15

57 2 0
                                    

Dohan merasa geram atas tindakan Sherin yang berniatan untuk mencelakai Lisa. Saat tadi dia melihat Lisa di basemen,  tidak sengaja Dohan melihat seorang lelaki yang membuntuti Lisa di belakang dengan mencurigakan. Ketika Dohan berhasil menggapai orang itu, dia membalikkan badan orang aneh itu. Dan ternyata dia adalah Dito, kekasih Sherin sekaligus teman sekolahnya dulu.

Tanpa sepengetahuan Lisa, Dohan menarik Dito menjauh dan mencoba meminta penjelasan Dito atas apa yang ingin dia lakukan pada Lisa. Dohan dan Dito sempat beradu argumen dengan cara otot-ototan , tapi sikap Dito yang terkesan tenang membuat Dohan mengeryitkan dahi dan merasa bingung sebenarnya apa maksud Dito yang membuntuti Lisa.

Akhirnya Dito menjelaskan maksud tujuannya membuntuti Lisa yang diakuinya sudah dilakukannya akhir-akhir ini. Sebenarnya Dito ingin memberitahu Lisa untuk hati-hati pada Sherin. Tapi Dito tidak tau bagaimana caranya , akhirnya dia hanya bisa membuntuti Lisa dengan maksud untuk melindungi Lisa. Namun cara anehnya yang mencurigakan ini, memang sengaja dia lakukan karena sebenarnya Dito di suruh oleh Sherin untuk mencelakai Lisa bagaimanapun caranya. Dan Dito menyanggupi permintaan Sherin. Tapi dibalik itu, Dito mulai sadar kalau selama ini dia hanya diperalat Sherin. Obsesi Sherin pada Dohan masih belum bisa di hilangkan. Alhasil Dito yang sebenarnya menyayangi Sherin mau saja melakukan hal apapun yang diminta Sherin. Tapi kali ini permintaan Sherin sudah mulai menjadi-jadi dan tak bisa ditelorir.

Awalnya Dito ingin meminta bantuan Dohan. Karena sifat gengsinya yang terlalu tinggi, dia malu untuk meminta bantuan Dohan. Tapi hari ini, dia sengaja terpegok oleh Dohan dan ia memakai kesempatan ini untuk berbicara sejujurnya pada Dohan atas apa yang dilakukan Sherin padanya dan juga pada Lisa.

Dohan sudah tau semua niatan yang akan dilakukan Sherin padanya termasuk kepada Lisa. Hal itu membuat Dohan tidak tenang dan merasa gelisah. Sejak tadi hingga sekarang di dalan apartemen Lisa,  Dohan hanya memasang muka tegang serius dan mencoba berpikir keras untuk menyelesaikan masalah ini tanpa sepengetahuan kekasihnya yang saat ini duduk bersandar pada dada bidangnya terlihat fokus menonton TV.

"Kenapa kamu diam terus dari tadi? Degupan jantungmu juga tak beraturan. Apa kamu grogi didekatku ?" - tanya Lisa sambil mengelus dada bidang Dohan.

Dohan menjawab dengan kekehan yang renyah. "Karena hari ini kau terlalu cantik,  jadi aku grogi didekatmu. "- jawab Dohan santai.

"Tapi aku merasa kamu sedang menahan emosi. Apa... Aku melakukan kesalahan lagi? " - tanya Lisa yang mulai duduk tegak menatap Dohan.

"Tidak sayangku Lisa. "- jawab Dohan sambil mencubit kedua pipi Lisa dengan gemas.

"Aw sakiitt Dohan. Lagian kenapa sih panggil aku sayang-sayang? Geli tau dengernya."- kata Lisa sambil memegang pipinya yang sekarang memerah.

"Karena aku sayang kamu makanya aku panggil sayang. "- kata Dohan sambil mengedipkan satu matanya pada Lisa.

"Ughh!!  Dasar ganjen. Dibalik sikap cool seorang Dohan ternyata dia hanyalah lelaki yang manja dan ganjen. Oh sungguh tidak berkesan. "- kata Lisa sambil senyum menejek Dohan.

"Apa kamu bilang?!!  Mulai berani ya... Oke. Aku balas.  Dibalik seorang super model elegan yang bernama Lisa. Ternyata dia hanyalah seorang gadis lugu,  manja dan cengeng. Oh ya jangan lupa , dibalik pakaian yang selalu terlihat glamour,  sebenarnya pakaian kesehariannya hanya kaos polos kebesaran dan celana training kusam. Oh sungguh tidak menarik."- kata Dohan sambil memasang muka mengejek pada Lisa.

Lisa hanya bisa cemberut dan mulai duduk menjauhi Dohan. Kemudian Dohan semakin menggeser posisi untuk duduk dekat Lisa lagi.

"Tapi walau dia terlihat tidak menarik karena kesederhanaanya...membuat seorang Dohan yang manja dan ganjen ini jatuh Cinta padanya. "- tambah Dohan sambil merangkul Lisa dengan sayang.

Modelling in Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang