Baby to the moon and back
You still love me more than that
When my skies are gray and my whole world is shaking,
To the Moon and Back, you love me more than that
Aku kembali duduk di taman ini. Tempat dimana aku menceritakan kisah masa laluku setiap sore dengan sahabat kecilku, Dani. Dia sangat penasaran sekali mendengarkan ceritaku. Dani bilang, aku harus menyelesaikan ceritaku padanya karena dia sangat tertarik dengan kisahku dan berniat untuk membuat sebuah novel yang berasal dari ceritaku.
Sore ini aku menunggunya lagi di taman ini. Aku kesal jika harus menunggunya yang selalu saja telat seperti sekarang ini. Aku mendengus kesal saat melihat dia berlari ke arahku dengan memasang tampang tidak berdosanya itu. Dia duduk disampingku dan mengambil alat perekam dari dalam tasnya yang selalu dia bawa untuk merekamku saat bercerita. Dan malam harinya dia akan melanjutkan pembuatan novelnya dengan mendengarkan ceritaku yang sudah dia rekam agar tidak ada satupun cerita yang tertinggal.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Maaf aku terlambat Amb!" ucapnya dengan nafas tersengal habis berlari tadi.
"Kau selalu saja terlambat!" kesalku menatap wajahnya.
"Aaahh... Mianhae. Apa dia marah padamu karena setiap sore kau selalu bertemu denganku dan pulang malam hari?" tanya Dani membuat aku menggeleng.
"Dia tidak bisa marah padaku. Hanya saja dia selalu heran mengapa aku selalu bertemu denganmu" jawabku menatap lurus ke depan.
"Apa kau tidak menceritakan tentangku padanya?" tanya Dani dan membuatku kembali menggeleng.
"Nanti saja. Aku akan memberitahunya dan langsung mempertemukanmu padanya agar kalian bisa langsung berkenalan dengannya" jawabku yang membuatnya mengangguk.
"Benar juga. Baiklah kita mulai saja. Apa kau sudah siap melanjutkan ceritamu sekarang?" tanya Dani mulai mengaktifkan alat perekamnya.
"I'm ready!" jawabku mantap membuatnya tersenyum.
"Oke, Amber Liu. Ceritakan padaku apa yang terjadi selanjutnya" ucap Dani membuatku kembali mengingat kisah tentang aku, Krystal dan sahabat-sahabatku.
Flashback On
3 tahun kemudian...
Author Pov
Amber berlari cepat ke arah gedung Fakultas Ekonomi menggunakan baju toga dan memegang erat topi wisudanya. Saat memasuki gedung FE, dia melihat ke kanam dan kiri mencari kekasih dan sahabat-sahabatnya. Matanya pun terhenti pada satu arah saat melihat Henry yang melambaik-lambaikan tangan padanya. Amber pun tersenyum senang dan langsung berlari kecil menghampiri Henry dan sahabat-sahabatnya. Namun, senyum Amber hilang saat melihat seorang gadis yang menjalin hubungan dengannya selama 3 tahun kini tengah memandangnya dengan tatapan dingin dan menyilangkan kedua tangannya di dada. Amber menyapa semua sahabatnya lebih dulu setelah itu berjalan menghampiri kekasihnya yang ia tahu kini tengah marah padanya.
"Hai.. " sapa Amber memberikan senyum manisnya.
"Kenapa kau terlambat?" tanya gadis berwajah dingin itu.
