16 (END)

87 2 0
                                    

Dohan merasa bingung, selama seminggu ini Lisa tidak bisa di hubungi. Dia mencoba ke apartemen Lisa tapi nyatanya tidak ada yang membuka apartemen itu. Dia juga mencoba menemui tante Anna di kantornya namun pata karyawan disana bilang kalau tante Anna sedang mengambil cuti dan mereka kurang tau alasannya. Dari situ Dohan merasa ada yang tidak beres.

Dohan ingin melepas stressnya dengan pergi ke kantornya untuk menyibukkan diri. Dohan juga sudah tau kalau Lisa keluar dari agensinya ini. Bertambahlah tingkat stress Dohan. Kru disini juga tidak mau memberitahu alasan Lisa keluar. Mereka hanya memberi tahu kalau CEO lah yang mengeluarkan Lisa.

Ingin sekali Dohan membentak dan memukul CEOnya tapi ternyata si tua itu sedang ada di luar negeri untuk urusan bisnis.

Dohan beranjak menuju rooftop kantor untuk menghirup udara segar. Namun langkahnya terhenti karena ia melihat managernya kak Doni sedang berbincang mesra dengan kak Kia. Yup managernya telah resmi menjadi kekasih mantan manager Lisa sejak seminggu lalu. Awalnya Dohan merasa kesal dengan managernya bagaimana bisa ia merasa bahagia mendapat kekasih di saat Dohan sedang kehilangan kekasihnya.

Dohanpun hendak beranjak kembali menuruni tangga , namun langkahnya terhenti saat mendengar kak Doni bertanya kabar Lisa. Dohanpun berhenti dan mulai meguping pembicaraan sejoli baru itu.

"Kemarin aku baru menghubunginya dan dia bilang baik-baik saja. Kau tau,  dia adalah wanita yang baik. Dulu dia sangat kaku dan imut. Tapi semenjak aku menjadi managernya dia mulai tumbuh menjadi wanita hebat. Kalau kau melihat bagaimana dia membantah CEO kita. Pasti kau akan kaget. Lisa yang mengeluarkan CEO kita buka dia yang dikeluarkan. Lihat aja si tua itu kabur pergi keluar negeri dengan alasan bisnis. Dasar CEO gila. "- jelas kak Kia.

"Syukurlah kalau dia baik. Sebenarnya aku juga lega dia keluar dari agensi ini. Itu pilihan tepat bagi Lisa. Oh ya... Kalau dia tidak jadi model lalu bagaimana kondisi keluarganya? Ku dengar ayahnya bangkrut? "- tanya kaka Doni.

"Itulah yang membuatku terkesan dengan Lisa. Dia jago banget lukis jadi dia kerja menjadi pelukis design interior disana. Ibunya juga membuat usaha catering. Dan sepertinya usaha itu berhasil karena masakan ibu Lisa enak banget. Aku pernah sekali mencobanya dulu. "- jelas kak Kia.

Mendengar itu,  dohan langsung berbalik menuruni tangga dan segera mencari folder biodata Lisa. Dia tau sekarang Lisa dimana. Dohan butuh alamat rumah orang tua Lisa sekarang dan dia akan segera menemui Lisa saat ini juga.

Tidak sulit bagi Dohan mencari folder biodata Lisa. Dia mendapat bantuan dari karyawan kantor disini dengan sukarela. Yup dengan rayuan gombal Dohan mereka pasti memberikan informasi itu dengan cuma-cuma.

Setelah mendapat alamat itu, Dohan segera memesan tiket pesawat secara online agar memperoleh tiket dengan cepat. Tanpa ia sadari pemesanan tiket Dohan diketahui oleh kak Doni. Melihat notifikasi pemesenan tiket itu,  kak Doni segera menyusul Dohan ke bandara.

Sesampainya di bandara kak Doni dan kak Kia berhasil menemukan keberadaan Dohan. Ia pun menyeret Dohan ke tempat VIP ruangan di bandara itu untuk memberitahu Dohan.

"Kenapa kalian mencegahku?!!"- bentak Dohan sambil melepas masker dan kacamata hitamnya.

"Dengarkan kami dulu,  Dohan. "- kata kak Kia.

"Dengar apa ? Sampai kapan kalian menutupi keberadaan Lisa hah?!! "- kata Dohan lagu sambil melotot pada kedua manager itu.

"Bisakah kau dengarkan kami sebelum menyimpulkan sendiri!! "- bentak kak Doni membuat Dohan diam.

"Tenang Don. "- kata kak Kia menenangkan kak Doni.

Melihat itu Dohan hanya menghembuskan nafas kasar dan mecoba duduk di sofa ruangan itu.

Modelling in Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang