Onegai, Papa || Anime x reader ||

Cassanova

Kagamine Len x Reader

REQ BY Hazelnuttyme

Cassanova

Rate : Teen (13+)
Genre : Family, Drama, semi song fict

Kagamine Len milik Crypton Future Media

●
●
●

Happy Reading

●●●

Bulan mencintai Matahari sampai kapan pun walau nafas berhenti.

(Name) menyayangi ayahnya apapun yang terjadi.

Bisikan mengiringi langkah kala tubuh mungil berjalan mendekati gerbang lembaga pendidikan bernama sekolah, rambut menjuntai indah sedikit berantakan karena angin musim dingin. Scraf biru melilit cantik menutupi leher putih milik sang gadis.

Kagamine (Name) adalah sosok kesempurnaan.

Tapi itu terjadi jika masa lalu secantik paras dan hati sang gadis.

Ayahnya seorang penyanyi di negeri sakura ini, memiliki paras dan suara yang indah. Bukan hal yang mengejutkan jika seorang tokoh terkenal memiliki sedikit kecacatan bukan. Dan bagi (Name) dirinyalah kecacatan dari Kagamine Len, sosok ayahnya sendiri. Lahir dari salah satu rahim gadis muda yang di kencani ayahnya, (Name) lahir menjadi sebuah kesalahan dari konsekuensi kenikmatan dunia.

Ia tak menyesal, toh itu juga bukan salahnya atau salah ayahnya. Tetapi salah dunia. Gadis berperawakan mungil itu tak lemah, bukan gadis yang hanya bisa menyesal dan merintih pada dewa. Ia kuat. Menghadapi dunia yang menantangnya ia sanggup, karena tujuan hidupnya hanya satu.

Ayahnya

Memasuki ruang lingkup sekolah, mengganti sepatunya (Name) melangkah memasuki ruang kelas yang tak begitu jauh. Menghela nafas, melihat pemandangan kelas yang sedikit hening setiap atensinya muncul, ia terbiasa.

Diskriminasi adalah sarapan baginya.

Mendengar bisikan mencemooh sudah menjadi lantunan musik ironis baginya.

Mendengus (Name) mendudukkan diri pada bengku miliknya, memfokuskan diri pada langit cerah jepang. Sesekali menghitung gerombolan awan yang mengalir lembut.

“Uwah, menjijikkan”

“lihatlah wajahnya itu”

“gadis yang lahir tanpa ibu~ menjijikkan”

“Pfft, Hipotesis bodoh macam apa itu” melirik beberapa ‘teman’ sekelas (Name) mendengus. “ jika aku lahir tanpa ibu, bagaimana aku lahir? Ah~ ceritanya beda jika ayahku bisa hamil ya”

Sukses, muka memerah karena emosi memuncak gadis itu melangkah mendekati (Name). Walau terhambat dengan kedatangan lelaki tua yang perlahan melangkah mendekati kelas mereka.

Lihatlah, (Name) bukan gadis lemah yang mau di cerca begitu saja.

Pelajaran dimulai mata Sky Blue itu terlihat tenggelam dalam materi. Mengabaikan lemparan kertas atau penghapus yang mengarah padanya -jika itu mengenai kepala, ia langsung melempar keluar jendela-. Ia salah satu siswi berprestasi, pantang baginya mendapat nilai merah walau dalam satu mata pelajaran saja.