Heart Catcher - 7

328 55 3
                                    

Sebelum membaca jangan lupa vote dan comment nya ya ❄️

Happy reading

******




Mataku tertuju pada dia, sosok yang belakangan ini berhasil menjadi salah satu alasan mengapa pertandingan Baseball terasa lebih sempurna.
____________

Jisoo mengendus kesal lalu berjalan menyusul Haein dan menikmati sandwich untuk makan siang mereka.

"Maaf tante, Om dan semuanya. Jisoo harus pulang sekarang" Jisoo bangkit lalu bersalaman dengan keluarga Haein.

"Sendirian?" Tanya Hye Kyo dan Jisoo mengangguk.

"Biar Haein yang temani ya" Sejujurnya Jisoo merasa tidak enak pada Haein. Serius karena saja Jisoo merasa berada di posisi yang tidak tepat dengan ikut Haein menemui keluarga. Setelah memikirkan kata kata Haein tadi, Jisoo tahu bahwa ada maksud lain meskipun sikap Haein yang seperti bercanda itu. Laki-laki itu ikut bangkit lalu berdiri disebelah Jisoo. Setelah berpamitan, kini mereka berdua sedang berjalan kembali keluar dari hutan.

"Maaf Haein sebelumnya aku mau nanya" Ucap Jisoo memecah keheningan. Siapa yang mau berjalan melewati hutan memang berdua tapi serasa tidak berdua karena keheningan. Yah, cukup hidup Kim Jisoo yang hening sekitarnya sih jangan.

"Hmm, boleh" Balas Haein.

"Haein terganggu ya sama aku?" Tidak ada respon dari yang ditanya. Fix berarti Haein memang terganggu oleh kehadiran Jisoo.

"Iya ya, Haein?"
"Maaf kalau ucapan aku tadi sempet bikin menyinggung kamu"
"Tapi serius, gak ada niatan aku untuk nyinggung Haein"
Masih tidak ada respon dari Haein. Tak biasanya Sosok Haein seperti ini.

"Aku kira Ha--" Ucapan Jisoo seketika terpotong.

"Jangan menyimpulkan sendiri, saya tidak terganggu sama sekali" Haein menghela nafas lalu menatap lekat wajah Jisoo. Dan sialnya, jantung Jisoo tidak bisa diajak kompromi malah berjoget ria sekarang saking mengintimidasi-nya tatapan Haein. Jisoo menggigit pelan ujung bibirnya, tak tahu harus berbuat apa disituasi seperti ini. Gerogi, panas dingin, jantung berjoget ria karena sebelumnya Jisoo tidak pernah seperti ini.

"Oh" Jisoo memalingkan tatapan-nya mengindari tatapan Haein.

"Yaudah, Haein balik lagi aja. Aku udah tau jalan dari sini kerumah" Haein yang melihat Jisoo berjalan mendahuluinya mengusap kasar wajahnya. Sepertinya sikap Haein ini cukup berlebihan.

"Kenapa sih dengan tubuh saya? gak biasa-nya gini. Pasti Jisoo bingung dan jujur saya juga bingung" Dengan segera Haein menyusul Jisoo.

"Makasih Haein untuk hari ini" Ucap Jisoo begitu mereka sampai di halaman belakang rumah Jisoo.

"Sama-sama, saya juga mau berterima kasih sama kamu karena sudah mau bertemu keluarga saya" Balas Haein.

"Aku juga, malah bahagia bisa kaya tadi hehehe" Jisoo menyengir sambil membenarkan poni-nya yang tersapu angin.

"Kim Jisoo"
"Ya?"
"Hari ini dan seterusnya kamu harus bahagia saya akan pastikan hal itu sama kamu"

**

Pagi harinya, kegiatan seperti biasa Jisoo sudah bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. Rutinitas rutin yang sudah dia lakukan sejak 10 tahun terakhir ini. Jenuh memang, tapi untuk masa depan yang lebih baik harus kan mendapat pendidikan yang terbaik juga?

HEART CATCHER (Jisoo & Jung Haein) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang