Sebelum membaca jangan lupa vote dan comment nya ya ❄️
Happy reading
******
***
Percayalah, Kim Jisoo. Kita di pertemukan karena suatu alasan, meskipun alasan itu tidak masuk akal. Saya berubah Jisoo, berubah semenjak bertemu kamu. Yang perlu kamu tahu, saya tidak pernah menyesal kenal kamu dan saya akan selalu ada di samping kamu Jisoo! Kamu tidak sendirian.
________________
"Hey! bengong aja" Ucap Jennie mengangetkan Jisoo dari belakang. Bukannya menyahuti Jennie, Jisoo masih sibuk dengan pikirannya sendiri dan itu sukses membuat Jennie diam sambil melongo.
Pikiran Jisoo kini dikabuti perasaan tidak enak entah mengapa, terasa ada yang ganjil dengan semua-nya. Mulai dari perceraian kedua orang tua-nya sampai Jisoo pindah ke Desa Hantel dan bertemu Haein. Bingung, cemas dan khawatir akan hidupnya sekarang. Dengan menghilangnya Haein waktu terakhir Jisoo melihat seolah membuat hidup Jisoo seketika hampa.
Jennie yang sedari tadi mengajak ngobrol Jisoo kini harus menahan kesal karena tingkah gadis itu, jangankan merespon ucapan Jennie mendengar saja tidak! Huh Jisoo!
Mata Jisoo memandang lurus, matanya terdiam melihat kearah Jennie .
"KIM JISOO! YAAMPUN WARO KEK KALAU LAGI DIAJAK NGOBROL ITU" Teriak Jennie kesal. Seketika seluruh kelas yang sedang istirahat itu menatap kearah Jisoo dan Jennie. Jisoo yang kaget akibat teriakan Jennie kini tersadar dari lamunannya.
"Eh, iya kenapa?" Tanya Jisoo terbata-bata.
"Pasti ada yang lagi dipikirin ya?" Tanya Jennie serius.
"Engga ko"
"Jangan bohong"
"Serius"
"Tapi wajah kamu gak bisa bohong" Jisoo menghela nafas. Bingung harus menjawab pertanyaan Jennie.
"Haein?" Tebak Jennie tepat. Jisoo hanya terdiam tidak langsung menjawab.
"Benarkan?"
"Aku ngerti banget khawatir-nya kamu Jisoo, Aku, Woo Shik dan yang lain-nya pun mencemaskan Haein! Kan jarang jarang tuh dia menghilang gini" Jennie sengaja menggantungkan omongan-nya untuk melihat respon Jisoo.
"Tapi, dengan kamu kaya gini Haein juga gak akan suka" Tambah Jennie.
"Kaya gini gimana?"
"Terlalu cemas dan melupakan apa yang harus kamu kerjakan bukan?" Tanya Jennie lekat pada Jisoo. Dilihatnya Jisoo membuang nafasnya kasar.
"Jennie tau, Haein dimana?" Tanya Jisoo yang sudah sangat penasaran, mungkin saja Jennie tau kemana Haein apalagi Jennie dekat dengan Woo Shik - Sahabat dekat Haein.
"Kita belum yakin" Ucapan Jennie membuat Jisoo memincingkan matanya. Jawaban yang sudah ditunggu Jisoo, berarti memang Jennie sedikit tau tentang hilangnya Haein. Apa mungkin Haein menghindarinya saja? Apa mungkin ia masih trauma dengan kejadian dirumahnya tempo lalu dan memutuskan untuk tidak pulang?. Berbagai pertanyaan kini mulai terpikirkan dibenak Jisoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEART CATCHER (Jisoo & Jung Haein)
Teen FictionIni hanya cerita tentang Jisoo, gadis remaja berusia 16 tahun yang memiliki kehidupan berbeda untuk remaja seusianya. Hingga akhirnya ia bertemu Haein, laki laki yang menjadi alasan, mengapa planet bumi kini menjadi planet kesukaannya. "Cantik, jan...