6.45 wib
Kkriingg... Krriiingg...*bunyi alarm"waduh,, sial gue telat." Khai langsung berdiri dan bergegas ke kamar mandi. Tak sampai 10 menit Khai telah siap dengan seragam yang rapi dan tas sekolah yang telah disandangnya. Ia pun berlari menuju ruang tengah.
"daddy...*teriak Khai sembari berlari. Daddy Khai telat.. Cepatan ayo anterin.. Duuhh Dad ayo dong cepet" kini Khai tengah berlari ke arah pintu dengan perasaan panik karena takut dihukum akibat telat.
"ya ampun nih anak, salah sendiri bangunnya kesiangan." ucap Andi Daddy Khai, kemudian berjalan menuju mobil yang berada didepan rumah lalu menyalakannya.
"cepet Dad, nanti Khai dihukum kalau telat." kata Khai masuk ke dalam mobil.
"emang udah telat kan, mau gimana lagi" Andy kemudian menjalankan mobilnya.
****
"tuh kan bener gue telat 20 menit. Gila sih.. Duh gimana gue masuknya ya" Khai tengah berpikir sambil mondar mandir di depan gerbang sekolah. Tiba tiba dia teringat gerbang belakang yang setahunya jarang sekali ada yang menjaga disitu. Khai pun berlari menuju gerbang belakang. Dan dilihatnya lah pagar yang lumayan tinggi.
"gimana gue masuk pagarnya kekunci, malah tinggi banget lagi.yang ada rok gue robek kalau manjat" setelah bergumam dia tetap saja nekat memanjat pagar itu. Baru saja dia akan turun tiba tiba suara seseorang terdengar mengagetkannya. Alhasil Khai terjatuh dan mendarat dengan gaya yang tidak syantik bak kata incess Syahrani.
"aduuhh.. Sakit banget... Huaa😭"Khai mengaduh kesakitan.
Saat Khai menengadahkan kepalanya, dia melihat orang yang telah membuatnya jatuh dan terluka. Cowok itu mendekati Khai dengan tatapan yang sulit diartikan.
"he, loe ngapain, cewek kok manjat pagar. Oh loe pasti telat" kata cowok dihadapan Khai
Khai masih terduduk, dia tidak bisa berdiri akibat luka dilututnya dan terkilir dipergelangan kaki.
"sial loe, gara gara loe gue jatuh tau gak!, sekarang gue gak bisa berdiri nih. Loe ngapain coba di gerbang belakang, ooh loe pasti mau cabut kan! " tuduh Khai pada cowok itu
Cowok itu mendekat ke arah Khai dan kemudian dia mengangkat tubuh Khai, dia menggendong Khai ala bridal style. Sontak Khai kaget dengan perlakuan cowok yang tidak dikenal nya itu.
"heh, apaan sih. Turunin! Loe mau ngapain sih!!" teriak Khai.
Cowok itu hanya diam dan tetap masih menggendong Khai dan membawanya ke UKS.
di UKS
"aw.. Sakit bego.. Pelan pelan napa sih!!"keluh Khai kepada cowok yang ada dihadapannya itu,cowok itu sedang mengobati luka dilutut Khai.
Cowok itu masih diam seribu bahasa, dia tidak berniat menjawab pertanyaan cewek didepannya. Setelah selesai mengobati luka cewek itu dia langsung pergi meninggalkan Khai sendiri di UKS tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
"woiii!!! Loe, gue ajak ngomong tau!! Dari tadi diem mulu!! Iisshh loe bisu atau budeg ya.. Akkhh gemes gue liat nya" geram Khai.
****
Bel pulang telah berbunyi, semua murid sudah berhamburan keluar dari kelasnya. Arsenio tidak langsung pulang, tetapi dia berjalan menuju ruang UKS. Di sana terdapat seorang gadis yang tengah duduk bersandar sambil berceloteh tak jelas. Dihampirinya gadis itu."loe, pulang bareng gue" hanya kalimat singkat yang keluar dari cowok itu.
"hah! Apa!? Pulang bareng loe? Emang loe siapa ngajak gue pulang bareng, kenal aja kagak! " kata Khai.
"loe mau tinggal disini sampe besok, atau ikut gue pulang?" kini cowok memberi pilihan pada Khai
"gue gak mau pulang sama sembarang orang!" tolak Khai.
"ok!" cowok itu berbalik badan dan akan meninggalkan Khai sendirian di sana.
"antu... Nih orang beneran ya rupanya, gue kira dia gak bakalan tega ninggalin gue sendirian disini. Aah bangke.. Wooiii!!! Tungguin!!! Gue pulang bareng loe!!" teriak Khai pada cowok itu.
Arsenio tersenyum tipis, hampir tak terlihat sama sekali bahwa itu adalah sebuah senyuman tapi senyum itu tak berlangsung lama,kemudian wajahnya kembali datar. Dia membalikkan badannya dan menatap cewek didepannya.
####
"rumah loe dimana?" tanya Arse pada Khai
"di jl. ******** " jawab Khai.
Setelah 20 menit akhirnya mereka sampai di rumah Khai.
"makasih, btw nama loe siapa? Gue belum tau nama loe"tanya Khai kepada cowok yang mengantar dia pulang."Arsenio Shakeil, arse"jawabnya singkat lalu langsung menancapkan gas pergi meninggalkan rumah Khai.
Khai masih tercengang dengan jawaban cowok itu, bukan karena namanya yang keren. Tapi karena jawabannya yang sangat sangat singkat itu.
"tuh cowok kenapa dah ngomongnya irit banget-_- ,dasar cowok aneh" Khai masuk kerumah nya dan mendapati Daddynya sedang duduk di ruang tengah yang sedang menonton Tv.
"Hallo Daddy kuh sayang, Khai pulang nih" Khai memeluk dan mencium pipi Daddy nya.
"hai princess, udah pulang rupanya. Sana mandi, dan jangan lupa belajar" kata Daddy kemudian Khai pun pergi menuju kamarnya meninggalkan Daddynya disana.
Rumah Khai
KAMU SEDANG MEMBACA
Harapan dan Takdir
Teen Fictionkalian akan penasaran dengan cerita ini, ini bukan lah kisah cinta remaja yang biasa saja, tapi ini adalah kisah cinta dimana mereka berusaha menentang takdir. atau mungkin lebih tepatnya berusaha membuat takdir mereka sendiri dengan sebuah harapan...