Onegai, Papa || Anime x reader ||

Black

Sebastian Michaelis x Reader

REQ by Caramel_C

Black
Rate : Teen (13+)
Genre : Drama, Family, LilRomance

Sebastian Michaelis milik Yana Toboso

●

(Terdapat konten sensitive, dimohon kebijakan pembaca bahwa mengingat bahwa cerita ini hanyalah fiksi belaka. )

●
●
●

Happy Reading

●●●

Gravitasi menariknya secara totalitas tanpa ampun, tubuh yang kini telah ternoda dosa jatuh ke dalam kehampaan; dengan sayap yang telah menghitam serta belenggu api di leher. Ia telah terkutuk dengan dosa, ia menjerit dalam siksaan memohon ampun pada yang kuasa.

Tapi tuhan menulikan telinganya.

Untuk yang terakhir kalinya visualisasi cantik surga tergambar indah di depan mata, awan yang biasanya terhias serbuk keemasan kini berubah tenang nan sendu. Indahnya dunia surgawi membakar mata tak kala ia mengingat kejamnya konsekuensi atas kesalahannya. Ia dikutuk menjadi makhluk buangan, pendosa yang kotor bahkan kaum sendiri pun tak sudi menatap dirinya yang mulai menghitam.

Malaikat yang kini telah jatuh telah menyumpah kepada tuhan untuk ke sekian kalinya, ia bersumpah akan menyesatkan siapa pun yang rela mendekati dirinya. Para malaikat memalingkan wajah ketika melihat sesama kaumnya memancarkan sosok suci sang penguasa dibalik netra yang kini telah merubah warnanya semerah darah. menyiratkan merahnya bara dendam dalam jiwa yang kini mulai di paksa menghadapi realita pahit, siratan kesakitan semi pahit terlukis di netra terkait.

Malaikat yang telah menghitam terhempas ke dalam dunia fana buatan sang penguasa alam.

○○○

Britania raya, London bagian selatan menjorok ke hutan bernuansa kelam dengan hawa mencengkam yang kental. Masuklah ke dalam hutan lalu berjalanlah ke dalam hutan sejauh 3 kilometer, maka kau akan menemukan sebuah rumah kecil berpondasi kayu lapuk. Walau terkesan bobrok tapi masih cukup layak untuk di tinggali; namun jika kau masih mau bergumul dengan kayu lembap nan lapuk yang sedikit berbau tanah basah. lumut serta belukar menghiasi halaman, memberi kesan angker yang kentara kala menatap langsung rumah kecil itu. di balik sosok mungil sang rumah lapuk, hamparan pohon rindang berdahan pendek berhias bulatan merah cerah nan segar terlukis cantik; menunjukkan keuletan pemilik dalam merawat pohon terkait.

Seorang gadis kecil tinggal disana, seorang penjual pei apel yang dimasak sendiri dengan apel segar dari kebun belakang. Gadis berkulit putih salju dengan netra dan surai Scarlett; alami kelainan gen alami memulas tampilannya bak seorang vampir berparas ayu. Konsekuensi dari perbedaan adalah diskriminasi, sudah biasa bagi si gadis pei apel mendapat lemparan batu ataupun sampah sisa makanan yang berbau busuk. Terdiam segala opsi yang mungkin bisa dilakukan sebagai bentuk pembalasan terasa pahit semu yang menyakitkan bagi kedua belah pihak, maka hanya satu yang bisa ia lakukan.

Gadis itu hanya bisa tersenyum.

(Name), nama yang terkesan sendu untuk gadis manis dengan senyum ceria itu. Gadis malang yang mendapat perlakuan tak mengenakkan lantaran masyarakat Britania Raya mengira ada keturunan penyihir yang mengalir di darahnya. Selalu membuang pandang kala mata beradu, masyarakat Britania Raya kentara menghindari kontak apapun dengan sang gadis malang; menilai sosok gadis bernetra Scarlett dari penampilan luar yang membuat tubuh bergidik lantaran perbedaan yang kentara.