein? kenapa dia? dia udah pulang ya Woo Shik?" Tanya Jisoo bertubi-tubi. Woo Shik pun mengangguk.
"Iya, dia udah pulang" Jawabnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEART CATCHER (Jisoo & Jung Haein)
Teen FictionIni hanya cerita tentang Jisoo, gadis remaja berusia 16 tahun yang memiliki kehidupan berbeda untuk remaja seusianya. Hingga akhirnya ia bertemu Haein, laki laki yang menjadi alasan, mengapa planet bumi kini menjadi planet kesukaannya. "Cantik, jan...